Warisan Budaya Kesenian Daerah Jawa yang Populer

Warisan Budaya Kesenian Daerah Jawa yang Populer
Kesenian Daerah Jawa (Sc: Freepik)

Ketikmedia.comKesenian daerah Jawa punya ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah punya kesenian yang beragam dan membentuk karakteristik unik di Tanah Air.

Secara garis besar, akar budaya seni Jawa terdiri atas 3 kategori besar, yaitu Ludruk, Ebeg, dan Reog. Namun sebenarnya bukan hanya sebatas itu saja. Untuk lebih detail terkait kesenian daerah Jawa apa saja, simak penjelasan dari Ketik Media berikut ini!

Kesenian Khas Jawa Timur

Kesenian tradisional Jawa Timur mencakup unsur-unsur keindahan yang tercipta dari sekelompok masyarakat. Dari sekian banyak kesenian yang ada, berikut beberapa kesenian yang paling menonjol di Jawa Timur:

1. Reog Ponorogo

Kesenian daerah Jawa Timur yang pertama dan paling populer adalah Reog Ponorogo. Reog Ponorogo adalah kesenian tradisional kolosal dari Ponorogo, Jawa Timur. Kesenian ini memadukan antara tari, musik, akrobatik, dan kostum megah, serta menceritakan kisah heroik dalam sebuah pertunjukan.

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh 6 – 8 pria dengan pakaian serba hitam dan muka yang dipoles dengan warna merah. Biasanya pertunjukan ini terdiri atas 2 – 3 tarian pembuka dan membawakan kisah heroik.

2. Congkekan

Congkekan adalah kesenian tradisional Jawa yang menampilkan perpaduan antara lantunan tembang Jawa oleh sinden. Pada kesenian congkekan ini akan ada iringan dari kelompok alat musik gamelan yang jumlahnya lebih sedikit, seringkali juga ada selingan tari tradisional.

Baca Juga:  Ragam Tarian Adat Suku Sunda, Sejarah dan Makna Filosofisnya

Tarian tradisional tersebut akan dimainkan oleh beberapa orang penari. Penari Congkekan adalah seorang perempuan yang berumur paruh baya.

3. Upacara Kasodo

Upacara Kasodo adalah upacara adat dan keagamaan masyarakat Suku Tengger di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Pada upacara ini sebagai bentuk persembahan sesaji (berupa hasil bumi dan hewan) ke dalam kawah Gunung Bromo.

Upacara ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widhi atas segala berkah dan nikmatnya, serta penghormatan kepada leluhur dan alam. Biasanya upacara ini dilakukan setiap bulan Kasada, yaitu bulan ke-14 dalam kalender Tengger, biasanya pada malam hari hingga dini hari.

4. Karapan Sapi

Karapan Sapi adalah tradisi lomba pacu sapi khas Pulau Madura, Jawa Timur yang merupakan simbol identitas dan warisan budaya masyarakat Madura. Kesenian Karapan Sapi tampil setiap tahunnya untuk memperebutkan Piala Gubernur.

Pertunjukan Karapan Sapi dilakukan dengan kereta yang ditarik oleh 2 ekor sapi dan diiringi dengan gamelan Madura.

5. Ludruk

Ludruk adalah kesenian teater rakyat tradisional khas Jawa Timur, yang menampilkan drama bersumber dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pada pertunjukan Ludruk akan sering diselingi lawakan dan diiringi musik gamelan.

Tujuan pementasan Ludruk adalah untuk sarana hiburan, pendidikan, dan penyampaian pesan moral serta kritik sosial kepada masyarakat.

6. Tari Remo

Tari Remo adalah tarian tradisional dari Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Jombang. Tarian ini akan mengisahkan perjuangan seorang pangeran dalam medan tempur, sehingga menampilkan sikap tegas dan maskulin.

Biasanya Tari Remo dipakai sebagai tarian pengantar kesenian Ludurk. Awalnya penari remo adalah laki-laki, seiring berjalannya waktu, ada pula jenis tari remo yang dimainkan oleh penari putri.

Kesenian Khas Jawa Barat

Kesenian daerah Jawa Barat tidak kalah menariknya untuk dipelajari. Di Jawa Barat, memiliki beragam kesenian tari, teater, dan sebagainya yang masih dilestarikan sampai sekarang. Berikut kesenian khas Jawa Barat yang paling menonjol:

Baca Juga:  Tips dan Trik Belajar Bahasa Jawa Krama Alus

1. Sisingaan

Sisingaan adalah kesenian tradisional dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kesenian Sisingaan merupakan atraksi pertunjukan berupa tandu atau bahtera berbentuk singa yang diarak oleh 4 orang pengusung dan dinaiki oleh anak kecil.

Umumnya kesenian Sisingaan ini untuk anak laki-laki yang baru sunat. Sang anak akan duduk di atas kursi berbentuk singa dan ada para pengiring yang menari di sekelilingnya.

2. Tari Ronggeng Gunung

Tari Ronggeng Gunung adalah kesenian tarian tradisional khas Jawa Barat, khususnya daerah Pangandaran dan Ciamis Selatan, yang diiringi musik gamelan dan nyanyian sinden. Konon katanya, Taro Ronggeng Gunung mengisahkan kepedihan hari seorang putri raja bernama Dewi Samboja.

3. Mamaos

Mamaos adalah seni musik dan vokal tradisi Sunda asli Cianjur yang memadukan suara penyanyi dengan iringan alat musik seperti kecapi, suling, dan rebab. Kesenian Mamaos ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930-an.

Lagu-lagu pada kesenian Mamaos berupa pupuh atau tembang. Biasanya kesenian Mamaos tampil pada saat ada acara hajatan perkawinan, khitanan, atau acara adat lainnya.

4. Topeng Kaleng

Topeng Kaleng adalah kesenian pertunjukan teater tradisional yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kesenian ini menggunakan topeng dari bahan kaleng yang dikenakan oleh pemainnya untuk memerankan karakter tertentu dalam cerita.

Dalam pertunjukan Topeng Kaleng akan diiringi musik dan mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Biasanya Topeng Kaleng banyak tampil pada acara Maulid Nabi.

5. Bangreng

Bangreng adalah kesenian rakyat dari Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sumedang, yang menggabungkan unsur terbang dan ronggeng (penyanyi/penari) dengan musik. Dulunya, Bangreng sebagai media penyampaian dan Penyebaran agama Islam di Sumedang.

Namun saat ini, Bangreng jadi sarana hiburan dan pertunjukan di acara-acara adat dan keagamaan lain di Jawa Barat, khususnya Sumedang.

Kesenian Khas Jawa Tengah

Jawa Tengah pada dasarnya menjadi jantung budaya Jawa di Indonesia. Hal ini dikarenakan, Jawa Tengah tidak terlepas dari pengaruh Keraton Surakarta yang sangat kental. Berikut ragam kesenian daerah Jawa Tengah paling populer:

Baca Juga:  Menjelajahi Suasana dan Keunikan Alun-alun Kidul Yogyakarta

1. Tari Kuda Lumping

Tari Kuda Lumping adalah tari tradisional Jawa yang menggambarkan sekelompok prajurit berkuda dengan kuda-kudaan dari anyaman bambu. Pada tarian Kuda Lumping sangat kental dengan unsur magis, karena biasanya ada penari yang kesurupan saat ada ritual pada tarian ini.

Selain itu, Tari Kuda Lumping juga menyertakan atraksi ekstrem saat pertunjukan berlangsung. Atraksi ekstremnya, seperti berjalan di atas serpihan kaca, memakan beling, dan adegan-adegan berbahaya lainnya.

2. Begalan

Begalan adalah seni tutur dan upacara tradisional masyarakat Banyumas, Jawa Tengah. Biasanya Begalan dilakukan dalam rangkaian upacara pernikahan untuk menyampaikan nasihat dan harapan bagi kedua mempelai.

Kesenian Begalan akan mengkombinasikan antara seni tutur dan lawakan yang beriringan dengan alat musik gending.

3. Macapat

Macapat adalah seni sastra berupa puisi tradisional Jawa yang dibacakan dan dinyanyikan (tembang) dengan aturan jumlah baris, suku kata, dan sajak akhir yang spesifik per jenis tembang.

Pada kesenian Macapat mengandung pesan moral dan bisa menjadi pedoman hidup dalam bermasyarakat.

4. Kethoprak

Kethoprak adalah seni pertunjukan teater tradisional Jawa yang menggabungkan drama, tari, musik, dan sastra, berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Cerita teater pada Kethoprak mengisahkan tentang legenda, babad, sejarah, hingga dongeng.

5. Wayang Jemblung

Wayang Jemblung adalah seni pertunjukan wayang khas daerah Banyumas dan sekitarnya. Pertunjukan ini menekankan aspek lisan, sehingga tidak menggunakan iringan gamelan, tetapi suara-suara pemain secara langsung (mulut) untuk menirukan musik dan gamelan.

Dari penjelasan di atas, Anda sudah mengetahui apa saja kesenian khas Jawa yang masih populer sampai sekarang. Dengan mengetahui kesenian daerah Jawa, maka bisa turut serta utuk tetap melestarikannya hingga ke generasi berikutnya.