Jerawat nodul berbentuk seperti benjolan yang biasanya muncul di bagian bawah kulit. Masalah ini terbilang parah karena bisa bertahan berbulan-bulan bahkan tahunan.
Untuk mengatasi jerawat ini, penting untuk datang ke dokter spesialis kulit agar mendapat penanganan intensif. Walaupun beberapa cara bisa Anda lakukan untuk mengatasi efeknya, perawatan khusus dari profesional tetap bersifat wajib.
Kali ini Ketik Media akan mengulas secara lengkap mengenai apa itu jerawat modul. Kami akan menguraikan ciri, penyebab, hingga cara menanganinya.
Ciri Jerawat Nodul
Jerawat nodul biasanya terlihat parah dan muncul di bawah permukaan kulit. Peradangan yang terjadi terlihat secara jelas pada jerawat ini. Beberapa ciri paling umum dari jenis jerawat ini seperti:
- Bentuknya seperti benjolan yang keras.
- Sering memunculkan rasa sakit.
- Jerawat berwarna merah daging.
- Tidak terdapat nanah .
- Bisa bertahan hingga berbulan-bulan.
- Sering muncul di dagu, leher, dan rahang.
Tergantung tingkat keparahannya, gejala jerawat nodul bisa berbeda-beda pada setiap orang. Pada beberapa kasus, kemunculan jerawat ini bahkan membuat tubuh terasa tidak fit.
Penyebab Munculnya Jerawat Nodul
Kemunculan jerawat nodul berhubungan dengan bakteri C. acnes. Bakteri ini sebenarnya hidup di kulit secara alami dan tidak berbahaya.
Tetapi ada beberapa kondisi di mana pori-pori kulit mengalami penyumbatan karena rambut, kotoran, sebum (zat berminyak), atau sel kulit mati.
Penyumbatan ini membuat bakteri tersebut terperangkap dalam pori-pori dan memunculkan peradangan hingga infeksi. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini seperti:
- Memakai pakaian yang tidak menyerap benda cair sehingga keringat yang keluar terus menempel di kulit.
- Memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah serupa.
- Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid.
- Terjadinya perubahan kadar hormon seperti di masa pubertas.
- Pemakaian riasan, lotion, atau krim berlebihan yang membuat pori-pori tersumbat.
- Mengalami stres yang membuat produk sebum (zat berminyak) meningkat.
Sebenarnya jerawat ini juga bisa muncul karena pola makan yang tidak sehat. Saat individu terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, masalah ini bisa semakin parah.
Lakukan Langkah Pengobatan yang Efektif
Datang ke dokter kulit adalah langkah terbaik untuk mengatasi jerawat nodul. Nantinya dokter akan merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini seperti:
1. Obat Oral
Obat oral seperti tetrasiklin biasanya dokter sarankan untuk mengatasi masalah ini. Fungsinya untuk mengurangi masalah peradangan dan membersihkan jerawat yang ada di wajah.
Obat spironolactone juga sering dokter sarankan. Fungsi obat tersebut untuk memperlambar produksi homon yang menyebabkan jerawat.
2. Suntikan Kortison
Walaupun penggunaannya tidak sering, ada beberapa kondisi di mana dokter melakukan suntikan kortison. Suntikan ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran jerawat.
Dokter biasanya melakukan prosedur ini untuk jerawat berukuran besar yang terasa sakit dan sudah bertahan lama. Dengan memakai jarum halus, dokter akan menyuntikkan obat steroid ke dalam nodul.
3. Isotretinoin
Isotretinoin hanya akan dokter berikan jika masalah jerawat sudah benar-benar parah. Walaupun efektif, penggunaan isotretinoin memiliki beberapa efek samping seperti:
- Sakit kepala
- Nyeri pada tubuh
- Mimisan
- Kulit menjadi lebih sensitif
- Mata dan tenggorokan kering
4. Asam Salisilat
Asam salisilat bersifat larut pada minyak dan mampu menembus pori-pori kulit. Ini membuat masalah penyumbatan yang terjadi karena sel kulit mati atau kotoran hilang seketika.
Jika ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jerawat nodul dan perawatannya, coba kunjungi situs IDI Bajawa di idibajawa.org.
Nantinya Anda bisa mendapat berbagai informasi mengenai cara mengatasi jerawat. Berbagai penelitian tentang jerawat nodul yang IDI lakukan juga bisa Anda akses di situs tersebut.