Ketikmedia.com – Batagor, singkatan dari bakso tahu goreng, sudah lama menjadi camilan favorit yang sulit ditolak. Gurihnya tahu yang digoreng krispi, dipadukan dengan saus kacang kental dan kecap manis, memang bikin nagih.
Tapi di balik kenikmatannya, pernahkah kamu bertanya-tanya berapa sebenarnya kalori yang terkandung dalam seporsi batagor? Atau bagaimana dampaknya terhadap asupan nutrisi harianmu?
Nah, selain itu, kalau kamu sedang mencari informasi tambahan seputar dunia farmasi atau pelayanan kesehatan mata khususnya dengan wilayah Barito sekitarnya, kamu juga bisa mengunjungi pafibarito.org.
Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi yang sedang memantau berat badan atau menjalani pola makan spesifik. Nah, mari kita kupas tuntas informasi gizi dan kalori batagor agar kamu bisa menikmati batagor dengan lebih bijak.
Jumlah Kalori Batagor Seporsi
Mari kita masuk ke angka-angka konkret. Seporsi batagor standar yang biasa dijual di gerobak (isi 4–5 potong batagor + saus kacang) rata-rata mengandung 350–500 kalori. Kalau porsi batagornya besar atau bumbunya super banyak, jumlah kalori itu bisa tembus 600 kalori lebih.
Untuk gambaran lebih jelas, kira-kira inilah rincian kandungan gizi dalam satu porsi (5 potong batagor + saus kacang ±150 gram):
- Kalori: 450–500 kkal
- Lemak total: 25–30 gram
- Karbohidrat: 35–45 gram
- Protein: 12–15 gram
- Natrium (garam): 800–1000 mg
Kandungan lemaknya tinggi karena adonan digoreng dalam minyak cukup lama. Apalagi kalau minyaknya dipakai berulang (ini sering terjadi di pedagang kaki lima), kadar lemak trans yang terbentuk bisa meningkat.
Faktor yang Mempengaruhi Kalori Batagor
Kalori batagor tidak selalu sama. Beberapa faktor berikut bisa membuatnya lebih “berat” atau lebih “ringan”:
1. Jenis Ikan yang Digunakan
Batagor berbahan dasar ikan tenggiri umumnya lebih tinggi protein (6,26 gram per 100 gram) dibandingkan dengan ikan lain. Namun, ada juga varian yang menggunakan daging sapi atau ayam, yang mungkin menambah lemak jenuh.
2. Komposisi Tepung
Tepung tapioka, bahan utama batagor, mengandung karbohidrat tinggi namun rendah serat. Penelitian menunjukkan bahwa substitusi 30% tepung tapioka dengan tepung tempe bisa meningkatkan protein hingga 15%.
3. Metode Memasak
Batagor kukus jelas lebih rendah lemak (sekitar 8,8 gram per 100 gram) dibandingkan yang digoreng (15,2 gram). Sayangnya, varian kukus jarang ditemui di pasaran.
4. Saus Tambahan
Saus kacang dan kecap manis bisa menambahkan 50-100 kkal per sendok makan. Belum lagi taburan bawang goreng atau cabai yang sering ditambahkan.
Tips Menikmati Batagor dengan Lebih Sehat
Agar bisa tetap makan batagor tanpa rasa khawatir dengan kesehatan atau program dietmu, coba terapkan strategi berikut:
- Buat Versi Rumahan: Ganti 30% tepung tapioka dengan tepung tempe untuk meningkatkan protein hingga 15 gram per 100 gram. Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa yang lebih sehat untuk menggoreng.
- Kontrol Porsi: Batasi konsumsi maksimal 3 potong sekali makan (174 kkal). Hindari makan langsung dari kemasan besar agar tidak kalap.
- Pilih Saus Rendah Gula: Campur saus kacang dengan yogurt tawar atau air perasan jeruk nipis untuk mengurangi kalori. Hindari kecap manis berlebihan.
- Tambahkan Sayuran: Sajikan batagor dengan timun, selada, atau tomat untuk menambah serat dan vitamin.
- Alternatif Kukus: Jika membuat sendiri, kukus adonan batagor selama 15 menit alih-alih menggorengnya. Teksturnya tetap kenyal dengan kalori lebih rendah.
Penutup
Batagor tetaplah camilan lezat yang bisa dinikmati sebagai bagian dari diet seimbang. Kuncinya ada di moderasi dan kreativitas mengolahnya.
Dengan memahami informasi gizi dan kalori batagor di atas, kamu tak perlu lagi menghindari batagor sama sekali-cukup atur porsinya dan kombinasikan dengan makanan bergizi lainnya.