Ketikmedia.com – Banyak orang masih ragu soal bahaya mandi malam pakai air hangat, terutama saat pulang kerja larut atau setelah aktivitas fisik di malam hari. Di sisi lain, mandi hangat dianggap memberi relaksasi. Tapi apakah benar kebiasaan ini bisa sebabkan rematik, asam urat, atau gangguan tidur?
Artikel Ketik Media ini akan membahas mitos, fakta medis, dan tips amannya.
Mandi Malam Pakai Air Hangat, Perlu Diwaspadai?
Di Indonesia, efek mandi malam pakai air hangat sering jadi perbincangan. Banyak yang meyakini bahwa suhu air di malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa percaya mandi malam bikin rematik, sementara yang lain menikmatinya karena terasa nyaman setelah hari yang melelahkan.
Padahal, bolehkah mandi malam air hangat tergantung kondisi tubuh, suhu lingkungan, dan cara melakukannya. Bukan soal waktunya saja, tapi apakah tubuh Anda siap menerima rangsangan suhu saat itu.
Apa Sebenarnya Bahaya Mandi Malam?
1. Risiko Penurunan Suhu Tubuh
Salah satu dampak mandi malam bagi kesehatan adalah kemungkinan penurunan suhu tubuh, terutama bila udara sangat dingin dan tubuh tidak segera dikeringkan. Kondisi ini berisiko bagi lansia atau anak-anak, terutama jika tidak menggunakan air pada suhu ideal air mandi malam yaitu sekitar 37–40°C.
2. Gangguan Sirkulasi
Mandi malam untuk penderita darah rendah dapat memicu gejala ringan seperti pusing atau jantung berdebar. Air hangat dapat memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi), yang bisa menurunkan tekanan darah secara sementara. Ini bisa berbahaya bila tubuh terlalu lelah atau suhu ruangan sangat rendah.
3. Potensi Gangguan Tidur
Meski menenangkan, mandi malam yang terlalu larut bisa meningkatkan suhu tubuh dan justru membuat sulit tidur. Menurut penelitian, manfaat mandi air hangat di malam hari baru terasa optimal bila dilakukan 1–2 jam sebelum tidur.
Manfaat Mandi Malam Pakai Air Hangat
Jika dilakukan dengan waktu dan suhu yang tepat, mandi malam memberikan manfaat, antara lain:
- Mengurangi ketegangan otot dan stres
- Memicu produksi hormon endorfin
- Membantu tidur lebih nyenyak
Tak heran, banyak orang memilih mandi malam setelah kerja untuk melepaskan stres dan pegal.
Bahaya yang Sering Dikaitkan tapi Tidak Terbukti Ilmiah
1. Mandi Malam Sebabkan Rematik – Mitos atau Fakta?
Klaim bahwa mandi malam bikin rematik tidak didukung bukti medis. Rematik adalah gangguan autoimun yang tidak berkaitan langsung dengan suhu air. Bahkan, air hangat sering digunakan dalam terapi sendi rematik ringan.
2. Masuk Angin Akibat Mandi Malam?
“Masuk angin” tidak dikenal secara medis. Gejala seperti perut kembung atau meriang lebih disebabkan oleh kelelahan atau paparan virus. Tidak ada bukti bahwa mandi malam saat cuaca dingin otomatis menyebabkan masuk angin.
3. Air Hangat Menyebabkan Asam Urat?
Ini termasuk mitos mandi malam air hangat yang masih dipercaya banyak orang. Padahal, asam urat dipicu oleh konsumsi tinggi purin, bukan mandi malam. Tidak ada studi yang menyatakan air hangat bisa memicu asam urat.
Tips Aman Mandi Malam
Agar terhindar dari risiko, ikuti panduan ini:
- Gunakan suhu air antara 37–40°C
- Mandi sebelum pukul 21.00
- Jangan langsung tidur setelah mandi
- Gunakan handuk kering dan pakaian hangat
Dengan cara ini, manfaat mandi air hangat di malam hari tetap bisa Anda rasakan tanpa khawatir.
Kapan Harus Menghindari Mandi Malam Pakai Air Hangat?
Sebaiknya hindari mandi malam bila:
- Sedang demam atau flu
- Baru selesai olahraga berat
- Suhu lingkungan sangat dingin dan tubuh menggigil
- Memiliki gangguan tekanan darah berat
Kesimpulan
Jadi, apakah benar ada bahaya mandi malam pakai air hangat?
Jawabannya: tidak, jika dilakukan dengan cara yang tepat. Air hangat justru bisa membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, pastikan kondisi tubuh mendukung dan hindari mandi terlalu larut malam. Kenali tanda-tanda tubuh dan sesuaikan waktu mandi dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya agar lebih banyak orang paham tentang kebiasaan mandi malam yang aman dan sehat.
