Niat Mandi Wajib Setelah Haid, Bacaan Arab Latin dan Maknanya

Niat Mandi Wajib Setelah Haid, Bacaan Arab Latin dan Maknanya
Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ketikmedia.com – Niat mandi wajib setelah haid harus dibaca ketika menjalankan rukun mandi sesuai ajaran Islam. Mandi wajib jadi bagian penting dari ibadah untuk mensucikan diri bagi wanita muslim setelah masa haid berakhir.

Oleh sebab itu, niat mandi wajib harus dibaca sebagai bentuk penyucian fisik dan spiritual. Simak penjelasan Ketik Media mengenai bacaan niat mandi wajib setelah haid bahasa Arab dan latinnya berikut ini!

Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَ

Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Doa Setelah Mandi Wajib

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah maka jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”

Dalil Tentang Mandi Wajib

Membaca niat mandi wajib setelah haid latin dan Arabnya juga tertuang dalam dalil yang terdapat dalam Al-Quran maupun hadist. Berikut dalil mengenai mandi wajib:

Baca Juga:  Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Telat Haid

1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

Dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim menerangkan bahwa kewajiban mandi besar bagi mereka yang memiliki hadas besar. Hadas besar yang dimaksudkan, seperti, setelah haid, nifas, bersetubuh, melahirkan, atau menyentuh mayat.

2. Surat Al-Maidah Ayat 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُۗ مَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝٦

yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ qumtum ilash-shalâti faghsilû wujûhakum wa aidiyakum ilal-marâfiqi wamsaḫû biru’ûsikum wa arjulakum ilal-ka‘baîn, wa ing kuntum junuban faththahharû, wa ing kuntum mardlâ au ‘alâ safarin au jâ’a aḫadum mingkum minal-ghâ’ithi au lâmastumun-nisâ’a fa lam tajidû mâ’an fa tayammamû sha‘îdan thayyiban famsaḫû biwujûhikum wa aidîkum min-h, mâ yurîdullâhu liyaj‘ala ‘alaikum min ḫarajiw wa lâkiy yurîdu liyuthahhirakum wa liyutimma ni‘matahû ‘alaikum la‘allakum tasykurûn

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.”

3. Surah Al Baqarah ayat 222

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ۝٢٢٢

Baca Juga:  Begini Cara Minum Rumput Fatimah untuk Melancarkan Haid!

wa yas’alûnaka ‘anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa‘tazilun-nisâ’a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa’tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn

“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”

Tujuan Mandi Wajib Setelah Haid

Niat mandi wajib setelah haid dibaca ketika menjalankan rukun mandi wajib sesuai ajaran Islam. Melaksanakan mandi wajib dengan tata cara yang diajarkan agama bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan dan maksud tersendiri. Adapun tujuan mandi wajib setelah haid, yaitu:

1. Mensucikan Diri dari Hadas Besar

Haid merupakan jenis hadas besar, sehingga harus melaksanakan mandi wajib sesuai ajaran agama islam. Seorang wanita yang sedang haid dianggap sedang dalam kondisi tidak suci dan tidak boleh menjalankan ibadah sholat, membaca Al-Quran, dan puasa.

Mensucikan diri dari hadas besar dengan cara mandi wajib. Melakukan mandi wajib sesuai tata cara agama Islam akan memastikan bahwa seorang wanita sudah bersih dan boleh menjalankan ibadah.

2. Menjaga Kebersihan Diri

Mandi wajib setelah haid juga untuk menjaga kebersihan diri. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman. Mandi wajib jadi cara membersihkan diri dari hadas besar dan simbol spritual bahwa seseorang sudah bersih dan siap menjalankan ibadah yang dilarang selama haid.

3. Menaati Perintah Allah

Setiap wanita muslim yang sudah selesai haid, maka harus melaksanakan mandi wajib sesuai tata cara yang diajarkan. Dalil yang menjelaskan dan memperkuat hal ini ada salam surat Al-Baqarah ayat 222.

Baca Juga:  Cara Detox Agar Haid Lancar, Coba Konsumsi Ramuan Ini!

Tidak hanya mensucikan dan membersihkan diri dari hadas besar, melainkan mandi wajib juga sebagai bentuk menaati perintah Allah SWT.

4. Mempersiapkan Ibadah

Ketika selesai melakukan mandi wajib, seorang perempuan kembali menjadi suci dan kembali siap menjalankan ibadah wajib yang tidak boleh dilakukan selama masa haid. Dengan badan yang suci, maka wanita muslim bisa kembali melakukan ibadah sholat, puasa, dan membaca Al-Quran.

Dari berbagai tujuan di atas, melaksanakan mandi wajib semata-mata karena menaati perintah Allah SWT. Selain itu, membersihkan tubuh dengan benar juga akan berguna bagi kesehatan diri sendiri.

Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid

Melakukan mandi wajib sesuai ajaran agama Islam memiliki sunnah yang bisa dijalankan oleh wanita muslim. Adapun sunnah mandi wajib setelah haid, yaitu sebagai berikut:

  • Menghadap Kiblat
  • Baca basmalah
  • Baca niat mandi wajib setelah haid
  • Membasuh kedua telapak tangan
  • Menghilangkan kotoran dari tubuh
  • Wudhu sebelum mandi
  • Meratakan air pada bagian lekuk tubuh
  • Menyela ujung rambut sebanyak 3x
  • Ulangi sebanyak 3x
  • Gosok setiap kali membasuh tubuh
  • Basuh bagian aurat yang tertutup
  • Tertib
  • Baca doa setelah mandi wajib

Mandi wajib adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang wanita muslim yang hendak bersuci setelah selesai masa haid setiap bulannya. Menjalankan sunnah dan kewajiban saat bersuci sertelah haid sama dengan menjalankan setiap ajaran dalam agama Islam.

Selain karena haid, umumnya mandi wajib juga harus dilaksanakan oleh seorang muslin karena berbagai alasan. Adapun alasan kondisi yang harus melakukan mandi wajib, yaitu selesai berhubungan suami istri, keluar air mani secara sengaja atau karena mimpi basah, mati yang bukan mati syahid, setelah haid, dan setelah nifas.

Oleh sebab itu, selain membaca niat mandi wajib setelah haid, wanita muslim juga harus menaati tata caranya yang benar serta membaca doa setelah mandi wajib.