Kolesterol merupakan lemak diproduksi alami oleh organ hati. Lemak ini pun dapat ditemukan di dalam makanan berasa dari hewan, seperti susu dan daging. Di tubuh, kolesterol dibutuhkan untuk bentuk sel-sel yang sehat, produksi beberapa hormon, serta hasilkan vitamin D.
Walaupun penting untuk tubuh, namun bisa mengganggu kesehatan apabila kadarnya terlalu tinggi. Kolesterol tinggi paling sering dialami orang dewasa, tapi dapat juga dialami oleh anak-anak, anak muda, hingga ibu hamil.
Kolesterol tinggi pada usia muda bisa menyebabkan penyakit stroke dan serangan jantung apabila tak ditangani secara tepat. Sementara, jika ini terjadi pada ibu hamil bisa menyebabkan sejumlah penyakit.
Berikut ulasan lebih lanjutnya.
Bahaya Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil
Kolesterol tinggi pada ibu hamil bisa memberikan dampak pada ibu dan janin, seperti:
- Preeklamsia
- Pada ibu hamil berisiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami preeklamsia. Preeklamsia merupakan kondisi ditandai tekanan darah tinggi, pembengkakan parah selama masa kehamilan, atau masalah ginjal.
- Persalinan Secara Prematur
Ibu hamil dengan kolesterol tinggi sebelum kehamilan memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi untuk melahirkan prematur.
Aterosklerosis pada Keturunan
- Jika terjadi pada ibu hamil bisa sebabkan anak yang lahir memiliki risiko mengalami aterosklerosis ataupun timbunan lemak pada arteri saat dewasa.
- Hipertensi pada Anak
- Anak terlahir akan memiliki resiko mengalami hipertensi saat dewasa.
- Gangguan pada Janin
Kolesterol tinggi terjadi pada ibu hamil bisa sebabkan gangguan pada janin.
Itulah beberapa hal yang terdampak dari bahaya kolesterol tinggi, baik pada ibu hamil hingga anak muda.
Jenis-Jenis Kolesterol
Kolesterol pada dasarnya tak dapat larut di dalam darah. Oleh karena itu, hati memproduksi zat lipoprotein untuk salurkan ke seluruh tubuh.
Terdapat 3 jenis lipoprotein utama, yakni:
1. Low-density lipoprotein (LDL)
LDL fungsinya untuk membawa kolesterol ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah arteri. Jika terlalu tinggi kadarnya, LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh arteri. LDL ini disebut juga sebagai ‘kolesterol jahat.
2. High-density Lipoprotein (HDL)
HDL fungsinya adalah untuk mengembalikan kolesterol yang berlebih ke hati, untuk selanjutnya dikeluarkan dari tubuh. Maka dari itu, HDL disebut juga ‘kolesterol baik’.
3. Trigliserida
Lemak ini dipakai sebagai sumber tenaga. Trigliserida terbentuk saat tubuh mengubah sisa kalori tak terpakai oleh tubuh. Jika tubuh terus-menerus mendapat asupan kalori berlebihan dibandingkan pemakaiannya, maka kadar trigliserida akan naik.
Penyebab dan Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Ini bisa sangat berbahaya bagi tubuh apabila terlalu tinggi kadarnya. Seseorang memiliki resiko penyakit ini terjadi karena beberapa faktor. Sebagian faktor itu bisa dikendalikan, sementara sebagian yang lain tidak.
Sejumlah faktor yang bisa tingkatkan risiko terjadi kolesterol tinggi atau menjadi penyebab kadarnya tinggi, yakni:
1. Kolestrol
Gaya Hidup tak sehat adalah penyebab terumum kadar kolesterol tinggi di tubuh. Sejumlah contoh gaya hidup tak sehat, seperti merokok, mengonsumsi inuman beralkohol berlebihan, jarang olahraga atau aktivitas fisik, mengonsumsi makanan tinggi berlemak jenuh, dan bisa juga karena stres.
2. Penyakit
Kadar kolesterol meningkat pun bisa terjadi karena menderita penyakit tertentu. Beberapa penyakit tersebut, seperti diabetes, obesitas, hipotiroidisme, HIV/AIDS, gagal ginjal kronis.
3. Keturunan
Kadar yang tinggi dapat disebabkan perubahan atau mutasi beberapa gen diturunkan dari kedua orang tua. Mutasi gen membuat tubuh tak dapat membuang kolesterol dalam darah. Akan tetapi, kolesterol tinggi karena kondisi ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan faktor yang lainnya.
Tak hanya sejumlah faktor di atas, seseorang dengan usia di atas 40 tahun pun berisiko untuk menderita penyakit ini. Ini terjadi karena seiring dengan usia bertambah, organ hati menjadi kurang mampu untuk buang Low-density lipoprotein (LDL).
Gejala yang sering dialami bisa berupa nyeri dada, kesemutan pada kaki dan tangan, rasa sakit di betis dan paha terutama ketika berjalan, kram kaki berkelanjutan terutama ketika tidur, mudah lelah, pegal pada tengkuk atau pundak, penumpukan lemak di area mata (xanthelasma), serta pembengkakan pada buku-buku jari tangan, lutut ataupun tendon achilles (tendon xanthomata), kuku berwarna kekuningan, dan stres.
Namun, tanda-tanda kadar terlalu tinggi tak selalu spesifik serta mirip kondisi medis lainnya. Bahkan, di banyak kasus, kolesterol tinggi dapat tanpa gejala. Satu-satunya cara mengetahui kadar kolesterol dengan lakukan tes darah.
Sebelum berusaha untuk turunkannya, Anda pun harus mengetahui batas kadar normal bagi wanita maupun pria.
Berikut ini sejumlah cara menurunkan kadarnya secara alami yang lebih cepat:
1. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Obat yang alami yang pertama adalah buah dan sayur. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur bisa mempercepat penurunan kadar kolesterol di dalam tubuh. Kandungan serat di dalam buah dan sayur membantu turunkan kadar Low-density lipoprotein (LDL). Saran jumlah konsumsi buah dan sayur untuk turunkan kolesterol adalah kurang lebih 500 gram setiap hari.
2. Hindari Makanan yang Berlemak
Pantangan makanan kolesterol adalah makanan berlemak. Makanan berlemak adalah musuh bagi para pengidap kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, hindari konsumsi makanan yang berlemak, seperti gorengan. Sebagai ganti makanan berlemak, pilih makanan rendah lemak, seperti ayam, ikan, daging sapi tanpa lemak, kacang-kacangan, putih telur, tempe, dan tahu. Pastikan Anda tak menggoreng makanan-makanan tersebut.
3. Konsumsi Makanan Kaya Omega-3
Makanan penurun kolesterol lainnya adalah makanan mengandung omega-3. Makanan ini adalah jenis makanan baik bagi para pengidap penyakit ini. Sebab, makanan kaya akan omega-3 bisa membantu untuk turunkan kolesterol serta trigliserida di dalam darah. Sejumlah pilihan makanan kaya kandungan omega-3 yang bagus adalah tuna, makarel, ikan salmon, kacang kenari, sarden, serta biji chia.
4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat Larut
Makanan berserat larut pun adalah pilihan yang terbaik untuk bantu turunkan kadar kolesterol. Sejumlah pilihan makanan kaya akan serat larut yang dapat Anda konsumsi adalah ubi jalarz alpukat, lobak, brokoli, wortel, pir, apel, biji rami, kacang merah, dan gandum.
5. Mengontrol Berat Badan
Jaga berat badan ideal pun adalah kunci untuk turunkan kolesterol tinggi. Pasalnya, orang dengan berat badan yang berlebih lebih rentan untuk mengalami peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh. Maka dari itu, terapkan diet sehat untuk turunkan dan jaga berat badan yang ideal.
6. Olahraga Teratur
Selain jaga berat badan dengan jalani diet sehat, penting pula untuk olahraga secara teratur tiap harinya. Ini akan buat tubuh jadi bugar, tapi membantu pula dalam menurunkan Low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan High-density Lipoprotein (HDL) dalam tubuh.
7. Hindari Rokok
Kebiasaan merokok bisa bawa banyak efek yang buruk untuk kesehatan tubuh, salah satunya yakni mengganggu keseimbangan kadar kolesterol di dalam tubuh. Jika Anda punya kebiasaan merokok, ada baiknya segera berhenti. Tak hanya itu, Anda pun harus hindari asap rokok.
Kebiasaan merokok pun membuat pembuluh darah jadi kaku. Itu mengakibatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung akan meningkat. Demikian pembahasannya, mulai dari penyebab, gejala, dan cara alami menurunkan kadar kolesterol tinggi di dalam darah.