Kalori Jengkol Semur: Jumlah & Informasi Gizinya

Kalori Jengkol Semur

Ketikmedia.com – Kamu suka jengkol? Atau mungkin justru menghindarinya karena baunya yang khas itu? Apapun pilihanmu, harus diakui, jengkol itu salah satu primadona kuliner Indonesia, apalagi kalau sudah diolah jadi semur jengkol. Rasa manis gurih dengan tekstur jengkol yang empuk itu memang bikin nagih.

Tapi, di balik kenikmatannya, sering muncul pertanyaan, terutama buat kamu yang lagi aware sama asupan kalori: sebenarnya berapa sih kalori jengkol semur itu? Aman nggak ya buat yang lagi diet atau jaga berat badan?

Kali ini mimin akan membahas lengkap terkait kalori jengkol semur beserta informasi gizinya, sehatkah? makan jengkol, simak berikut ini.

Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Ciruas sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi paficiruas.org.

Berapa Kalori dalam Jengkol Semur?

Oke, mari kita masuk ke datanya. Satu porsi semur jengkol (sekitar 100 gram) diperkirakan mengandung 170–200 kalori. Nilainya bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari bahan tambahan seperti santan, minyak, dan jumlah gula yang digunakan dalam semurnya.

Kalori tersebut sebagian besar berasal dari:

  • Karbohidrat dari jengkol dan bumbu (sekitar 15–20 gram per porsi)
  • Lemak dari penggunaan minyak saat menumis (bisa mencapai 8–12 gram)
  • Protein dari jengkol itu sendiri (sekitar 5–7 gram)

Kalau semurnya dimasak dengan santan yang cukup kental, sudah bisa dipastikan bahwa jumlah kalorinya akan bertambah. Santan itu, walaupun sehat dalam jumlah kecil, tinggi lemak jenuh

Baca Juga:  Kalori Pepaya 500 Gram: Jumlah & Informasi Gizinya

Jadi, semur jengkol yang dibuat dengan santan pekat sebaiknya diwaspadai kalau kamu lagi berusaha menjaga asupan kalori.

Asal Makan Tanpa Tahu Kandungan

Salah satu hal yang sering terjadi, terutama dalam acara keluarga atau makan di warung, adalah makan semur jengkol tanpa menghitung porsi. Kamu ambil satu, dua, tiga potong… tahu-tahu sudah setengah piring. Ditambah nasi putih panas, kerupuk, dan sambal, tanpa sadar satu sesi makan bisa mencapai 700–800 kalori.

Padahal, buat sebagian orang, target total kalori harian mereka cuma sekitar 1500–1800 kalori. Artinya, satu kali makan semur jengkol dalam porsi besar sudah menghabiskan hampir setengah dari kebutuhan kalori harian. Bahaya sekali kalau nggak dikendalikan.

Selain itu, jengkol mengandung zat asam jengkolat yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti nyeri saat buang air kecil atau bahkan pembentukan kristal di ginjal kalau dikonsumsi berlebihan. Ini fakta yang kadang dilupakan, padahal penting juga untuk dipertimbangkan.

Tips Menikmati Semur Jengkol Lebih ‘Ramah’ Kalori

Jadi, apakah harus stop makan semur jengkol sama sekali kalau lagi jaga badan? Nggak juga, kok. Kuncinya ada di moderasi dan cara pengolahan. Nih beberapa tips yang mungkin bisa dicoba:

  1. Kontrol Porsi: Ini cara paling gampang. Ambil secukupnya saja, jangan kalap. Nikmati pelan-pelan.
  2. Kurangi Minyak: Saat memasak sendiri, gunakan minyak sesedikit mungkin saat menumis bumbu. Bisa juga pakai wajan anti lengket.
  3. Batasi Kecap Manis: Jangan terlalu banyak menambahkan kecap manis. Cicipi rasanya, tambahkan sedikit demi sedikit sampai pas, jangan sampai terlalu ‘banjir’ kecap.
  4. Skip Santan: Kalau resep biasanya pakai santan, coba deh dihilangkan atau ganti dengan santan encer atau susu rendah lemak (meski rasanya mungkin sedikit berubah).
  5. Rebus Jengkol Sampai Tuntas: Pastikan jengkol direbus sampai benar-benar empuk. Selain mengurangi risiko asam jengkolat, teksturnya juga jadi lebih enak. Kadang orang merebusnya dengan daun salam atau abu gosok untuk membantu mengurangi bau.
  6. Imbangi dengan Serat Lain: Saat makan semur jengkol, jangan lupa tambahkan sayuran rebus atau lalapan segar lainnya di piringmu untuk menambah serat dan nutrisi.
Baca Juga:  Kalori Nasi Padang Telur Dadar: Jumlah & Informasi Gizinya

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya: kalori jengkol semur sekitar 170–200 kkal per 100 gram, dengan sebagian besar energi berasal dari karbohidrat dan lemak. Nikmati semur jengkol secukupnya, imbangi dengan makanan sehat lain, dan selalu minum air putih yang cukup.

Kalau kamu suka, nanti kita bisa bahas juga resep semur jengkol yang lebih sehat tanpa santan! Menarik, bukan?. Kalau mau tahu juga kalori makanan tradisional lainnya, kasih tahu aja dikolom komentar yaa!