Infeksi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Imfeksi Batu Ginjal

Infeksi batu ginjal adalah kondisi serius yang sering kali tidak disadari hingga menimbulkan rasa sakit hebat. Terbentuknya batu ginjal disebabkan karena penumpukan mineral dan garam dalam ginjal yang mengeras. Jika tidak segera ditangani, batu ginjal ini dapat menghalangi aliran urine dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih atau ginjal.

Banyak orang belum sepenuhnya memahami bagaimana infeksi ini bisa terjadi dan apa saja gejala yang harus diwaspadai. Padahal, dengan penanganan yang tepat sejak dini, risiko komplikasi serius bisa diminimalkan. Yuk simak gejala infeksi batu ginjal dan cara mengatasinya di bawah ini!

Gejala dan Tanda-Tanda Batu Ginjal

Ditahap awal, gejala batu ginjal mungkin akan sulit untuk terdeteksi. Hanya saja, pada saat masuk ke ureter beberapa gejala akan dapat Anda rasakan. Nah, berikut ini beberapa kondisi yang akan Anda alami ketika mengalami batu ginjal.

1. Nyeri di Beberapa Bagian

Gejala awal batu ginjal yang paling khas adalah kolik ginjal, yaitu rasa sakit luar biasa di sisi samping dan punggung, tepat di bawah tulang rusuk atau pinggang. Nyeri ini sering kali menjalar ke area perut bawah dan selangkangan.

Rasa sakit dapat muncul tiba-tiba dan bisa datang dan pergi dengan intensitas yang bervariasi, dari nyeri ringan hingga sangat tajam. Rasa sakit ini dapat berpindah-pindah lokasi, terutama saat batu bergerak melalui ureter, mengikuti jalur saluran kemih.

Baca Juga:  Mengenal Asam Urat: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

2. Nyeri Saat Buang Air Kecil

Ketika batu bergerak mendekati kandung kemih, buang air kecil bisa terasa sangat nyeri. Sensasi ini sering kali tajam dan menyakitkan. Banyak penderita juga merasakan sensasi terbakar atau seperti ditusuk saat buang air.

3. Perubahan Pada Urine

Penderita batu ginjal sering kali memiliki urine yang keruh, bahkan bisa berwarna merah muda atau merah akibat adanya darah (hematuria). Urine juga dapat berubah menjadi cokelat, berbusa, dan berbau tidak sedap.

4. Sering Buang Air Kecil

Keinginan untuk buang air kecil yang muncul berulang kali akan Anda rasakan meskipun hanya sedikit urine yang keluar. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa batu telah mencapai bagian bawah saluran kemih atau mendekati kandung kemih.

5. Demam

Apabila infeksi batu ginjal terjadi, Anda mungkin mengalami demam, menggigil, serta gejala lainnya. Kondisi ini menjadi sinyal serius yang memerlukan perawatan cepat, karena infeksi ginjal dapat berpotensi berbahaya jika tidak diobati dengan tepat.

Cara Mengatasi Batu Ginjal

Jangan biarkan sakit ginjal yang Anda alami, karena akan menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas. Nah, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi batu ginjal, di antaranya berikut ini.

1. Minum Air Putih yang Cukup

Salah satu penyebab batu ginjal yaitu karena dehidrasi. Sebagai langkah pencegahan, minum air putih yang cukup penting dilakukan.

Mencukupi kebutuhan air putih, minimal 2 liter perhari juga dapat membantu mengatasi batu ginjal kecil. Meningkatkan asupan cairan ini dapat membantu mengeluarkan endapan batu dari ginjal dan saluran kemih Anda.

2. Pemberian Obat

Menderita batu ginjal sering kali menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman. Untuk cara mengatasi batu ginjal atau cara mengatasi gejala yang timbul, dokter biasanya merekomendasikan pereda nyeri.

Jika terjadi infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik. Selain itu, obat lain juga mungkin diberikan untuk membantu mengelola gejala yang ditimbulkan oleh batu ginjal.

Baca Juga:  4 Referensi Tempat Cabut Gigi Pakai BPJS di Makassar

3. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) adalah metode untuk mengatasi batu ginjal dengan memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi ke lokasi batu tersebut. Prosedur ini bertujuan untuk memecah batu ginjal menjadi potongan yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

4. Ureteroskopi

Ureteroskopi adalah prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati batu ginjal. Proses ini melibatkan penggunaan ureteroskop, yaitu alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan kamera, yang dimasukkan melalui uretra menuju ureter. Alat ini berfungsi untuk memecah batu ginjal menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga bisa dikeluarkan bersama urine.

5. Percutaneous Nephrolithotomy

Pengobatan batu ginjal ini dilakukan melalui prosedur percutaneous nephrolithotomy menggunakan alat bernama cystoscope. Dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur ini jika batu ginjal berukuran sangat besar, antara 2 hingga 3 sentimeter, dan tidak dapat diatasi dengan metode ESWL.

Itulah gejala dan langkah pengobatan infeksi batu ginjal. Selain itu, penting juga untuk menghindari pantangan makanan infeksi batu ginjal seperti garam, makanan tinggi oksalat dan membatasi konsumsi protein hewani.

Cara Mencegah Batu Ginjal dengan Gaya Hidup Sehat

Batu ginjal sering kali menyebabkan nyeri hebat, terutama ketika bergerak melalui saluran kemih. Penderita batu ginjal berisiko mengalami infeksi saluran kemih atau bahkan kerusakan ginjal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pencegahan batu ginjal tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga untuk kesehatan ginjal dan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup setiap hari adalah langkah dasar namun sangat penting untuk mencegah batu ginjal dan menjaga kesehatan ginjal. Dengan asupan air yang cukup, mineral dan garam yang berada dalam urine menjadi lebih encer sehingga mengurangi risiko pembentukan kristal. Minumlah minimal 8 gelas air setiap hari atau lebih jika Anda berada di iklim panas atau sering berolahraga.

2. Batasi Konsumsi Garam

Garam tinggi natrium dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Natrium dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine, yang menjadi pemicu utama pembentukan batu. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan asin, seperti makanan olahan dan camilan asin, untuk mengurangi risiko ini.

Baca Juga:  Tips Meredakan Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat

3. Batasi Asupan Protein Hewani

Protein hewani seperti daging merah, ayam, dan ikan dapat meningkatkan asam urat dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko utama untuk batu ginjal. Pilihlah protein nabati, seperti kacang-kacangan, atau konsumsi protein hewani dalam jumlah yang moderat untuk menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

4. Tingkatkan Konsumsi Makanan yang Kaya Kalsium

Meski mungkin terdengar kontradiktif, kalsium yang cukup dalam diet Anda justru dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kadar oksalat meningkat, yang berpotensi membentuk batu ginjal. Konsumsilah produk susu dan sayuran hijau sebagai sumber kalsium yang sehat.

5. Batasi Makanan yang Tinggi Oksalat

Makanan seperti bayam, cokelat, dan kacang-kacangan memiliki kadar oksalat yang tinggi. Oksalat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, sehingga mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko. Anda tidak perlu menghindarinya sepenuhnya, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.

6. Hindari Minuman Beralkohol dan Berkarbonasi

Minuman beralkohol dan minuman berkarbonasi dapat mengganggu kesehatan ginjal Anda. Alkohol, misalnya, dapat menyebabkan dehidrasi, yang merupakan faktor risiko utama pembentukan batu ginjal. Sebagai alternatif, pilihlah air putih atau jus buah tanpa gula tambahan untuk menjaga kesehatan ginjal Anda.

7. Rutin Berolahraga dan Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Dengan menjaga berat badan ideal melalui pola hidup sehat, pola makan sehat serta olahraga, Anda tidak hanya mencegah batu ginjal tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu melancarkan metabolisme dan mencegah akumulasi zat-zat yang dapat memicu batu ginjal.

Kesimpulan

Dengan mengetahui gejala dan penyebab infeksi batu ginjal, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Menjaga pola makan dan hidrasi yang baik menjadi kunci utama agar ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal. Semoga informasi Ketik Media bermanfaat.