Siapa Houthi Dan Berasal Darimana Kekuatannya?

siapa houthi

Dewasa ini, kaum ini sedang menjadi sorotan dunia. Penyebabnya karena kaum tersebut diserang oleh negara Inggris dan Amerika Serikat pada Jum’at (12/1) silam. Sontak, menjadi pertanyaan sebenarnya siapa Houthi itu?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu mendalami kasusnya terlebih dahulu. Kaum ini diduga melakukan penyerangan kapal komersial yang melewati Laut Merah. Alhasil hal tersebut memicu amarah negara sekutu Israel.

Siapa Houthi?

Dilansir dari laporan New York Times, Houthi adalah sekelompok pemberontak yang didukung oleh Iran dengan berhaluan Syiah. Kemunculannya sudah sejak lama yaitu sekitar tahun 1990-an. 

Pada tahun tersebut, kaum ini dibawah kepemimpinan Hussein Badr Al Din Al Houthi. Mulanya pembentukan militan tersebut digunakan untuk membina Pemuda Zaydi (organisasi Syiah kalangan anak muda).

Namun seiring berjalannya waktu, Hussein menawarkan pelayanan kesejahteraan sosial, pendidikan, dan persaudaraan. Hal tersebut membuat pengikutnya menjadi semakin kuat dan banyak saja.

Sejarah Kemunculan Houthi

Banyak yang tidak tahu bahwa sejarah berdirinya kaum ini sudah sejak tahun 1990-an silam. Mulanya gerakan tersebut didukung secara penuh oleh Pemerintah Yaman. Namun, adanya aksi protes yang dilakukan jaringan Houthi menjadikan pemerintah enggan mendukung lagi.

Pada tahun 2023, hubungan antara pemerintah dan jaringan kaum ini semakin memanas. Dimana, Presiden Yaman mendukung program “Perang Melawat Teror dan Invasi Amerika ke Irak. 

Kaum ini menganggap keputusan yang dibuat Presiden Yaman seakan-akan mencabut hak kaum Zaid. Selain itu, disinyalir mengancam tradisi. Semenjak itu, pemerintah mulai menyerang militan Houthi sampai ke akar-akarnya.

Baca Juga:  7 Wisata Pantai di Bangkok, Liburan Jadi Menyenangkan!

Akhirnya, Hussein Al Houthi pun berhasil dibunuh oleh pemerintah. Kemudian, konflik bersenjata pun masih terjadi hingga sekarang. Bahkan, 370.000 jiwa telah tewas dalam konflik tersebut.

Akhir-akhir ini, Houthi ikut menyerang kaum Israel karena mengklaim ingin membantu kaum Hamas. Kapal komersial yang melewati Laut Merah pun ikut diserang sehingga mengakibatkan kaum Israel murka. 

Kekuatan Houthi Beserta Daerah Kekuasaannya

Kekuatan Houthi cukup besar di Yaman. Dimana, banyak penduduk Yaman yang tinggal di daerah kekuasaan kaum ini. Bahkan, dapat mencetak uang sendiri dan memungut pajak di daerah kekuasaannya.

Dilansir dari Dewan Keamanan PBB yang dibocorkan oleh pakar gerakan Houthi menyatakan bahwa kelompok tersebut sangat berkuasa. Dimana sudah ada sekitar 120.000 pengikut pada tahun 2010.

Pasukan ideologi dari kaum ini ada yang memiliki senjata ada pula yang tidak. Beberapa pasukan pun sudah tewas ketika sedang melakukan pertempuran pada tahun 2020 silam. Namun, kekuatannya tidak melemah.

Pemberontakan yang dilakukan seringkali dilakukan pada Laut Merah. Dimana, serangan tersebut mengincar kapal-kapal pelayaran yang menjadi targetnya. Hingga saat ini, penyerangan tersebut masih berlangsung.

Penyokong Kaum Houthi

Dalam menjalankan misinya, kaum ini tidak bisa berdiri sendiri melainkan ada sokongan dari belakang. Dukungan yang besar berasal dari negara Iran. Dimana, hingga kini negara Iran telah memasok senjata berupa rudal.

Selain itu, Iran juga menyumbangkan drone untuk membantu dalam melakukan serangan. Pada serangan yang dilakukan ke ibu Kota Saudi, kaum ini menggunakan 10.000 rudal yang ditembakan dalam jarak pendek.

Pihak Saudi telah menyalahkan Iran karena adanya pasokan senjata ke milisi dari kaum ini. Selain itu, pasokan senjata juga dianggap melanggar embargo PBB. Namun, dari pihak Iran sendiri membantah hal tersebut. Alhasil, kasus ini masih menimbulkan tanda tanya.

Baca Juga:  Tempat Wisata di Swedia Stockholm, Pilihan Asik untuk Berlibur

Penutup

Pertanyaan seputar siapa Houthi secara otomatis terjawab setelah menyimak informasi tersebut. Mengingat milisi dari kaum ini hingga kini masih melakukan penyerangan, maka kewaspadaan harus terus ditingkatkan.