Misteri Sesar Pemicu Gempa Sumedang yang Belum Terpetakan

gempa sumedang

Pada malam tahun baru, 31 Desember 2023 pukul 20:34 WIB, masyarakat Sumedang dan daerah-daerah sekitarnya dikejutkan dengan gempa bumi yang cukup kencang. Gempa Sumedang kali ini berkekuatan 4,8 magnitudo dan memiliki kedalaman 5 km. 

Badan Meteorologi dan Geofisika atau BMKG mencatat setidaknya ada tiga kali gempa yang terjadi di malam pergantian tahun tersebut. Ketiganya memiliki pusat gempa dangkal, dengan titik sesar yang masih belum terpetakan hingga artikel ini keluar.

Sesar Pemicu Gempa Masih Menjadi Misteri

Siar berita tentang pusat gempa Sumedang dengan sesar yang belum terpetakan ini telah terkonfirmasi oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pada Senin 1 Januari 2024 dini hari. Daryono mengatakan bahwa pusat gempa terjadi di Kota Sumedang. 

Secara garis besar apa penyebab gempa Sumedang adalah karena ada pergeseran sesar aktif, namun hingga kini titik sesar gempa tersebut masih belum terpetakan. Kejadian ini membuat BMKG memberikan perhatian khusus pada titik sesar gempa tersebut.

Sebab, mengetahui titik sesar akan sangat membantu BMKG serta masyarakat umum dalam melakukan pencegahan bencana dan meminimalisir korban jiwa. Jika tidak segera mendapat perhatian, dampaknya tidak akan jauh berbeda dengan gempa Cianjur tahun 2022 silam.

“Aktivitas sesar harus menjadi perhatian sebagai antisipasi kejadian serupa terulang di masa depan, terutama dalam konteks perencanaan pembangunan di Sumedang,” ungkap Daryono. 

Perencanaan pembangunan yang sesuai dengan titik sesar akan meminimalisir korban jiwa dan kerugian material terhadap gempa. Jika tidak, gempa yang terjadi di wilayah padat penduduk bisa berakibat sangat fatal, terlebih jika pusat gempanya dangkal.

“Apabila terjadi gempa yang sangat dangkal seperti gempa di Sumedang tadi malam, ada masalah serius yang mengintai karena rumah-rumah yang dibangun di wilayah tersebut tidak tahan gempa,” jelas Daryono di kesempatan yang sama.

Baca Juga:  Gempa di Tuban Terjadi Ratusan Kali, Ini Kata BMKG

Karena itu pihak BMKG melalui Daryono memberi imbauan kepada masyarakat luas untuk membangun rumah yang lebih tahan terhadap gempa. Hal ini karena wilayah Sumedang termasuk ke dalam kawasan yang rawan gempa bumi berskala sedang hingga besar.

Waspada Hoax Soal Gempa Susulan

Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati menambahkan jika posisi sesar yang belum terdeteksi ini memang dekat dengan titik sesar yang lain, seperti sesar lembang dan baribis. Hanya saja, perlu ada penelitian lebih jauh untuk mengetahui sesar ini.

Pasca gempa di malam tahun baru 2024, tidak sedikit masyarakat yang merasa takut dan khawatir akan terjadi gempa susulan di Sumedang yang lebih besar. Terlebih, saat kabar mengenai sesar yang masih belum terpetakan sudah sampai ke masyarakat awam.

Karena itu, pihak BMKG juga memberikan himbauan kepada masyarakat soal berita bohong atau hoax tentang gempa susulan yang bisa saja terjadi di Sumedang. Ketua BMKG meminta masyarakat untuk tidak panik karena pihaknya akan dengan segera menelusuri hal ini.

“Tim kami sudah berangkat ke lapangan dan sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Kami akan berusaha untuk menenangkan warga dan melakukan kajian survei langsung untuk mengetahui penyebab pasti gempa,” ucap Dwikorita.

Hingga saat ini, sudah ada data yang menyatakan bahwa ini adalah gempa bumi yang memiliki mekanisme pergerakan geser. Namun, kajian lebih jauh harus tetap dilakukan untuk mengetahui pasti sesar gempa yang belum terpetakan.

BMKG meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan hoax yang kini beredar di masyarakat. Berita yang benar adalah berita yang keluar dari BMKG. Jangan lupa untuk selalu cross check kebenaran informasi soal gempa Sumedang di BMKG.

Baca Juga:  Bencana Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Kabupaten di Sulsel