Ketikmedia.com – Alat instrumen kesehatan dapat kita jumpai dengan mudah di pusat kesehatan, seperti klinik dan rumah sakit. Pada dasarnya, alat-alat kesehatan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dengan adanya alat yang memadai, proses pemeriksaan kesehatan menjadi lebih akurat.
Saat ini, perkembangan alat kesehatan terus menerus mengalami peningkatan. Banyak alat kesehatan yang sudah dilengkapi dengan teknologi yang canggih. Pemanfaatan alat kesehatan yang baik turut meningkatkan kualitas pelayanan medis.
Pengertian Alat Kesehatan
Alat atau instrumen kesehatan adalah rangkaian perangkat dan mesin dalam bidang medis. Baik untuk proses diagnosis, pencegahan, pengobatan, maupun perawatan. Ketersediaan alat kesehatan yang lengkap umumnya berdampak baik pada pelayanan medis.
Terdapat beberapa nama-nama alat kesehatan yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Misalnya saja alat tes darah, stetoskop, hingga mikroskop. Penggunaan alat kesehatan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.
5 Jenis Alat Kesehatan
Tenaga medis membutuhkan alat kesehatan untuk memberikan penangan yang maksimal terhadap penyakit pasien. Berikut terdapat penjelasan mengenai pembagian jenis alat kesehatan dan fungsinya.
1. Peralatan Diagnostik
Sesuai dengan namanya, alat kesehatan yang masuk di kategori ini berfungsi untuk menganalisis kondisi pasien. Contoh alat kesehatan yang masuk dalam jenis peralatan diagnostik yakni stetoskop, termometer, dan elektrokardiogram (EKG).
Stetoskop dokter gunakan untuk memeriksa detak jantung maupun suara yang terdapat pada rongga dada. Sementara itu, termometer berfungsi sebagai alat pendeteksi demam. Untuk mendeteksi fungsi jantung, dokter biasanya memakai mesin EKG.
2. Peralatan Terapi
Sedikit berbeda dengan peralatan diagnostik, alat terapi digunakan untuk membantu proses perawatan dan pengobatan penyakit. Peralatan kesehatan yang masuk dalam kategori ini yakni mesin dialisis, alat pacu jantung, dan nebulizer.
Tanpa alat-alat tersebut, perawatan yang efektif tidak akan bisa dilakukan. Jika disebutkan secara rinci, masih banyak lagi alat kesehatan yang masuk dalam kategori ini. Keberadaan alat terapi yang tidak lengkap dapat memicu penurunan kondisi pasien.
3. Peralatan Laboratorium
Selanjutnya, terdapat peralatan laboratorium. Peralatan ini berguna untuk menunjang analisis medis, seperti mikroskop, spektrofotometer, hingga sentrifus. Alat-alat tersebut secara khusus digunakan di dalam laboratorium.
Keberadaan alat laboratorium yang memadai dapat memungkinkan tenaga medis melakukan diagnosis penyakit dengan akurat. Selain dalam dunia medis, penggunaan alat laboratorium juga ada dalam berbagai bidang industri.
4. Peralatan Pemantauan
Untuk memaksimalkan perawatan pada pasien, tenaga medis umumnya menggunakan alat tambahan dalam memantau kondisi pasien. Sebut saja oksimeter, alat pemantau denyut jantung, dan monitor tekanan darah.
Pemakaian setiap alat perlu menyesuaikan kebutuhan setiap pasien. Pasien dengan kondisi kesehatan yang cukup parah, memerlukan peralatan pemantau yang lebih kompleks. Alat-alat medis yang tergolong dalam peralatan pemantau memiliki jenis yang beragam.
5. Peralatan Bedah
Prosedur operasi yang dilakukan untuk penanganan penyakit tertentu pasti memerlukan alat bedah. Terdapat lebih dari 10 alat kesehatan dalam prosedur operasi. Misalnya saja pinset bedah, gunting operasi, hingga pisau bedah.
Pemakaian alat bedah memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur bedah dengan ketelitian tingkat tinggi. Dengan begitu, risiko komplikasi yang terjadi selama proses operasi berlangsung dapat diminimalisir.
Konferensi Alat Medis Internasional
Di era saat ini, perkembangan alat instrumen kesehatan terus mengalami peningkatan. Untuk itu, mengikuti forum alat kesehatan internasional menjadi langkah yang strategis. Forum ini dapat menjadi wadah untuk mempelajari perkembangan alat medis dari berbagai negara.
Tidak hanya belajar tentang perkembangan alat kesehatan. Peserta forum juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas alat medis yang lebih inovatif di masa mendatang.
