Penyakit Impetigo adalah jenis infeksi pada kulit yang biasa terjadi pada anak atau bayi. Namun infeksi ini dapat dialami oleh siapa saja termasuk orang dewasa..
Sebenarnya impetigo sendiri bukan masalah kulit berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika dibiarkan, penyakit ini bisa menular dan menyebabkan masalah yang lebih besar.
Pada artikel kali ini, Ketik Media akan menjelaskan secara lengkap mengenai penyakit kulit impetigo dan pengobatannya. Teknik pencegahan hingga potensi komplikasinya juga akan dibahas.
Apa Itu Penyakit Impetigo?
Penyakit impetigo merupakan infeksi kulit yang memiliki sifat menular dan sering terjadi pada anak-anak dan bayi. Saat terjangkit infeksi ini, akan muncul lepuhan dan bercak merah pada kulit yang biasanya terlihat di kaki, tangan, dan wajah.
Dalam beberapa kondisi, infeksi ini juga sering memunculkan rasa gatal. Gatal impetigo tentu sangat mengganggu sehingga walaupun tidak berbahaya, masalah ini harus segera ditangani.
Saat terkena infeksi impetigo, penderita tidak langsung memperlihatkan tanda-tanda kemerahan pada kulit. Biasanya gejala impetigo baru terlihat 4-10 hari setelah terpapar bakterinya.
Jenis Penyakit Impetigo dan Gejalanya
Impetigo di kaki, kepala, atau bagian tubuh lain sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Nantinya jenis impetigo tersebut bisa Anda lihat dari gejala yang dialami. Berikut beberapa gejala penyakit impetigo tersebut:
1. Impetigo Krustosa
Ini adalah jenis impetigo yang paling umum terjadi pada anak-anak dan penularannya lebih cepat. Beberapa gejala penyakit impetigo krustosa antara lain:
- Muncul bercak kemerahan yang gatal di sekitar hidung dan mulut.
- Tidak ada rasa nyeri pada bercak yang muncul.
- Gatal membuat penderitanya sering menggaruk bercak merah sehingga menyebabkan luka.
- Terjadi iritasi pada kulit.
- Muncul koreng di sekitar luka yang berwarna kuning kecoklatan.
- Koreng yang sudah hilang meninggalkan bekas berwarna kemerahan.
Walaupun penyebarannya cepat, impetigo jenis ini tergolong ringan dan bisa sembuh dalam beberapa hari atau minggu. Ini berbeda dengan jenis impetigo berikutnya yang lebih serius.
2. Impetigo Bulosa
Impetigo bulosa lebih serius sehingga tingkat keparahannya lebih tinggi. Walaupun tidak mudah menular, impetigo bulosa lebih sulit untuk disembuhkan. Beberapa gejala dari impetigo bulosa antara lain:
- Sering muncul lepuhan berisi cairan berwarna bening di banyak bagian tubuh. Lepuhan ini bisa muncul di lengan, leher, pinggang, hingga tungkai.
- Muncul rasa nyeri dan gatal pada area yang memiliki lepuhan dan sekitarnya.
- Saat lepuhan pecah, cairannya sering menyebar dan memunculkan koreng berwarna kuning yang hilang setelah beberapa hari.
Dalam beberapa kesempatan, impetigo bulosa juga muncul bersamaan dengan demam dan benjolan di sekitar leher. Benjolan ini biasanya terjadi karena terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Penyebab Munculnya Penyakit Impetigo
Penularan bakteri impetigo adalah penyebab utama dari munculnya penyakit ini. Penularan sendiri terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui barang-barang yang sudah bersentuhan dengan penderita seperti handuk, gelas, atau baju.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit impetigo antara lain:
- Memiliki luka terbuka di kulit seperti goresan atau gigitan serangga.
- Memiliki kelainan kulit seperti kudis.
- Tinggal di lingkungan yang terlalu padat.
- Melakukan olahraga yang menyebabkan kontak kulit dengan orang lain seperti gulat.
- Penderita diabetes.
- Berusia di bawah 5 tahun. Pada usia ini, sistem kekebalan tubuh masih lemah sehingga lebih rentan terinfeksi bakteri impetigo.
- Kondisi lain seperti HIV/AIDS yang membuat daya tahan tubuh menjadi lebih lemah.
Selalu ingat kalau kunci utama penyebaran impetigo adalah penularan melalui kontak langsung dan tidak langsung sehingga penting untuk terus menjaga kebersihan diri.
Langkah Pengobatan Impetigo
Cara menyembuhkan sakit impetigo paling efektif adalah memakai krim atau salep antibiotik seperti mupirocin. Ini sudah terbukti efektif untuk mengatasi infeksi bakteri yang tergolong ringan. Berikut langkah penggunaan krim tersebut:
- Siapkan krim atau salep antibiotik.
- Bersihkan tubuh secara menyeluruh untuk menghilangkan bakteri-bakteri lain yang mungkin menempel.
- Rendam luka akibat impetigo dengan air hangat atau berikan kompres hangat. Ini bertujuan untuk membuat luka menjadi lebih lunak.
- Oleskan krim antibiotik ke bagian luka dan pastikan tidak terkena kotoran hingga krim tersebut kering.
Selalu ingat kalau cara mengatasi impetigo dengan memakai krim di atas hanya dianjurkan jika luka hanya terdapat pada satu bagian tubuh. Jika lukanya menyebar ke area yang lebih luas atau gejalanya semakin parah, datang ke dokter adalah pilihan yang lebih tepat.
Pada kondisi ini, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik berbentuk tablet atau obat seperti clindamycin atau sefalosporin. Tablet ini lebih efektif jika salep sudah tidak ampuh dalam mengatasi impetigo.
Potensi Komplikasi pada Penyakit Impetigo
Penyakit impetigo di hidung, leher, dan bagian tubuh lain biasanya tidak berbahaya. Tetapi jika penanganannya dilakukan secara asal, penyakit ini juga berpotensi menimbulkan komplikasi seperti:
- SSSS (staphylococcal scalded skin syndrome), infeksi yang menyebabkan kulit melepuh seperti terbakar.
- Glomerulonefritis, peradangan di ginjal.
- Sepsis, respons sistem kekebalan tubuh yang tidak terkendali sehingga bisa mengancam nyawa.
- Selulitis, infeksi pada jaringan kulit dan lemak.
- Demam Scarlet, demam yang muncul bersamaan dengan ruam atau biang keringat.
- Psoriasis Gutata, Munculnya ruam pada kulit yang mirip dengan tetesan air.
Walaupun potensi terjadinya komplikasi di atas tidak besar, penting untuk tetap berhati-hati jika mengalami impetigo untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Tips Pencegahan Penyakit Impetigo
Karena penyakit impetigo pada anak bayi atapun orang dewasa sangat menular, penting untuk memahami langkah pencegahan, cara mengobati dengan obat dan menjaga kebersihan sebaik mungkin. Upaya untuk mencegah impetigo sendiri antara lain:
- Tidak menggaruk atau menyentuh luka yang dimiliki.
- Tutup luka supaya tidak ada bakteri yang masuk ke tubuh.
- Selalu cuci setiap pakaian dan benda sehabis digunakan.
- Hindari berbagai peralatan makan dan pakaian dengan penderita impetigo.
- Ganti handuk, sprei, dan pakaian orang yang terjangkit impetigo secara rutin hingga tidak lagi menularkan bakteri.
- Rajin cuci tangan terutama setelah menjalankan aktivitas di luar rumah.
- Potong kuku secara rutin.
Saat mengalami impetigo, penting untuk tidak keluar rumah hingga gejalanya mereda. Jangan lupa juga untuk rutin mengganti pakaian dan tidak bertukar peralatan makan dengan orang lain. Ini penting untuk meminimalisir terjadinya penularan pada orang-orang di sekitar.
Kesimpulan
Cara mengobati penyakit impetigo sebenarnya mudah asalkan langkah-langkah di atas bisa Anda terapkan secara benar. Selalu ingat kalau impetigo ini sangat mengganggu terutama pada anak-anak.
Oleh karena itu, jaga kebersihan sebaik mungkin agar Anda dan keluar selalu terhindar dari penyakit impetigo dan masalah kesehatan lainnya.