Sama seperti sebagian besar masyarakat Indonesia lainnya, penduduk Tana Toraja juga memiliki agama. Setidaknya, ada 4 agama orang Tana Toraja, mulai dari agama asli yang eksis sejak zaman nenek moyang hingga agama Abrahamik sebagai agama pendatang.
Lalu, apa saja agama di Tana Toraja? Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah Tana Toraja menganut agama Kristen Protestan. Selain itu, ada juga masyarakat yang menganut Katolik, Islam, dan Aluk To Dolo yang hidup berdampingan secara harmonis.
Daftar Agama di Tana Toraja
Penjelasan lebih lengkap tentang apa saja agama orang Tana Toraja akan Anda temukan pada penjelasan di bawah!
1. Kristen Protestan
Seperti apa yang sudah disinggung pada penjelasan di atas, mayoritas Suku Tana Toraja menganut agama Kristen Protestan. Jadi, bagi Anda yang bertanya-tanya soal Tana Toraja Kristen apa, sebagian besar penduduknya merupakan Kristen Protestan yang taat.
Setidaknya, ada 65,15% masyarakat Tana Toraja yang menganut agama ini, jadi populasinya memang lebih dari setengah penduduknya. Mereka mulai convert ke Kristen Protestan ketika Belanda mulai datang ke Tana Toraja, tepatnya pada abad ke-20.
Hal ini karena pemerintah Belanda mulai khawatir karena penyebaran Agama Islam yang masif di antara Suku Makassar dan Suku Bugis. Jadi, pemerintah Belanda pada saat itu mulai menargetkan Suku Toraja untuk upaya pengkristenan karena masih menganut animisme.
Pada awalnya, upaya pengkristenan ini tidak berbuah manis karena ada perlawanan dari masyarakat lokal yang menolak untuk pindah agama. Dimulai sejak tahun 1920-an, baru sekitar 10% Suku Tana Toraja yang pindah agama ke Kristen Protestan.
Namun, pada akhirnya semakin banyak Suku Tana Toraja yang pindah agama ketika melakukan Perang Gerilya dengan Darul Islam, yang ingin mendirikan negara Islam di Sulawesi. Terutama setelah Dekrit Presiden 1965 yang mengharuskan semua orang punya agama.
2. Katolik
Selain Kristen Protestan, ada banyak juga orang Tana Toraja yang menganut Agama Katolik. Hingga sensus penduduk terakhir, totalnya ada 16,97% orang yang menganut agama ini dan menjadikan Katolik menjadi agama ke-2 terbesar di Tana Toraja setelah Kristen Protestan.
3. Islam
Tidak hanya penganut Kristen Protestan dan Katolik, ada juga minoritas penganut Agama Islam di Tana Toraja. Bagi yang belum tahu berapa persen agama Islam di Toraja, setidaknya ada 12,19% penduduk yang menjadi pemeluk Agama Islam.
Hal ini karena Tana Toraja memiliki kedekatan geografis dengan Suku Bugis dan Suku Makassar yang sebagian besar beragama Islam. Jadi, sedikit banyak memang ada pengaruh Islam di Tana Toraja karena adanya kedekatan secara geografis ini.
4. Aluk To Dolo
Di samping ketiga Agama Abrahamik yang berdatangan sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, minoritas masyarakat di Tana Toraja masih ada yang menganut agama tradisional. Agama satu ini bernama Aluk To Dolo, yang termasuk animisme politeistik.
Jadi, bagi yang belum tahu soal apa itu agama Aluk Todolo, itu adalah agama tradisional masyarakat Tana Toraja yang sudah eksis sejak tahun 3000 hingga 500 sebelum Masehi. Masyarakat Tana Toraja mendapatkan pengaruh dari Indochina soal agama ini.
Hanya saja, karena agama yang diakui di Indonesia terbatas, kini Aluk To Dolo dimasukkan ke dalam kategori Agama Hindu Dharma.
Itulah empat agama orang Tana Toraja, mulai dari agama mayoritas hingga agama minoritas. Menariknya, meskipun agama di Tana Toraja cukup beragam, sangat jarang ada konflik mengenai agama karena semua masyarakat hidup berdampingan secara harmonis.