Ciri Alergi Obat dan Tips untuk Menghindarinya

alergi obat

Alergi obat merupakan masalah yang sering banyak orang rasakan. Bukannya sembuh dari penyakit, masalah ini membuat obat yang kamu konsumsi menimbulkan masalah baru.

Masalah ini sendiri bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-cirinya supaya tidak sampai merasakan dampak negatif dari hal ini.

Ciri Alergi Obat

Ada beberapa ciri ciri alergi yang perlu untuk Kamu perhatikan. Berikut beberapa cirinya yang bisa Kamu cermati secara mudah:

  • Munculnya ruam atau gatal-gatal di kulit
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Sesak napas atau sulit bernapas
  • Mual, muntah, atau diare
  • Demam atau menggigil
  • Anafilaksis, yaitu reaksi alergi berat yang bisa mengancam nyawa, dengan gejala seperti pingsan, jantung berdebar, atau tekanan darah menurun drastis

Cara Terbaik Menghindari Alergi Obat

Ada beberapa cara yang bisa Kamu praktekkan untuk menghindari terjadinya alergi. Berikut beberapa cara tersebut:

1. Baca Label Obat dengan Teliti

Pastikan kamu memeriksa bahan aktif dan kandungan lainnya dalam obat yang akan digunakan. Banyak bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau bahan pengisi yang bisa memicu reaksi alergi. 

Dengan memahami apa yang ada dalam obat tersebut, kamu bisa menghindari bahan yang berpotensi menyebabkan reaksi alergi.

2. Gunakan Gelang atau Kartu Identitas Medis

Bagi seseorang dengan riwayat alergi yang parah, seperti anafilaksis, sangat penting untuk selalu mengenakan gelang atau membawa kartu identitas medis yang mencantumkan alergi tersebut. 

Baca Juga:  Cara Mengambil Uang di ATM dengan Kartu dan Tidak

Jika terjadi keadaan darurat, informasi ini akan membantu petugas medis memberikan perawatan yang tepat dan menghindari pemberian obat yang bisa memicu reaksi alergi berbahaya.

3. Hindari Obat Sejenis

Jika kamu alergi terhadap obat tertentu, seperti antibiotik dari golongan penicillin, kemungkinan besar kamu juga akan alergi terhadap obat lain dari golongan yang sama. 

Dokter bisa membantu mengidentifikasi obat-obatan yang perlu dihindari dan mungkin akan meresepkan alternatif dari golongan obat yang berbeda.

4. Jangan Mengobati Diri Sendiri

Menggunakan obat tanpa resep dokter bisa berbahaya, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat alergi. Selain risiko salah penggunaan dosis, kamu mungkin tidak mengetahui bahwa apa yang dikonsumsi mengandung bahan yang bisa memicu alergi. 

Pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum memutuskan untuk menggunakan obat tertentu.

5. Lakukan Tes Alergi Jika Perlu

Jika kamu atau dokter khawatir tentang potensi alergi terhadap obat tertentu, terutama antibiotik atau anestesi, dokter mungkin akan merekomendasikan tes alergi sebelum meresepkan obat tersebut. 

Tes ini dapat membantu mengidentifikasi apakah kamu memiliki sensitivitas terhadap zat tertentu, sehingga risiko reaksi alergi bisa diminimalkan.

6. Pantau Reaksi Setelah Mengonsumsi Obat Baru

Saat kamu pertama kali menggunakan obat baru, sangat penting untuk memantau tubuh dan mengenali tanda-tanda awal alergi seperti gatal, bengkak, atau ruam. 

Jika gejala ringan muncul, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter. Semakin cepat kamu mengenali reaksi alergi, semakin mudah untuk mencegah gejala yang lebih parah. 

Jangan Lupa untuk Konsultasi Terkait Alergi Obat

Untuk menghindari alergi, cara terbaiknya adalah dengan melakukan konsultasi pada dokter atau ahli farmasi. Salah satu opsi yang bisa Kamu pilih adalah dengan memakai layanan konsultasi yang tersedia di SIPAFI.

Baca Juga:  7 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Jangan Sampai Salah!

Dengan layanan bertajuk HALO PAFI yang Kami sediakan, Kamu bisa menggunakan layanan informasi obat dan keluhan atau pengaduan terkait kefarmasian. Nantinya layanan ini bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya hal buruk seperti alergi.

Kami sendiri tersedia di banyak kota di Indonesia dan sudah aktif sejak tahun 1945. Semoga informasi ini bermanfaat.