Gedung SMPN 1 Rantepao Toraja Utara hangus terbakar pada hari Minggu, 7 Januari 2024 di sekitar pukul 13:30 WITA. Totalnya, ada 11 ruangan di sekolah yang terkena kobaran api. Untungnya, pada hari itu tidak ada siswa maupun tenaga pengajar di sekolah.
Kepolisian mengatakan bahwa hingga saat ini penyebab kebakaran SMPN 1 Rantepao Toraja Utara masih belum pasti. Pihak Kepolisian Toraja Utara masih mencoba untuk menelusuri dan menyelidiki apa penyebab kebakaran hebat di gedung satu ini.
Menurut dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah karena ada arus pendek listrik (korsleting) yang menyebabkan percikan api. Hanya saja, memang harus ada penyelidikan lebih jauh untuk bisa mengetahui apa penyebab pasti kebakaran di sekolah.
Kronologi Kebakaran
Peristiwa kebakaran di Toraja Utara ini diawali dengan asap tebal yang terlihat menyelimuti gedung sekolah. Masyarakat sekitar mengaku bingung saat melihat asap tebal tersebut. Rasa bingung ini langsung berubah menjadi rasa panik saat kobaran api mulai muncul.
Tidak lama setelah itu, warga mulai berusaha untuk memadamkan api yang muncul dari area sekolah dengan peralatan seadanya. Namun hal itu terasa sia-sia karena kobaran api malah semakin besar akibat adanya angin kencang di sekitar area kebakaran.
SMPN 1 Rantepao Toraja Utara kebakaran dengan cepat karena api terus menyebar dari satu gedung ke gedung lainnya akibat angin kencang. Masyarakat sekitar terus berusaha memadamkan api besar sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran (damkar).
Kepala Satuan Pemadam Kebakaran Toraja Utara Rianto Yusuf mengatakan bahwa timnya mengerahkan 5 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berkobar di sekolah. Hanya saja, proses pemadaman api memang cukup lama, yaitu sekitar 1 jam.
“Kita sempat kewalahan karena angin kencang, api yang besar, dan medan yang sulit,” ungkap Rianto.
Untungnya, setelah 1 jam berusaha, api yang menghanguskan gedung sekolah berhasil dipadamkan. Beberapa gedung SMPN 1 Rantepao Toraja Utara yang terbakar adalah ruangan kepala sekolah, perpustakaan, dan 9 ruangan lain di area yang berdekatan.
Pasca Kebakaran di Sekolah, Kegiatan Belajar Mengajar Tak Diliburkan
Meskipun beberapa ruangan di SMPN 1 Rantepao Toraja Utara hangus terbakar, kepala sekolah pun mengkonfirmasi jika kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak diliburkan. Hal ini karena masih ada banyak ruangan yang bisa digunakan untuk belajar.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Rantepao Toraja Utara Andarias, siswa tidak akan diliburkan karena kebakaran di sekolah. Hanya saja, karena ruangannya terbatas, siswa akan menggunakan kelas secara bergantian dengan memakai sistem shift.
“Siswa dan siswi akan tetap masuk besok dan melakukan aktivitas normal, saya sudah melakukan koordinasi dengan para guru untuk menggunakan sistem shift,” ungkap Andarias, hari Minggu 7 Januari 2024.
Di sisi lain, Kepala Dinas Toraja Utara Martinus mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemantauan di lokasi kebakaran. Rencananya, akan ada anggaran khusus untuk pembangunan kembali semua ruangan yang terbakar di SMP Negeri 1 Rantepao.
“Rencana pembangunan kembali SMP Negeri 1 Rantepao sudah kami diskusikan dengan Pak Bupati, khususnya untuk 11 ruangan yang terbakar di sekolah” ungkap Martinus pada Senin, 8 Januari 2024.
Hingga saat ini, masih belum ada laporan mengenai kerugian akibat gedung SMPN 1 Rantepao Toraja Utara hangus terbakar. Namun, sayangnya ada banyak orang penting yang ikut terbakar, seperti data siswa, data alumni, ijazah, dan dokumen penting lain.