Tsunami Hantam Ishikawa, Rusia dan Korea Juga Terdampak

tsunami hantam Ishikawa

Di awal tahun 2024 tsunami hantam Ishikawa, tepatnya di hari Senin 2 Januari 2024 pada pukul 16:21 waktu setempat. Bencana ini terjadi tidak lama setelah gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo dengan kedalaman 10 km mengguncang sisi barat Jepang.

Tidak hanya satu kali, setidaknya ada 3 gempa yang mengguncang Ishikawa hari Senin sore kemarin. Bahkan, salah satu gempa susulan di Ishikawa berkekuatan cukup besar, yaitu 6,2 magnitudo. Karena gempa Ishikawa, tsunami pun menghantam daerah sana. 

Gelombang Tsunami Setinggi 1,2 Meter Terlihat di Pelabuhan Wajima

Japan Meteorological Agency (JMA) yang bertugas sebagai Badan Meteorologi di Jepang mengungkapkan jika ada tsunami setinggi 1,2 meter yang terlihat di sekitar Pelabuhan Wajima, Ishikawa. Di samping tsunami Ishikawa, gelombang juga terlihat di kota lainnya. 

Di Kota Toyama terlihat gelombang setinggi 80 cm yang menghantam daerah pesisir. Sedangkan di Kanazawa dan di Niigata terlihat gelombang kecil dengan ketinggian masing-masing 70 dan 30 cm. JMA peringatkan jika gelombang susulan masih mungkin terjadi.

Sebelum tsunami hantam Ishikawa, JMA telah memberikan peringatan soal potensi adanya gelombang besar pada masyarakat pesisir. Di saat yang bersamaan, JMA juga meminta masyarakat untuk segera pergi dari pesisir dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Lembaga penyiaran Jepang, NHK, dan beberapa siaran televisi publik lainnya menayangkan siaran yang bertuliskan “EVACUATE” agar masyarakat bisa cepat menyelamatkan diri. Setidaknya, ada 6 orang korban jiwa yang meninggal akibat bencana ini.

Selain itu, beberapa warga mengaku ada kerusakan beberapa kerusakan gedung dan jalan akibat gempa di Ishikawa. Hal ini bahkan membuat layanan kereta peluru Shinkansen untuk rute Tokyo dan Kota Noto di Ishikawa ditunda untuk sementara waktu.

Baca Juga:  Biografi Pratama Arhan, Atlet Sepak Bola yang Main di Liga Jepang

Selain itu, ada beberapa pipa air di Ishikawa yang patah akibat gempa, khususnya karena ada banyak jalan yang retak. Namun, untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, pemerintah setempat segera memastikan jika tidak ada aktivitas aneh di sana.

Potensi Gelombang Tsunami Setinggi 5 Meter

Berkaitan dengan berita tsunami di Ishikawa, JMA dan pemerintah setempat memberi himbauan ke masyarakat untuk tetap berada di tempat tinggi. Hal ini karena ada potensi gelombang setinggi 5 meter yang mungkin terjadi di sekitar area pesisir Kota Noto Ishikawa. 

Berdasarkan sistem peringatan tsunami di Jepang, Kota Noto ditandai dengan garis ungu karena berdekatan dengan pusat gempa. Hal ini membuat kota tersebut masih termasuk ke dalam daerah “mayor tsunami warning” atau daerah “peringatan tsunami besar”. 

Pasca tsunami menghantam, peringatan tersebut diturunkan menjadi imbauan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi hingga situasi menjadi lebih stabil. Hal ini karena kedatangan gelombang susulan masih mungkin.

“Semua masyarakat yang tinggal di pesisir Kora Noto diharapkan untuk menjauhi  pantai dan segera mengungsi untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi,” ungkap NHK sebagai lembaga siaran publik di Jepang. 

Selain daerah pesisir Ishikawa di Jepang, Pulau Sakhalin dan Kota Vladivostok di Rusia juga mendapat peringatan waspada tsunami yang sama. Karena itu, para nelayan diimbau untuk segera kembali ke pantai karena dampak tsunami masih bisa terasa.

Pun begitu dengan daerah pesisir di Korea Selatan yang juga terkena dampak pasca tsunami hantam Ishikawa. Pemerintah Korea mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan pergi ke tempat yang lebih tinggi karena potensi gelombang susulan masih tetap ada.

Baca Juga:  Phivolcs Cabut Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa Filipina