Kegunaan Antibiotik dan Cara Mudah Mengonsumsinya

kegunaan antibiotik

Kegunaan antibiotik sangat banyak dan ini jadi alasan mengapa dokter dan ahli farmasi sering menyarankan pasien untuk mengonsumsinya. Biasanya pasien sendiri menganggap antibiotik ini sepele.

Walaupun ada peringatan kalau pasien wajib mengonsumsi antibiotik sampai habis, masih banyak orang yang tidak menghabiskannya karena merasa sembuh. Perlu Kamu ingat kalau kebiasaan tersebut bisa berefek buruk.

Daftar Kegunaan Antibiotik

Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri (bakterisida), menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik), mencegah bakteri menyebar di dalam tubuh dan membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Berikut kegunaannya secara lebih lengkap:

1. Mengobati Infeksi Bakteri

Antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Contoh infeksi bakteri yang umum adalah pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi tenggorokan akibat bakteri streptococcus, dan infeksi kulit seperti impetigo atau abses.

Dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, antibiotik membantu tubuh melawan infeksi tersebut. Antibiotik bekerja dengan cara yang berbeda-beda, seperti merusak dinding sel bakteri, mengganggu sintesis protein bakteri, atau menghentikan reproduksi bakteri.

2. Mencegah Komplikasi Serius

Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

Misalnya, infeksi saluran kemih yang tidak diobati bisa menyebar ke ginjal atau menyebabkan sepsis, yang merupakan kondisi berbahaya di mana infeksi menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Pada kondisi ini, kegunaan antibiotik membantu mencegah komplikasi semacam ini dengan membasmi bakteri sebelum infeksi menyebar lebih jauh. Selain itu, pada kondisi seperti endokarditis (infeksi pada lapisan jantung), antibiotik sangat penting untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.

Baca Juga:  Berapakah Jarak Minum Sangobion dengan Obat Lain?

3. Mendukung Prosedur Medis

Antibiotik berfungsi sebagai tindakan pencegahan sebelum dan sesudah prosedur medis tertentu, seperti operasi atau prosedur invasif lainnya.

Penggunaan antibiotik profilaksis, yaitu antibiotik sebelum operasi, dapat mencegah infeksi yang mungkin terjadi selama operasi, terutama pada operasi besar seperti bedah jantung, penggantian sendi, atau bedah perut.

Setelah operasi, antibiotik berfungsi untuk memastikan bahwa luka atau jahitan tidak terinfeksi, sehingga mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi.

Antibiotik juga penting dalam perawatan pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau pasien dengan penyakit autoimun.

Cara Mengonsumsi Antibiotik

Pasien harus mengonsumsi antibiotik pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsentrasi obat dalam darah dan memastikan efektivitas pengobatan. Jika jadwal konsumsi antibiotik sehari dua kali, usahakan untuk meminumnya dengan jarak yang sama, misalnya setiap 12 jam.

1. Pahami Jadwal Konsumsi

Beberapa antibiotik harus diminum saat perut kosong, sementara yang lain harus diminum bersama makanan untuk mengurangi iritasi lambung. Ikuti petunjuk dokter atau yang tertera di label obat.

Jangan berhenti minum antibiotik meskipun gejala penyakit sudah hilang. berhenti mengonsumsinya terlalu cepat membuat kegunaan antibiotik menjadi tidak maksimal sehingga bakteri yang tersisa menjadi kebal dan menyebabkan infeksi kambuh.

2. Perhatikan Dosis

Selalu konsumsi antibiotik sesuai dengan dosis sudah tenaga medis tetapkan. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa petunjuk dokter.

Selesaikan seluruh pengobatan meskipun Kamu merasa sudah lebih baik sebelum antibiotik habis. Ini penting untuk memastikan semua bakteri benar-benar mati dan infeksi tidak kambuh.

Coba Konsultasi ke SIPAFI

Jika ingin berkonsultasi mengenai penggunaan antibiotik, Kamu juga bisa menggunakan layanan HALO PAFI yang Kamu sediakan. Kami dari SIPAFI memiliki layanan pengaduan dan keluhan terkait kefarmasian.

Baca Juga:  5 Obat Yang Ampuh Untuk Sakit Gigi Akibat Infeksi

Kamu juga bisa memakai layanan informasi obat untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai obat yang paling ampuh mengatasi suatu masalah.

Dengan pengalaman SIPAFI yang sudah aktif sejak tahun 1945, berbagai kebingungan Kamu terkait kefarmasian pasti akan terbantu.