Ketikmedia.com – Munculnya benjolan di dubur sering kali membuat siapa saja khawatir. Meski begitu, banyak orang cenderung mengabaikannya dengan anggapan bahwa kondisi ini bisa sembuh sendiri.
Padahal, memahami penyebab benjolan di area dubur sangat penting. Dengan mengetahui gejala dan faktor penyebabnya, kita bisa lebih cepat mengidentifikasi masalah dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab munculnya benjolan di area anus
Berbagai Penyebab Benjolan di Anus
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada anus. Mulai dari wasir hingga kanker anus. Lebih jelasnya simak informasi Ketik Media di bawah ini.
1. Wasir
Ambeien atau wasir adalah salah satu kondisi yang paling umum menyebabkan munculnya benjolan di area sekitar anus. Terutama pada kasus ambeien luar. Benjolan ini muncul akibat terganggunya aliran darah ke saluran pembuangan .
Gangguan ini bisa dipicu oleh kebiasaan tertentu. Diantaranya mengejan terlalu keras saat buang air besar karena sembelit, sehingga muncul benjolan di anus setelah BAB atau duduk terlalu lama di toilet.
Akibatnya, penumpukan darah terjadi di sekitar anus. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan yang terkadang disertai benjolan di dubur berdarah.
2. Kutil Anus
Hal lainnya yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di area anus adalah kutil anus. Benjolan di dubur tapi bukan wasir ini penyebabnya karena infeksi virus HPV atau human papillomavirus.
Apabila ukurannya kecil, kutil anus tidak akan menimbulkan rasa sakit. Kebanyakan penderita bahkan tidak sadar bahwa mereka mengalami kondisi ini.
Hanya saja, lain halnya jika ukurannya besar. Biasanya penderitanya akan kesakitan, terasa gatal bahkan dapat mengeluarkan lendir atau darah.
3. Abses Anus
Abses anus muncul di area anus yang ditandai dengan benjolan berisi nanah. Ketika abses ini muncul, daerah di sekitarnya biasanya akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit.
Abses anus ini muncul karena terjadinya sumbatan yang dapat menimbulkan infeksi kelenjar glandular di sekitar anus. Sumbatan tersebut membuat kelenjar membengkak dan terinfeksi, sehingga terbentuklah abses.
Sebagai cara menghilangkan benjolan di liang dubur ini, langkah yang efektif adalah dengan mengeluarkan nanah yang terkumpul di dalamnya.
4. Perianal Hematoma
Perianal hematoma juga dapat menimbulkan benjolan pada anus. Hal ini terjadi akibat pembuluh darah pecah di area tersebut. Ukurannya biasanya kecil, memiliki warna keunguan atau bahkan hitam di area luar anus.
Benjolan yang disebabkan oleh perianal hematoma ini bahkan ukurannya dapat menjadi besar seperti bola bisbol. Benjolan seperti bisul di dubur ini dapat menimbulkan rasa sakit, juga terjadi pembengkakan di area sekitarnya.
5. Moluskum Kontagiosum
Virus moluskum kontagiosum dapat menimbulkan benjolan di area anus. Penyebaran virus ini ke area anus melalui hubungan seksual, kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, atau penggunaan bersama seprai dan handuk dengan individu yang terjangkit.
Gejala umumnya ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna pink atau putih. Lubang kecil atau cekungan biasanya terdapat di bagian tengahnya. Kondisi ini biasanya tidak menunjukan gejala. Namun dapat sembuh dalam waktu lama.
6. Kanker Anus
Pada kondisi yang paling parah, benjolan muncul menjadi gejala dari kanker anus. Kanker anus ini muncul karena pertumbuhan sel ganas abnormal di jaringan anus.
Beberapa penyebab dari kanker ini adalah infeksi oleh human papillomavirus (HPV), kondisi imun lemah, sering ganti pasangan, kebiasaan merokok, seks anal dan lainnya. Gejala kanker anus tidak hanya mencakup munculnya benjolan di sekitar anus, tetapi pendarahan, rasa sakit yang tidak kunjung reda, gatal hingga perubahan kebiasaan buang air besar.
Itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab munculnya benjolan di dubur. Untuk memastikan kondisi Anda, ketika mendapati adanya benjolan tersebut sebaiknya segera lakukan pemeriksaan bersama ahlinya.