Masalah kekurangan air putih menjadi hal yang terkadang disepelekan di Indonesia. Ada banyak orang yang tidak memenuhi kebutuhan air putih hariannya padahal ini merupakan sesuatu yang sangat vital.
Air putih sendiri penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Keberadaannya membuat sistem metabolisme tubuh menjadi normal dan memperkecil potensi munculnya berbagai penyakit.
Pada artikel ini, Ketik Media akan mengulas lebih lengkap beberapa dampak buruk jika kebutuhan air putih pada tubuh tidak terpenuhi. Ini akan memperkuat pemahaman Anda mengenai pentingnya air putih untuk manusia.
Kebutuhan Air Putih Harian Manusia
Setiap orang membutuhkan air putih dalam jumlah yang berbeda-beda tergantung usia, berat badan, aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Rata-rata, orang dewasa dianjurkan minum sekitar 2-3 liter air per hari.
Namun, jumlah ini bisa lebih tinggi jika seseorang aktif secara fisik atau tinggal di daerah panas. Untuk anak-anak, kebutuhan air harian mereka biasanya lebih sedikit, namun tetap penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Kebutuhan air untuk anak-anak terbagi menjadi beberapa kelompok usia sebagai berikut:
- Anak usia 1-3 tahun: sekitar 1,3 liter atau sekitar 5 gelas per hari, termasuk air dari makanan dan susu.
- Anak usia 4-8 tahun: sekitar 1,7 liter atau sekitar 7 gelas per hari.
- Anak usia 9-13 tahun: sekitar 2,1-2,4 liter atau sekitar 8-10 gelas per hari, tergantung jenis kelamin dan aktivitas fisik.
Pada masa pertumbuhan, air putih membantu mengoptimalkan fungsi otak, menjaga suhu tubuh, dan mendukung sistem kekebalan. Kekurangan air pada anak-anak dapat berdampak negatif pada konsentrasi dan energi mereka, bahkan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Dampak Buruk Kekurangan Air Putih
Apa akibat kekurangan air untuk manusia? Intinya, ada beberapa dampak yang akan terasa saat kebutuhan ini tidak terpenuhi. Dampaknya sendiri bervariasi mulai yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Berikut rincian lengkap setiap dampak dari kekurangan air putih:
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima. Gejalanya meliputi rasa haus, pusing, kelelahan, dan mulut kering.
Jika dibiarkan, dehidrasi bisa berlanjut ke kondisi yang lebih parah seperti penurunan tekanan darah dan gangguan fungsi organ, yang memerlukan perawatan medis segera.
2. Gangguan Ginjal
Air putih membantu ginjal membuang racun dari tubuh melalui urin. Kekurangan air putih memaksa ginjal bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Dalam jangka panjang, kekurangan cairan yang kronis meningkatkan risiko penyakit ginjal hingga gagal ginjal.
3. Gangguan Pencernaan
Air putih berperan dalam proses pencernaan, seperti melunakkan makanan dan melancarkan pergerakan usus.
Kekurangan air dapat menyebabkan sembelit, perut kembung, dan gangguan pada sistem pencernaan lainnya. Dalam jangka panjang, kebiasaan kurang minum juga dapat memengaruhi penyerapan nutrisi.
4. Gangguan Kulit
Kulit membutuhkan kelembapan untuk menjaga elastisitas dan kecerahan alami. Kekurangan air putih membuat kulit kering, kusam, dan lebih rentan terhadap keriput serta iritasi.
Ini jadi alasan mengapa efek kurang minum air putih pada wajah sangat terlihat. Kulit yang terhidrasi dengan baik juga lebih mampu melindungi tubuh dari polusi dan paparan sinar matahari.
5. Penyakit Jantung dan Stroke
Kekurangan air putih meningkatkan viskositas darah, yang dapat memperberat kerja jantung dan meningkatkan risiko pembentukan plak di pembuluh darah.
ini jadi alasan mengapa penyakit jantung dan stroke menjadi salah satu risiko kurang minum air putih. Untuk menjaga kesehatan jantung, pastikan tubuh mendapat cukup cairan setiap hari.
Ciri Orang Kurang Minum Air Putih
Ciri ciri kurang air putih pada manusia sebenarnya bisa terlihat secara jelas. Ini penting untuk diperhatikan dan jangan sampai baru menyadarinya saat masalahnya sudah besar. Berikut beberapa cirinya:
- Mulut dan bibir kering
- Urine berwarna pekat
- Sakit kepala atau pusing
- Mudah lelah dan lemas
- Sulit berkonsentrasi
Anda yang belum terbiasa mungkin merasa kesulitan memenuhi kebutuhan air putih harian. Tetapi untuk menjaga tubuh tetap sehat, pastikan kebiasaan buruk seperti kekurangan air putih terus dihindari.