PPPK  

Alhamdulillah, Sistem Kelulusan PPPK 2024 Tanpa Passing Grade!

sistem kelulusan PPPK 2024

Bagaimana sebenarnya sistem kelulusan PPPK 2024? Apakah sama dengan SKD dan SKB CPNS? Atau terdapat aturan yang berbeda yang harus pelamar ketahui?

Sama seperti rekrutmen Pegawai Negeri Sipil, rekrutmen pegawai dengan perjanjian kerja juga terdiri dari beberapa tahapan tes. Pada seleksi CPNS, peserta harus menghadapi TKD serta SKB. Sementara pada seleksi P3K, peserta harus menghadapi seleksi kompetensi hingga seleksi kompetensi teknis tambahan.

Yang jadi soal, apakah pada seleksi kompetensi PPPK terdapat aturan yang berbeda dengan SKD dan SKB CPNS? Yuk, simak penjelasannya penulis Ketik Media berikut ini.

Sistem Kelulusan PPPK 2024 Tanpa Passing Grade?

Pada Seleksi Kompetensi Dasar CPNS, sebagaimana yang kita tahu, terdapat sistem passing grade yang harus pelamar antisipasi. Pada sistem seperti ini, setinggi apapun nilai peserta, bila ada salah satu komponen yang tidak memenuhi ambang batas, makai ia akan gugur.

Misal, peserta mendapatkan nilai SKD akumulatif tertinggi namun TIU-nya hanya 65. Padahal passing grade TIU adalah 80. Begitu juga dengan peserta yang mendapat TIU 90, namun TWK-nya hanya 60 sehingga ia gagal melaju ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang.

Uniknya, sistem seperti ini ternyata tidak berlaku pada rekrutmen PPPK. BKN menerapkan standar yang berbeda sehingga peserta tidak perlu memusingkan kelulusan berdasarkan ambang batas atau passing grade.

Mengapa Tidak Ada Passing Grade?

Tak sedikit peserta yang bertanya-tanya mengapa sistem kelulusan PPPK tidak menggunakan passing grade. Jawabannya sebenarnya sederhana. Kementerian PAN-RB mengadopsi sistem non passing grade agar panitia bisa lebih efisien menyeleksi peserta dengan kualifikasi terbaik di setiap formasi

Baca Juga:  Segera Dibuka, Baca Berkas Syarat Pendaftaran PPPK Guru 2024!

Secara spesifik, keputusan untuk tidak menerapkan sistem tersebut adalah untuk memastikan peserta dapat bersaing secara langsung berdasarkan peringkat. Panitia seleksi ingin meniadakan sistem yang membuat peserta gagal lolos hanya karena kurang 1-2 poin saja dari ambang batas pada beberapa kategori soal. Padahal peserta tersebut memiliki nilai total yang sangat memuaskan.

Begini Sistem Kelulusan PPPK 2024 menurut BKN

Lantas bagaimana sebenarnya panitia memutuskan siapa yang nantinya diterima sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan bukan? Secara umum, kelulusan ditentukan berdasarkan peringkat atau rangking terbaik dari hasil ujian yang mencakup kompetensi teknis, manajerial, sosial kultural, dan wawancara. Tes-tes tersebut dilakukan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang telah dirancang panselnas. Hanya pelamar dengan skor tertinggi yang akan menjadi pegawai PPPK sesuai dengan kuota yang tersedia untuk setiap formasi atau jabatan.

Aturan mengenai Seleksi PPPK

Aturan mengenai tata cara seleksi PPPK 2024 sendiri mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 347 Tahun 2024. Pada aturan tersebut tertulis bahwa rekrutmen P3K terdiri dari tahap administrasi dan seleksi kompetensi.

Seleksi kompetensi mencakup beberapa tes seperti tes teknis, manajerial, dan sosial kultural, yang masing-masing memiliki jumlah soal dan bobot tertentu. Aturan ini berlaku bagi pelamar yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun untuk jabatan tertentu, dan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang mereka lamar. Pelamar yang lulus menjadi pegawai P3K adalah pelamar yang rangkingnya paling bagus di antara yang lain.

Jumlah Tiap Tes pada Seleksi Kompetensi PPPK

Pada seleksi CPNS, bobot TKD ialah empat puluh persen sementara SKB adalah 60%. SKD sendiri terdiri atas TIU, TWK, dan TKP. Adapun pada seleksi PPPK, jenis tesnya adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Akun BKN Diserbu, Begini Keluhan Netizen terkait Seleksi PPPK 2

  1. Tes Kompetensi Teknis: terdiri dari 90 soal.
  2. Tes Kompetensi Manajerial: terdiri dari 25 soal.
  3. Uji Kompetensi Sosial Kultural: terdiri dari 20 soal.

Selain ketiga tes di atas, peserta juga harus mengikuti tahapan interview atau wawancara. Jumlah pertanyaan pada tes wawancara kurang lebih adalah 10 soal. Secara umum, total soal untuk seleksi kompetensi berjumlah 145 soal. Bobot ini dirancang untuk mengevaluasi kecocokan pelamar tidak hanya dari aspek teknis tetapi juga dari aspek interpersonal serta budaya yang sesuai dengan kebutuhan kerja di instansi pemerintah. Secara general, tujuan sistem tersebut adalah untuk memastikan prosesnyakompetitif dan efisien, terutama mengingat banyaknya pelamar yang mendaftar untuk formasi PPPK 2024.

Siapkan Diri Mulai Sekarang!

Meskipun sistem kelulusan seleksi PPPK 2024 tidak menggunakan passing grade, persiapan tetap menjadi kunci bagi setiap peserta. Tanpa ambang batas, persaingan justru menjadi lebih ketat karena setiap peserta akan bersaing untuk meraih peringkat teratas berdasarkan nilainya.

Oleh karena itulah, penting bagi peserta untuk menguasai seluruh materi tes yang meliputi kompetensi teknis, manajerial, sosial budaya, dan wawancara. Mulailah untuk mempelajari kisi-kisi, berlatih soal-soal prediksi, dan mengikuti berbagai simulasi untuk menguji kemampuan diri.

Berikutnya, jaga juga kesehatan fisik serta mental agar tidak down saat menghadapi ujian dengan persaingan yang begitu ketat. Dengan persiapan yang matang, peserta pasti akan lulus dengan sistem kelulusan PPPK 2024 apapun!