Ketikmedia.com – Siapa sih yang nggak kenal dodol Garut? Makanan khas dari Kota Intan ini memang punya tempat spesial di hati banyak orang. Rasanya yang manis legit, teksturnya yang kenyal dan sedikit lengket, bikin siapa saja susah berhenti kalau sudah mulai mencicipi.
Biasanya dodol Garut ini seringkali dijadikan oleh-oleh khas kalau berkunjung ke sana atau daerah sekitarnya.
Enak sih enak, tapi pernah nggak sih kamu mikir, kira-kira berapa ya kalori dodol Garut yang manisnya bukan main itu? Apalagi buat kamu yang lagi mencoba menjaga asupan kalori atau mengontrol berat badan. Yuk kita simak lebih lengkapnya dibawah ini.
Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Kepuilauan Lingga sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafikeplingga.org.
Berapa Kalori dalam 1 Potong Dodol Garut?
Rata-rata, 1 potong dodol Garut seberat 20–25 gram mengandung sekitar 70–100 kalori. Angka ini bisa bervariasi tergantung dari varian rasa dan tambahan bahan.
Misalnya, dodol rasa durian atau cokelat umumnya punya kalori sedikit lebih tinggi karena tambahan lemak dari santan atau cokelat bubuk.
- Kalori dodol Garut sebagian besar berasal dari:
- Karbohidrat: sekitar 18–22 gram per potong (terutama dari gula dan tepung ketan)
- Lemak: sekitar 2–4 gram, banyak berasal dari santan kelapa
- Protein: kecil saja, sekitar 0.5–1 gram per potong
Sekarang bayangkan kalau kamu makan 4 potong dodol dalam sekali waktu. Tanpa terasa, itu sudah sekitar 300–400 kalori, setara seporsi nasi lengkap dengan lauk ringan. Lumayan, kan?
Kandungan Gizi Lain dalam Dodol Garut
Walaupun dodol Garut memang kaya kalori, ada beberapa nutrisi yang tidak boleh diabaikan. Misalnya, dari santan, kamu bisa mendapat asam lemak jenuh dan sedikit mineral seperti kalium. Tapi ya… jumlahnya tidak signifikan kalau hanya dari 1–2 potong saja.
Ada juga serat dari tepung ketan, meskipun kecil. Biasanya hanya sekitar 0.2–0.5 gram serat per potong. Jadi kalau tujuanmu makan dodol demi asupan serat, sepertinya perlu cari sumber lain yang lebih optimal.
Satu hal yang perlu diperhatikan, kandungan gula dalam dodol tergolong tinggi. Dalam 1 potong bisa ada sekitar 10–15 gram gula.
Ini termasuk cukup besar, mengingat rekomendasi WHO untuk asupan gula tambahan adalah maksimal 25–50 gram per hari. Jadi dalam 2–3 potong dodol saja, hampir setengah kebutuhan gula harian kamu sudah terpenuhi.
Tips Konsumsi Dodol Garut agar Lebih Aman
Kalau kamu pencinta dodol tapi sedang mencoba menjaga pola makan, ada beberapa saran yang bisa kamu pertimbangkan:
- Batasi porsi. 1–2 potong dodol dalam sehari sudah cukup memuaskan rasa kangen tanpa berlebihan kalori.
- Cek label nutrisi. Beberapa produsen dodol modern sudah mencantumkan informasi gizi di kemasan. Pilih yang gulanya lebih rendah atau tidak pakai pemanis tambahan berlebih.
- Imbangi dengan aktivitas fisik. Kalau kamu tahu habis makan 3 potong dodol (300 kalori), mungkin bisa disiasati dengan jalan kaki 30 menit setelahnya. Kalori ekstra jadi terbakar.
- Pilih dodol varian rasa alami. Misalnya rasa pandan atau original biasanya lebih rendah kalori dibanding dodol isi durian atau cokelat yang kaya tambahan lemak.
Kesimpulan
Kalori dodol Garut per potong rata-rata sekitar 70–100 kalori, tergantung ukuran dan bahan tambahan. Dalam 3–4 potong, total kalorinya bisa setara 1 porsi makan besar. Kandungan utama dodol adalah karbohidrat dari gula dan tepung ketan, dengan sedikit lemak dari santan.
Makan dodol Garut jelas boleh dan nikmat, tapi seperti semua camilan manis, kuncinya ada di porsi dan frekuensi. Kalau kamu bijak atur jumlahnya, dodol Garut tetap bisa jadi teman ngemil yang menyenangkan, tanpa bikin over kalori harian.
Biasanya, kalau beli oleh-oleh, kamu tipe yang langsung makan habis di jalan atau disimpan buat stok di rumah nih temen-temen?
