Obat Herbal Tradisional yang Terbukti Efektif untuk Hipertensi

obat tradisional hipertensi

Selain perawatan medis, penggunaan obat tradisional hipertensi dari rempah-rempah dan bahan alami seperti buah-buahan terbukti efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. 

Cara ini tidak hanya menawarkan solusi yang lebih alami, tetapi juga memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan tubuh semuanya.

Berikut informasi dari penulis Ketik Media tentang apa saja obat tradisional herbal yang aman untuk dikonsumsi penderita hipertensi.

Rekomendasi Obat Tradisional Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang serius dan perlu dijaga dengan baik untuk mencegah komplikasi serius, seperti stroke dan serangan jantung.

Selain obat medis dan pola hidup sehat, banyak orang beralih ke bahan alami yang dipercaya efektif membantu mengontrol tekanan darah. Berikut beberapa rekomendasi obat tradisional untuk mengatasi hipertensi yang bisa Anda coba:

1. Bawang Putih

Kandungan allicin dalam bawang putih membantu meningkatkan produksi oksida nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah.

Dengan pembuluh darah bekerja secara lebih rileks, tekanan darah juga menjadi lebih stabil. Selain itu, bawang putih juga efektif mengurangi kadar kolesterol yang sering kali menjadi pemicu hipertensi.

2. Kapulaga

Kapulaga mampu menghambat reaksi kalsium, sehingga tekanan darah menurun. Cara kerjanya seperti obat obat calcium-channel blocker. Kapulaga sering digunakan dalam bentuk bubuk dan dapat ditambahkan ke berbagai masakan.

3. Akar Kucing

Jenis obat tradisional untuk hipertensi ini menghambat reaksi kalsium pada sel tubuh sehingga membantu merilekskan pembuluh darah.

Baca Juga:  Apa Itu Hipertensi Maligna? Gejala dan Penanganannya

Anda dapat mengolah akar kucing menjadi minuman herbal, seperti jamu dengan tambahan rempah lain seperti jahe atau kayu manis untuk cita rasa yang lebih nikmat.

4. Kayu Manis

Kayu manis tidak hanya menambah cita rasa pada makanan, tetapi juga bermanfaat dalam mengontrol hipertensi. Bahan alami ini bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik yang biasanya diderita oleh pasien diabetes tipe 2.

5. Jahe

Jahe memiliki sifat alami yang membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 2–4 gram jahe setiap hari dapat membantu penderita hipertensi menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, jahe juga memberikan efek hangat dan meningkatkan sirkulasi darah.

6. Seledri

Seledri mengandung senyawa phtalide yang efektif mengendurkan dinding pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Keseimbangan tekanan darah tetap terjaga berkat kandungan kalium dan magnesium.

Seledri dapat dimasukkan ke dalam menu harian untuk meredakan gejala hipertensi sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

7. Basil

Basil kaya akan eugenol, yakni senyawa yang membantu mencegah reaksi kalsium pada tubuh dan memperlebar pembuluh darah.

Efek ini menjadikan basil bahan alami yang bekerja serupa dengan obat calcium-channel blocker dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Basil bisa ditambahkan ke masakan untuk memberikan rasa segar sekaligus manfaat kesehatan.

8. Biji Rami

Biji rami mengandung asam lemak omega-3 yang berperan dalam menurunkan tekanan darah, mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

Konsumsi rutin biji rami, sekitar 30–50 gram per hari selama 12 minggu terbukti efektif dalam meredakan hipertensi.

9. Daun Timi

Daun timi kaya akan asam rosmarinat yang membantu menjaga stabilitas tekanan darah. Kandungan ini bekerja dengan menyumbat enzim pengubah angiotensin, yang bertanggung jawab atas penyempitan pembuluh darah.

Baca Juga:  Manfaat Latihan Aerobik untuk Menurunkan Tekanan Darah

Dengan rutin mengonsumsi daun timi, risiko tekanan darah tinggi dapat dikurangi secara signifikan.

10. Pisang

Pisang adalah salah satu buah terbaik untuk penderita hipertensi karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Kadar natrium dalam tubuh menjadi seimbang dan tekanan darah lebih stabil karena ada kalium.

Konsumsi pisang secara teratur, baik jenis tanduk, ambon, mas, maupun pisang merah, sangat disarankan untuk mengontrol hipertensi.

Keunggulan obat tradisional untuk hipertensi sebenarnya sangat mudah di dapat dan murah. Tapi tetap saja, biasakan juga gaya hidup sehat dan kontrol ke dokter secara rutin agar tekanan darah tetap stabil.