Ketikmedia.com – Kalau kamu suka makanan ringan yang gurih dan praktis, perkedel tahu mungkin sudah sering masuk daftar camilan favoritmu. Rasanya yang lembut, renyah di luar tapi moist di dalam, memang sulit untuk ditolak. Tapi pernahkah kamu kepikiran soal berapa banyak kalori perkedel tahu yang masuk ke tubuh setiap kali kamu ngemil?
Yuk, kita bahas lebih dalam, karena informasi kayak gini sering banget diremehkan. Padahal, tahu jumlah kalori dan nilai gizinya bisa membantu kamu makan lebih cerdas, terutama kalau kamu sedang menjaga berat badan atau memperbaiki pola makan harian.
Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Bitung sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafikotabitung.org.
Berapa Banyak Kalori dalam Satu Perkedel Tahu?
Secara umum, satu buah perkedel tahu ukuran kecil sampai sedang (sekitar 30–40 gram) mengandung kira-kira 80–120 kkal. Rentang ini bisa lebih tinggi kalau perkedelnya digoreng dalam minyak banyak (deep fried) atau ditambah bahan lain seperti telur, tepung, atau bahkan daging cincang.
Kalau dihitung per 100 gram, perkedel tahu biasanya mengandung:
- Kalori: 220–250 kkal
- Lemak: 15–18 gram
- Protein: 7–9 gram
- Karbohidrat: 10–12 gram
Sumber kalori terbesarnya datang dari lemak, baik dari tahu itu sendiri maupun dari proses menggoreng. Protein dari tahu cukup membantu juga, apalagi buat kamu yang lagi butuh tambahan asupan protein tanpa harus selalu makan daging.
Informasi Gizi Lain dalam Perkedel Tahu
Tahu sendiri adalah sumber protein nabati yang bagus. Selain itu, dia mengandung zat besi, kalsium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan tulang dan metabolisme tubuh. Tahu juga punya isoflavon, senyawa alami yang bisa mendukung kesehatan hormonal, terutama untuk wanita.
Tapi setelah diolah jadi perkedel tahu, nilai gizinya bisa berubah. Proses penggorengan meningkatkan kalori dari lemak, dan beberapa vitamin yang larut air seperti vitamin B mungkin sedikit berkurang karena panas.
Permasalahan Umum
Yang sering terjadi, orang merasa perkedel tahu itu “cuma tahu”, jadi pasti ringan. Kenyataannya, karena digoreng, kandungan lemaknya bisa cukup tinggi.
Apalagi kalau dalam sekali makan kamu mengambil 4–5 perkedel tanpa sadar, total kalorinya bisa melebihi 400 kkal. Ini setara dengan satu porsi nasi dan lauk lengkap, bayangkan saja!
Permasalahan lain? Minyak yang digunakan. Kalau minyaknya dipakai berulang kali atau terlalu lama dipanaskan, kualitasnya menurun drastis. Bisa membentuk senyawa radikal bebas yang, kalau dikonsumsi berlebihan, bisa berdampak buruk ke kesehatan jangka panjang.
Bagaimana Cara Menyantap Perkedel Tahu dengan Lebih Sehat?
Kalau kamu suka perkedel tahu dan mau tetap menikmatinya tanpa merasa bersalah, ada beberapa trik yang bisa kamu coba:
- Gunakan air fryer untuk mengurangi penggunaan minyak. Rasanya tetap enak, tapi kadar lemak turun drastis.
- Pilih tahu rendah lemak (kadang disebut tahu sutra) sebagai bahan dasar.
- Tambahkan sayuran cincang ke dalam adonan, seperti wortel atau bayam, supaya seratnya meningkat.
- Batasi konsumsi maksimal 2–3 buah sekali makan, apalagi kalau kamu lagi dalam program defisit kalori.
Satu tips lagi, ketika membuat adonan perkedel, jangan terlalu banyak menambahkan tepung atau bahan tambahan lain yang tinggi kalori seperti keju parut, kecuali memang sedang dalam masa kalori surplus.
Kalori perkedel tahu bisa terbilang dibatas wajar, asal kamu bijak dalam mengontrol porsi dan metode memasaknya.
Ini salah satu camilan berbasis nabati yang bisa banget masuk ke menu harianmu, apalagi kalau kamu sedang mengurangi konsumsi daging merah.