CPNS Resign Bisa Kerja Lagi, Ini Solusi Kepala BKN akibat TMT Mundur

Solusi Kepala BKN akibat TMT mundur

Ketikmedia.com, CPNS – Mundurnya pengangkatan CPNS dan PPPK menciptakan polemik yang hingga kini belum usai. Solusi Kepala BKN akibat TMT mundur pun turut menuai pro kontra baru.

Sebagaimana yang kita tahu, pengangkatan peserta CASN memang mengalami penundaan. CPNS baru akan mulai bekerja pada Oktober 2025, sementara PPPK pada bulan Maret 2026 mendatang. Padahal tak sedikit peserta kedua seleksi tersebut yang sudah resign atau keluar dari pekerjaan lamanya.

Mundurnya pengangkatan CASN jelas menyebabkan kerugian tersendiri. Terlebih, tak sedikit dari peserta yang sudah berkeluarga dan memiliki beban finansial yang harus mereka emban.

Begini Solusi Kepala BKN akibat TMT Mundur

Atas kondisi tersebut, Kepala BKN, Zudan Arif Fakhrullah memberikan usul agar lembaga-lembaga negara mau membantu CPNS dan PPPK yang terlanjur resign agar bisa bekerja kembali. Ia mengaku mendapat berbagai informasi bahwa banyak CASN yang terlanjur keluar dari pekerjaannya dengan harapan bisa mulai bekerja sebagai ASN pada bulan April. Ada juga CASN yang sudah membeli tiket transportasi ke daerah tempatnya bekerja setelah Idul Fitri mendatang.

Mendapati laporan tersebut, ia menyatakan sebaiknya BKN dan Kemenpan RB membantu para CASN agar bisa bekerja kembali di tempatnya yang lama. Ia menjelaskan lebih lanjut, supaya lembaga-lembaga ini mengkomunikasikan hal tersebut pada perusahaan tempat CASN bekerja, terutama bila mereka bekerja di BUMN.

Sementara bagi CASN yang resign dari BUMD, kepala daerah setempat seperti bupati dan gubernur hendaknya bisa mengkomunikasikannya dengan BUMD terkait. Adapun, bila para CASN tersebut bekerja di perusahaan swasta, Menaker atau Menteri Ketenagakerjaanlah yang hendaknya mengambil peran. Menaker bisa meminta perusahaan swasta memperkerjakan kembali para CASN tersebut hingga 30 September 2025.

Baca Juga:  Jangan Putus Asa! Ini 10 Website Tempat Beli E-Meterai

Belum Tentu Berhasil

Atas usulannya ini, Zudan menyatakan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan para pemangku kebijakan terkait. Namun demikian, ia juga menyadari bahwa usulannya belum tentu terkabul ataupun membuahkan hasil.

Respon Netizen terhadap Usulan Kepala BKN akibat TMT Mundur

Membaca usulan di atas, netizen memberikan reaksi yang cukup beragam. Beberapa mengapresiasi saran dari Kepala BKN, namun lebih banyak lagi yang menunjukkan rasa skeptisnya.

Tak sedikit warganet yang menulis komentar bahwa saran tersebut tidak mungkin teraplikasikan khususnya bagi CASN yang bekerja di perusahaan swasta. Akan sangat sulit membujuk perusahaan-perusahaan swasta untuk menerima kembali pegawai lamanya, terlebih hanya untuk beberapa bulan bekerja. Belum lagi, ada kemungkinan perusahaan swasta tersebut juga sudah merekrut tenaga kerja baru sebagai pengganti calon PNS dan PPPK yang telah resign, yang membuat solusi kepala BKN terdengar kurang feasible.

Alasan TMT PNS Mundur

TMT atau Terhitung Mulai Tanggal sendiri dinyatakan mundur beberapa waktu belakangan ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini menyatakan bahwa pengangkatan CASN 2024 menjadi ASN akan berlangsung pada 1 Oktober 2025, sedangkan PPPK pada 1 Maret 2026. Jadwal ini jauh meleset dari prediksi sebagian besar perserta yang mengira mereka akan bisa langsung bekerja sebagai ASN pada bulan April atau setelah libur Idul Fitri.

Keputusan pengunduran TMT sendiri merupakan kesimpulan dari rapat bersama dengan DPR RI karena beberapa alasan. Beberapa alasan tersebut antara lain adalah, TMT antarinstansi yang berbeda, kebutuhan penyelarasan data, serta pemberian waktu tambahan bagi instansi tertentu. Di lapangan, beberapa instansi pemerintah memang belum menyelesaikan seluruh tahapan seleksi CASN, utamanya di daerah-daerah pelosok seperti Papua. Selain itu, beberapa instansi masih mengajukan usulan formasi yang belum termaksimalkan.

Baca Juga:  Asyik! Loker Koperasi Merah Putih Prioritaskan Sarjana Nganggur!

Karena itulah, saat ini BKN tengah menyiapkan roadmap pengangkatan serentak sebagai pedoman bagi instansi pemerintah dan peserta seleksi. Rini menegaskan lebih lanjut, bahwa seluruh peserta yang lulus tetap akan diangkat sesuai jadwal terbaru. Ia juga memastikan bahwa penyesuaian tanggal TMT tidak akan berdampak pada pencapaian kinerja pemerintah, karena program kerja 2025 telah terancang dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

Marah, Peserta CPNS dan PPPK Buat Petisi agar TMT Dimajukan

Tak hanya skeptis dengan solusi kepala BKN akibat TMT mundur, banyak netizen utamanya yang sudah lulus seleksi CPNS dan PPPK merasa jengkel dengan kebijakan Kemenpan RB. Bahkan saat ini, beredar petisi dari warganet agar pemerintah mempercepat TMT. Di banyak media sosial, seperti X dan Facebook, bertebaran link petisi keinginan percepatan TMT di website Change. Hingga berita ini dibuat, petisi tersebut sudah mendapat tanda tangan oleh lebih dari 75 ribu warganet dengan target 150 ribu orang.

Alasan pembuatan petisi tersebut antara lain untuk memberikan kepastian hukum dan status bagi peserta CPNS dan P3K yang sudah lulus seluruh tahapan seleksi, menghindari kekosongan pekerja di instansi pusat maupun daerah, menjamin hak-hak peserta yang sudah lulus, mendukung kelancaran pelayanan publik, hingga membantu calon PNS dan P3K yang terlanjur resign.

Nah, kiranya demikian informasi Ketik Media mengenai solusi kepala BKN akibat TMT mundur. Semoga informasi di atas bermanfaat!