Ketikmedia.com – Budaya Jawa Timur telah ditetapkan secara resmi oleh Tim Ahli WBTb Kemendikbudristek RI. Dalam penetapannya, ada 12 tradisi budaya Jawa Timur yang terdaftar sebagai WBTb Nasional sejak 2023.
Meski budaya di Jawa Timur sangat banyak, tetapi penetapan 12 karya budaya Jatim ini atas hasil dari usulan Disbudpar bersama para maestro dan akademisi. Bagi Anda yang penasaran budaya Jawa Timur apa saja yang termasuk WBTb, simak penjelasan dari Ketik Media berikut!
Ragam Budaya Jawa Timur Sebagai WBTb
WBTb adalah singkatan dari Warisan Budaya Tak Benda. Dari sekian banyak budaya di Jawa Timur, Tim Ahli WBTb menetapkan 12 kesenian budaya secara resmi. Berikut daftar budaya Jawa Timur dan penjelasannya:
1. Jaran Jenggo
Daerah Asal: Lamongan, Jawa Timur
Jaran Jenggo adalah budaya kesenian tradisional yang menampilkan kuda dengan berbagai gerakan tari dan atraksi. Kuda ini akan dihias dengan pakaian perang khas Jawa. Jaran Jenggo lebih terkenal dengan sebutan perayaan arak-arakan.
Perayaan ini biasanya untuk anak laki-laki yang sudah khitan dan pelaksanaannya diiringi dengan sholawatan dan musik rebana. Jaran Jenggo jadi salah satu ciri khas kebudayaan Jawa Timur, khsusunya di Kecamatan Solokuro, Lamongan.
2. Tari Keket
Daerah Asal: Situbondo, Jawa Timur
Tari Keket adalah budaya seni pertarungan atau gulat tradisional yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan menggunakan kekuatan tubuh dan lengan, bukan pukulan atau tendangan.
Budaya Jawa Timur Situbondo Tari Keket ini biasanya tampil di tempat-tempat terbuka, seperti lapangan. Tujuan budaya Tari Keket sebagai wujud syukur atas hasil panen masyarakat.
3. Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon
Daerah Asal: Pasuruan, Jawa Timur
Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon adalah upacara adat yang wajib terlaksana sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan serta leluhur.
Selain itu, upacara ini juga menandai asal mula manusia yang lahir dari pasangan Joko Seger dan Roro Anteng sesuai kepercayaan orang yang menjalankannya.
Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon jadi salah satu upacara adat Jawa Timur yang juga menampilkan Tari Sodor dengan tongkat bambu wuluh berjumlah 12 buah oleh sesepuh.
4. Jaranan Pegon
Daerah Asal: Tulungagung, Jawa Timur
Budaya kesenian Jawa Timur WBTb selanjutnya adalah Jaranan Pegon. Jaranan Pegon adalah seni pertunjukan tradisional Jawa yang memadukan antara kesenian jaranan (kuda lumping) dan wayang orang.
Di Tulungagung, tidak hanya Jaranan Pegon saja, melainkan terdapat beberapa jenis jaranan lain, seperti Jaranan Campursari, Jaranan Jawa, Jaranan Jawa, dan Jaranan Sentherewe. Hanya saja, yang terpilih masuk sebagai salah satu daftar WBTb adalah Jaranan pegon. Biasanya Jaranan Pegon tampil dalam ritual nadzar masyarakat Tulungagung.
5. Tari Ngeremo
Daerah Asal: Jombang, Jawa Timur
Selanjutnya, kearifan lokal Jawa Timur yang kini masih populer adalah Tari Ngeremo. Tari Ngeremo adalah tarian yang mengisahkan tentang perjuangan pangeran dalam medan pertempuran.
Awalnya, penari pada Tari Ngeremo adalah laki-laki. Saat ini, Tari Ngeremo sering dipakai sebagai pembuka kesenian Ludruk.
6. Nyadran Sawuran
Daerah Asal: Bojonegoro, Jawa Timur
Nyadran Sawuran adalah ritual membersihkan dan mendoakan makam leluhur serta ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah yang melimpah, terutama hasil pertanian. Pada kesenian nyadran ini sudah jadi rangkaian budaya turun temurun.
Pada tradisi ini, masyarakat akan melakukan beberapa aktivitas, seperti membersihkan makam leluhur dan sendang gedhe, ziarah, dan makan bersama (kenduri) di makam desa dan sendang.
7. Tari Topeng Getthak
Daerah Asal: Pamekasan, Jawa Timur
Tari Topeng Getthak memiliki keunikan tersendiri sebagai salah satu budaya di Jawa Timur. Pada tarian ini, menggambarkan kegagahan dan kegesitan, mengikuti irama gendang yang berbunyi “Ghe” dan “Tak”.
Masyarakat mengenal Tari Topeng Getthak dengan sebutan Tari Klonoan. Awalnya, tarian ini menjadi salah satu tari yang sangat tidak terpisahkan dari pertunjukan kesenian Ludurk Sandur asli Pamekasan.
8. Brem Madiun
Daerah Asal: Madiun, Jawa Timur
Brem adalah salah satu makanan khas Madiun. Makanan ini punya ciri khas berwarna putih hingga kecokelatan, aroma harum khas, dan rasanya manis.
Pembuatan brem Madiun dari bahan dasar ketan farmentasi. Farmentasinya menggunakan ragi hingga membuat tekstur brem menjadi lembut dan punya rasa yang khas dan unik. Brem biasanya juga dibentuk menjadi kotak-kotak pipih atau bulat dan dibungkus dengan daun pisang atau daun janur.
9. Tari Beskalan
Daerah Asal: Malang, Jawa Timur
Tari Beskalan adalah tarian yang sebenarnya memiliki fungsi ganda. Mulanya, Tari Beskalan sebagai tarian ritual untuk menghormati Dewi Sri dan kesuburan tanah. Namun kini lebih dikenal sebagai tarian penyambutan tamu kehormatan atau pembuka acara budaya seperti pernikahan dan festival.
Dulu, Tari Beskalan ini menggunakan pengiring berupa alat musik sederhana, salah satunya jidor. Tetapi saat ini penampilannya telah menggunakan gamelan Jawa lengkap sebagai pengiringnya.
10. Kembang Lamaran
Daerah Asal: Probolinggo, Jawa Timur
Kembang Lamaran adalah hiasan budaya yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti pohon pisang muda, janur, dan berbagai jenis bunga. Hiasanya ini akan digunakan untuk acara lamaran.
Pada hiasan budaya ini, calon pengantin pria biasanya akan menghias serta menyiapkan berbagai macam bunga yang indah dan kreatif. Kemudian, rangkaian bunga ini akan dibawa ke rumah calon pengantin wanita.
Kembang Lamaran jadi simbol cinta dan niat baik si pengantin pria untuk melamar. Kembang Lamaran biasanya juga akan mendapat sambutan yang meriah karena dihadiri oleh kedua pihak keluarga calon mempelai.
11. Manten Pegon
Daerah Asal: Surabaya, Jawa Timur
Manten Pegon adalah tradisi upacara pernikahan yang menampilkan akulturasi budaya Jawa, Belanda, Arab, dan Tionghoa. Pada tradisi ini akan menonjolkan busana pengantin dan prosesi yang menggabungkan berbagai elemen budaya tersebut.
Untuk tata rambut pengantin perempuan akan ditata identik dengan budaya Jawa, yaitu menggunakan sanggul, untaian melati, kembang goyang, dan mahkota. Sedangkan, mempelai pria akan dirias menggunakan jubah dan sorban sebagai penutup kepala seperti budaya Arab.
12. Ngetung Bateh
Daerah Asal: Trenggalek, Jawa Timur
Budaya Jawa Timur WBTb terakhir adalah Ngetung Bateh. Ngetung Bateh adalah upacara adat tradisional untuk menghitung jumlah anggota keluarga (batih) sebagai bentuk doa dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tujuan tradisi budaya Ngetung Bateh adalah sebagai harapan agar anggota keluarga bisa berkumpul membawa keberkahan serta kemudahan dalam mencari rezeki. Biasanya, pelaksanaan Ngetung Bateh bertepatan dengan tahun baru 1 Muharram atau 1 Suro.
Dalam rangkaiannya, Negtung Bateh berawal dari kegiatan kirab dayang-dayang yang membawa takir. Kirab tersebut berjalan menuju pendapa Kecamatan. Lalu, upacara berlanjut dengan murwakala dan berdoa agar tidak mendapat marabahaya.
Dari penjelasan di atas, Anda pasti sudah mengetahui apa saja jenis budaya di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional. Dengan mengetahui ragam budaya Jawa Timur, maka bisa jadi sumber pengetahuan baru sekaligus turut melestarikan budayanya.