Obat paru-paru basah harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan resep dokter. Selain itu, penanganan penyakit ini perlu memperhatikan gejala paru-paru basah yang dialami oleh setiap pasien. Gejala pada orang dewasa tentu berbeda dengan gejala pada anak-anak.
Dikutip dari situs kesehatan, pengobatan baru-baru basah membutuhkan pemeriksaan yang lengkap. Mulai dari pemeriksaan darah, rontgen, hingga pemeriksaan kultur dahak.
5 Macam Obat Paru-Paru Basah di Apotik
Berikut informasi Ketik Media tentang beberapa obat paru-paru basah di apotik paling ampuh. Pasien dengan gejala paru-paru basah tidak perlu lagi merasa kebingungan memilih apa obat paru-paru basah di apotik.
1. Obat Jenis Antibiotik
Secara medis, paru-paru basah kerap disebut dengan pneumonia. Penyebab penyakit ini dapat terjadi karena berbagai hal. Oleh karena itu, penangan penyakit ini tidak boleh secara sembarangan.
Pemberian obat clarithromycin, azithromycin, ceftriaxone, levofloxacin, dan penisilin kerap digunakan sebagai obat untuk paru-paru basah yang terjadi karena infeksi bakteri. Pemberian antibiotik dapat berupa obat tablet, obat kapsul, maupun suntikan.
Penyakit pneumonia sering kali terjadi karena infeksi bakteri. Pasien dengan kondisi pneumonia berat, sebaiknya mendapat perawatan di rumah sakit. Pasien dapat menerima penanganan yang tepat ketika menjalani perawatan di rumah sakit.
2. Obat Jenis Antivirus
Pneumonia yang yang terjadi karena infeksi virus bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Terdapat beberapa jenis virus yang menyebabkan pneumonia, seperti influenza, respiratory syncytial, hingga corona.
Sebenarnya, kondisi pneumonia yang terjadi karena infeksi virus bisa mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pasien perlu memastikan kondisinya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dokter kerap menyeramkan obat zanamivir, ribavirin, oseltamivir, dan faviriparis untuk menangani pneumonia yang terjadi karena infeksi virus. Harga obat paru-paru basah di apotik bisa bervariasi karena perbedaan komposisi.
3. Obat Jenis Antijamur
Apa nama obat paru-paru basah di apotik yang terjadi karena infeksi jamur? Dokter kerap menyarankan pasien untuk mengonsumsi trimethoprim, sulfamethoxazole, voriconazole, dan amphotericin B.
Paru-paru basah yang terjadi karena infeksi jamur kerap menyerang pasien dengan kondisi tubuh rentan. Misalnya saja seorang pasien yang sedang menderita HIV. Kekebalan tubuh yang lemah membuat kondisi tubuh mudah untuk terinfeksi jamur.
Selain penderita HIV, pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi juga rentan terhadap infeksi jamur. Pemberian obat anti jamur berguna untuk menghentikan pertumbuhan jamur sehingga pengendalian infeksi bisa tertangani dengan lebih mudah.
4. Obat Simptomatik
Untuk meredakan gejala penyakit paru-paru basah, pemberian paracetamol, ambroxol, dan cetirizine kerap diberikan kepada pasien. Obat simptomatik hanya bekerja untuk meredakan gejala pneumonia bukan untuk mengatasi penyebab pneumonia.
Salah satu gejala penyakit pneumonia yakni batuk yang berdahak. Kondisi ini bisa diredakan dengan mengonsumsi ambroxol. Pemberian obat simptomatik tetap memperhatikan anjuran dokter.
Gejala pada setiap pasien pneumonia mungkin tidak selalu sama. Sebelum membeli obat, pasien perlu memperhatikan efek samping obat paru-paru basah di apotik. Efek samping obat secara umum tertera pada bagian kemasan.
5. Obat Inhalasi
Jika mengalami sesak napas, dokter kerap menyarankan pasien penderita paru-paru basah untuk mengonsumsi obat inhalasi. Nama obat inhalasi untuk penderita pneumonia yakni bronkodilator dan kortikosteroid.
Obat inhalasi biasanya memiliki dosis yang relatif kecil. Pemberian obat ini bertujuan untuk melebarkan saluran pernapasan yang menyempit karena adanya produksi lendir yang berlebih.
Demikian informasi Ketikmedia.com terkait Obat paru-paru basah yang tidak bisa dikonsumsi dengan dosis yang sembarangan. Pengawasan dokter harus ada, untuk menghindari efek samping yang buruk. Terutama yang berkaitan dengan penurunan imun tubuh.