Ketikmedia.com – Siapa yang bisa tahan godaan Rumah Makan Padang? Deretan lauk pauk yang mengundang selera, aroma gulai yang khas, dan nasi putih hangat yang mengepul. Bayangin sepiring nasi hangat dengan lauk favorit, rasanya pas banget buat menutup pekan, kan? Nah, salah satu pilihan lauk yang paling sering diambil, mungkin karena dianggap lebih ‘ringan’ atau lebih familiar, adalah telur dadar.
Tapi, pertanyaannya, apakah sepiring Nasi Padang dengan lauk telur dadar ini benar-benar pilihan yang lebih ‘ringan’ dari segi kalori? Banyak yang berpikir, “Ah, cuma telur dadar, bukan rendang atau gulai kikil, pasti lebih aman.” Benarkah begitu?
Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Kepulauan Badas sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafikepbadas.org.
Jadi, ayo kita bahas bareng supaya kamu bisa tetap menikmati nasi Padang tanpa rasa bersalah yang berlebihan.
Berapa Kalori Nasi Padang Telur Dadar?
Mari kita coba pecah komponennya untuk dapat gambaran kasar. Untuk sepiring Nasi Padang standar dengan lauk utama telur dadar, ditambah sayur nangka (gulai nangka), daun singkong rebus, dan sambal ijo, perkiraan kasarnya bisa ada di rentang 600 sampai 850 kalori, bahkan bisa dengan mudah menyentuh angka yang lebih tinggi lagi!
Wow, lumayan tinggi ya untuk sepiring nasi dengan lauk telur? Kenapa bisa begitu? Mari kita lihat kontribusi dari masing-masing elemen:
- Nasi Putih: Porsi nasi di rumah makan Padang itu terkenal royal, seringkali lebih banyak dari porsi nasi rumahan biasa. Ini saja sudah menyumbang kalori karbohidrat yang signifikan.
- Telur Dadar Padang: Telur dadar Padang itu khas, tebal, kadang dicampur irisan bawang dan cabai, dan yang paling penting, digoreng dengan minyak yang cenderung banyak agar bisa mengembang sempurna dan gurih. Jumlah telur yang dipakai (kadang 2 butir) dan minyak yang terserap saat menggoreng inilah yang membuat kalorinya melonjak.
- Sayur Nangka (Gulai Nangka): Sayur pendamping wajib ini biasanya dimasak dengan santan. Santan, meskipun gurih, menyumbang kalori dan lemak jenuh yang cukup banyak.
- Daun Singkong Rebus: Ini pilihan sayur yang relatif lebih ‘aman’ karena direbus. Tapi, kadang disajikan dengan sedikit sisa kuah santan atau minyak dari lauk lain di sekitarnya.
- Sambal Ijo: Sambal khas Padang ini seringkali dibuat dengan tambahan minyak, jadi ada tambahan kalori dari situ.
- Kuah Gulai / Bumbu: Nah, kuah gulai (ayam, tunjang, dll.) atau bumbu rendang yang sering disiramkan ke nasi itu juga nambah kalori dan lemak cukup signifikan, meskipun kamu nggak ambil lauk gulai atau rendangnya.
- Kerupuk / Tambahan Lain: Belum lagi kalau tambah kerupuk kulit, perkedel, atau terong balado. Makin bertambah lagi kalorinya.
Informasi Gizi Telur Dadar Padang
Kalau dirinci, dalam satu potong besar telur dadar Padang, kamu bisa dapat:
Kalori: 300–400 kalori
Protein: 12–15 gram
Lemak total: 25–30 gram (sebagian besar lemak jenuh)
Karbohidrat: 5–8 gram (dari santan atau tepung tambahan)
Kolesterol: sekitar 300–400 mg
Dibandingkan dengan telur dadar biasa yang cuma digoreng tanpa tambahan santan, kandungan lemaknya bisa hampir dua kali lipat lebih banyak. Ini penting diperhatikan, terutama buat kamu yang punya riwayat masalah jantung atau hipertensi dalam keluarga.
Kesimpulan
Jadi, kalori nasi Padang telur dadar itu berkisar di angka 600–850 kalori per porsi, tergantung besar kecilnya lauk dan banyaknya kuah yang digunakan. Telur dadar Padang memang enak, dan tetap bisa jadi bagian dari pola makan sehat kalau kamu tahu cara mengaturnya.
Tidak ada yang salah dengan menikmati makanan tradisional kesukaanmu. Yang penting, kamu sadar dengan apa yang kamu makan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan harianmu.