Ketikmedia.com – Perlu diakui jika ada banyak hewan yang terlihat membahayakan, salah satunya adalah ketonggeng. Sekilas, hewan ini mirip dengan kalajengking. Jadi, sangat wajar rasanya jika Anda bertanya-tanya ketonggeng apakah bahaya atau tidak bagi manusia.
Jika Anda termasuk orang yang merasa penasaran tentangnya, maka jawaban lengkapnya bisa ditemukan di sini. Anda akan mempelajari definisi dan ciri-ciri ketonggeng agar bisa membedakannya dengan hewan lain. Ada juga penjelasan soal bahayanya.
Mengenal Ketonggeng dengan Lebih Dekat
Sebelum mencari tahu apakah berbahaya jika digigit ketonggeng, ada baiknya Anda mengenal hewan ini dengan lebih dekat terlebih dulu. Secara garis besar, hewan ini termasuk ke dalam kelas arthropoda dan ordo arachnida. Sekelas dengan laba-laba dan kalajengking.
Nama lainnya adalah whip scorpions karena bentuknya yang sekilas mirip kalajengking, terutama di area ekor dan capitnya. Perbedaan keduanya tidak jauh berbeda dengan perbedaan lipan dan kelabang, yaitu bentuk tubuh yang lebih pipih.
Selain itu, ketonggeng juga tidak punya racun seperti kalajengking. Jadi, apabila Anda penasaran tentang apakah capit ketonggeng berbahaya, jawabannya adalah tidak. Anda mungkin akan memiliki luka kecil, namun tidak akan membahayakan nyawa.
Ketonggeng Apakah Bahaya?
Pada penjelasan di atas, Anda sudah memiliki gambaran tentang ketonggeng apakah bahaya atau tidak bagi manusia. Arthropoda yang satu ini memang tidak memiliki racun, namun apakah secara otomatis eksistensinya sama sekali tidak berbahaya?
Secara garis besar, Anda bisa mengalami beberapa hal berikut ini saat bertemu dengan ketonggeng!
1. Terluka Kecil
Kemungkinan pertama adalah terluka kecil, terutama jika Anda tidak sengaja tergigit oleh capitnya. Efek samping gigitan ketonggeng mirip dengan kepiting kecil. Akan terasa sakit, perih, dan bisa terjadi infeksi jika Anda tidak merawat lukanya dengan benar.
Lalu kira-kira, apakah ketonggeng sering mencapit manusia? Untuk hal ini, Anda tidak perlu khawatir karena ketonggeng biasanya lebih memilih kabur saat bertemu dengan manusia. Kadang-kadang hewan ini memang mencapit, namun frekuensinya tidak sering.
2. Iritasi
Dibandingkan dengan menggunakan capit, ketonggeng lebih suka mempertahankan diri dengan cara menyemprotkan cairan asam. Cairan ini juga tidak beracun, namun baunya cukup mengganggu. Jika terkena langsung ke kulit dan mata, bisa memicu iritasi.
Kenapa Ada Ketonggeng di Rumah
Meskipun sudah tahu bahwa ketonggeng tidak berbahaya, namun bukan berarti Anda harus membiarkannya begitu saja. Hal ini mengingat aromanya yang sangat mengganggu. Jadi, Anda harus tahu alasan mengapa arthropoda tersebut bisa masuk ke dalam rumah.
1. Mitos
Jika mengulik mitos ketonggeng, hewan ini sering dikaitkan dengan santet dan ilmu hitam. Menurut mitos tersebut, jika ada ketonggeng di rumah, artinya ada yang mengirim santet ke rumah Anda. Hanya saja, kebenaran tentang hal itu tidak bisa dipastikan.
2. Fakta
Sedangkan menurut fakta, ketonggeng bisa masuk ke dalam rumah karena lingkungan rumah Anda terasa nyaman bagi mereka. Rata-rata, mereka suka hidup di tempat yang kotor dan lembap. Jadi, tidak heran Anda akan sering menemukannya di rumah kosong.
Cara Mengusir Ketonggeng dari Rumah
Secara garis besar, cara mengusir ketonggeng dari rumah itu cukup mudah, yaitu dengan membersihkannya secara teratur. Anda bisa menggunakan jasa bersih-bersih dari bTaskee untuk tugas ini, terutama jika Anda tidak bisa membuang ketonggeng sendiri.
Terlepas ketonggeng apakah bahaya atau tidak, kehadirannya memang terkadang mengganggu aktivitas. Hal ini karena rumah yang terlihat lebih kotor dan bau karena kehadirannya.