Bawang putih hipertensi merupakan salah satu bahan alami yang mempunyai banyak kandungan vitamin C, B6, mangan, zat besi, dan lain sebagainya. Sebagian besar kandungan zat tersebut dapat mengatasi berbagai jenis penyakit.
Misalnya saja hipertensi, yang merupakan kondisi di mana tekanan darah meningkat lebih dari 140/90 mmHg. Berikut informasi Ketik Media mengenai beberapa khasiat bawang putih untuk tekanan darah tinggi, berikut ini penjelasannya!
Khasiat dari Bawang Putih Hipertensi
Secara umum, bawang putih dikenal sebagai salah satu bahan alami yang memiliki keunggulan dalam menurunkan kadar kolesterol tubuh.
Hal ini secara tidak langsung membantu menurunkan tekanan darah, menjadikannya pilihan alami yang sering digunakan oleh penderita hipertensi. Namun, manfaat bawang putih untuk hipertensi tidak hanya sebatas sebagai penurun kolesterol.
Ada berbagai kandungan aktif dalam bawang putih yang memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Berikut penjelasannya:
1. Allicin sebagai Penurun Kolesterol
Bawang putih mengandung senyawa aktif bernama allicin, yang telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Allicin bekerja dengan cara menghambat produksi kolesterol jahat (LDL) di dalam hati.
Selain itu, senyawa ini juga membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Dengan pembuluh darah yang elastis, tekanan darah dapat lebih mudah terkontrol dan risiko hipertensi berkurang secara signifikan.
2. Sulfur untuk Merelaksasi Pembuluh Darah
Selain allicin, bawang putih juga kaya akan komponen sulfur yang bermanfaat untuk tubuh. Sulfur berperan penting dalam merelaksasi otot-otot di sekitar pembuluh darah, terutama melalui proses vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah.
Proses ini membantu mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil dan tidak mudah naik.
3. Selenium Sebagai Antioksidan Alami
Kandungan selenium dalam bawang putih memberikan manfaat tambahan sebagai antioksidan. Selenium membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
Dalam konteks hipertensi, selenium mendukung kesehatan pembuluh darah dan membantu menjaga elastisitasnya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin, yaitu sekitar 1-2 siung per hari atau setara 130 gram per bulan, dapat memberikan efek positif dalam menurunkan tekanan darah secara alami.
4. Kandungan Fosfor untuk Mencegah Gangguan Otak
Manfaat bawang putih tidak hanya terbatas pada menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah. Kandungan fosfor di dalamnya juga berperan penting dalam mencegah gangguan fungsi otak, seperti demensia dan Alzheimer.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah kecil di otak, sehingga meningkatkan risiko gangguan ingatan dan berpikir. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, yang berujung pada kelumpuhan atau gangguan motorik lainnya.
Dengan menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil, bawang putih membantu melindungi kesehatan otak dalam jangka panjang.
Cara Mengolah Bawang Putih untuk Penderita Hipertensi
Mengolah bawang putih sebagai ramuan untuk hipertensi sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
- Siapkan sekitar 5 hingga 6 siung bawang putih, lalu kupas dan cuci hingga bersih.
- Masukkan bawang putih ke dalam panci kecil, kemudian tambahkan satu gelas air (sekitar 200 ml).
- Rebus campuran bawang putih dan air hingga mendidih. Aduk perlahan agar ekstrak bawang putih keluar.
- Setelah mendidih, biarkan campuran tersebut meresap selama beberapa menit.
- Saring ramuan bawang putih untuk memisahkan ampasnya.
- Minumlah ramuan ini secara teratur, misalnya satu gelas di pagi hari sebelum sarapan.
Ramuan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah jika dikonsumsi secara konsisten. Namun, penting diingat bahwa bawang putih sebaiknya tidak dijadikan terapi utama untuk mengontrol tekanan darah.
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengelola stres, tetap menjadi kunci utama dalam pengelolaan hipertensi.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun bawang putih memiliki banyak manfaat, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan setelah mengonsumsinya. Efek samping ini biasanya berupa gangguan pencernaan, seperti diare, kembung, mual, atau sering buang angin.
Pada sebagian orang yang sensitif terhadap bawang putih, reaksi alergi seperti ruam atau gatal-gatal juga bisa terjadi.
Untuk menghindari risiko efek samping, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Dengan begitu, Anda dapat memperoleh manfaat bawang putih secara optimal tanpa mengganggu kesehatan secara keseluruhan.