Tertarik berkarir sebagi PNS? Dalam sistem kepegawaian ASN, terdapat beberapa jenjang golongan hingga kepangkatan. Salah satu yang paling umum adalah PNS golongan 3a. PNS golongan ini memiliki jumlah yang cukup banyak sebab sebagian besar formasi yang tersedia pada seleksi CASN memerlukan kualifikasi pendidikan S1.
Karena itulah, pada kesempatan ini, Ketikmedia.com akan membahas mengenai PNS golongan tersebut. Yuk simak gaji, jenis pekerjaan, dan berbagai benefit lain dari ASN golongan 3. Bandingkan juga prospek kerjanya dibandingkan dengan pekerjaan lain di bidang swasta.
Apa itu PNS Golongan 3a?
PNS golongan 3a pada dasarnya merupakan satu tingkatan dalam hierarki pegawai negeri di Indonesia. Golongan ini termasuk dalam kelompok Golongan III yang mencakup pegawai dengan tingkat pendidikan sertas tugas yang lebih tinggi dibandingkan Golongan I dan II. Biasanya, PNS golongan III/a baru saja diangkat setelah menyelesaikan pendidikan tinggi sekaligus lulus pada seleksi CPNS.
Dalam skema kepangkatan aparatur sipil negara, golongan III/a termasuk dalam pangkat penata, khususnya penata muda. Pada pangkat ini, seorang pegawai harus memiliki pemahaman yang mendalam pada bidang yang menjadi tugasnya. Mereka juga memiliki tanggung jawab memastikan proses dan hasil kerja PNS golongan II.
Contoh Jabatan PNS Gol III/a
Beberapa contoh jabatan yang biasanya diisi oleh PNS dengan golongan 3a meliputi:
- Guru di sekolah dasar atau menengah.
- Analis administrasi pemerintahan di berbagai instansi.
- Penyuluh pertanian di tingkat kabupaten.
- Pengawas pelayanan publik di kantor kecamatan.
- Pranata komputer.
- Perawat (khususnya perawat mahir).
- Analis kebijakan.
- Ahli perencana.
- Arsiparis.
- Dan lainnya.
Kualifikasi Pendidikan dan Syarat Menjadi PNS Golongan 3a
Sebagaimana tertulis di atas, golongan III/a terdiri dari jabatan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan S1 atau D IV. Selain itu, pada tiap-tiap jabatan, mereka juga harus memiliki sertifikat keahlian untuk mendapatkan tunjangan profesi.
Berikut rincian kualifikasi pendidikan ASN gol III/a:
- Sarjana (S1) atau Diploma 4.
- Sertifikat profesi atau akta IV untuk guru dan profesi lain yang relevan. Beberapa instansi mewajibkan kepemilikan sertifikat profesi, sementara yang lainnya tidak.
- Lulus seleksi CPNS dengan nilai yang memenuhi syarat.
Apakah Gaji PNS Golongan 3a Besar?
Gaji PNS golongan 3a dianggap cukup kompetitif dibandingkan profesi lainnya, meskipun besarnya bervariasi tergantung pada tunjangan yang mereka terima. Untuk gapok atau gaji pokok, ASN pada golongan ini akan memperoleh pendapatan dari Rp.2.785.700 hingga Rp.4.575.200. Besaran gaji pokok akan terus naik mengikuti masa kerja pegawai terkait. Berikut daftar gaji ASN gol III/a terkait dengan masa kerjanya:
- 0 – 1 tahun Rp.2.785.700,-.
- 2 – 3 tahun Rp.2.873.500,-.
- 4 – 5 tahun Rp.2.964.00,-.0
- 6 – 7 tahun Rp.3.057.300,-.
- 8 – 9 tahun Rp.3.153.600,-.
- 10 – 11 tahun Rp.3.252.900,-.
- 12 – 13 tahun Rp.3.355.400,-.
- 14 – 15 tahun Rp.3.461.100,-.
- 16 – 17 tahun Rp.3.570.100,-.
- 18- 19 tahun Rp.3.682.500,-.
- 20 – 21 tahun Rp.3.798.500,-.
- 22 – 23 tahun Rp.3.918.100,-.
- 24 – 25 tahun Rp.4.041.500,-.
- 26 – 27 tahun Rp.4.168.800,-.
- 28 – 29 tahun Rp.4.300.100,-.
- 30 – 31 tahun Rp.4.435.500,-.
- 32 tahun Rp.4.575.200,-.
Tunjangan PNS Golongan 3a
Selain gaji pokok, ASN gol III/a juga mendapatkan berbagai tunjangan seperti:
- Tukin atau tunjangan kinerja (besarnya tergantung instansi tempat bekerja): bisa mencapai 70 hingga 90% gaji pokok
- Tunjangan keluarga: 10% gapok untuk pasangan dan 2% untuk anak.
- Tunjangan jabatan (jika menduduki posisi tertentu).
- Sertifikasi atau tunjangan profesi: besarnya bisa mencapai 1 kali gaji
- Dan berbagai tunjangan lainnya tergantung kebijakan tiap instansi
Contoh, seorang pegawai golongan IIIa baru bekerja 6 bulan. Ia mendapatkan gaji Rp.2.785.700 dengan tambahan tukin 70%, serta tunjangan keluarga 10% dan 2%. Maka tiap bulan ia berhak atas nominal Rp.2.785.700 + Rp.1.949.999 + Rp.278.570 + Rp.55.714 = Rp. 5,069,983,-.
Pada guru golongan IIIa yang sudah tersertifikasi, mereka akan memperoleh tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok. Jadi bila ia memiliki gapok Rp.3.057.300,-, maka total pendapatannya per bulan adalah Rp.6.114.600,- masih dengan tambahan berbagai tunjangan lainnya.
Sebagai bagian dari aparatur sipil negara, pegawai golongan 3/a, sebagaimana PNS golongan lainnya juga berhak mendapatkan tunjangan-tunjangan khusus. Misalnya THR atau Tunjangan Hari Raya serta gaji ke-13. Besaran THR dan gaji ketiga belas biasanya setara gaji pokok.
Prospek Kerja sebagai ASN Gol III/A Dibanding Karyawan Swasta
Secara umum, prospek kerja PNS golongan 3a sudah sangat baik. Apalagi nominal gajinya melebihi beberapa UMR provinsi di Indonesia. PNS golongan ini juga akan mendapatkan pesangon saat pensiun dan uang bulanan untuk menghidupi hari tua.
Namun begitu, dibandingkan gaji karyawan perusahaan multinasional hingga BUMN, gaji ASN golongan 3a memang masih tergolong kecil. Di DKI Jakarta, misalnya, UMR di kota tersebut mencapai 5 jutaan rupiah per bulan. Dengan demikian, gaji PNS di Jakarta justru tidak begitu besar tanpa adanya tambahan berbagai tunjangan.
Cara Menghitung Uang Pensiun PNS Gol III/A
Setelah purna tugas, PNS Golongan 3a akan menerima uang pensiun bulanan. Besar pensiun tergantung pada gaji pokok terakhir, masa kerja, dan tunjangan yang melekat. Berikut rumus perhitungannya:
Dana pensiun = (2,5% x masa kerja (dalam tahun) x gaji pokok terakhir) + berbagai tunjangan
Contoh, seorang pensiunan golongan 3a telah bekerja selama 23 tahun dengan gapok terakhir senilai Rp.3.918.100. Ia juga memiliki istri yang berhak atas tunjangan sebesar 10%. Dengan demikian, uang bulanan dari TASPEN yang akan ia dapatkan adalah:
Dana pensiun = (2,5 persen x 23 tahun x Rp.3.918.100) + (10% x Rp.3.918.100).
Dana pensiun = Rp.2.644.717,50.
Naik Pangkat ASN Gol III/a
PNS dari Golongan II dapat naik ke Golongan III jika mereka:
- Memenuhi syarat pendidikan tambahan (misalnya menyelesaikan pendidikan S1/D4).
- Memiliki kinerja baik dan memperoleh rekomendasi dari atasan.
- Telah lulus ujian kenaikan pangkat atau diklat tertentu.
- Masa kerjanya memenuhi syarat, umumnya sudah 4 tahun bekerja di pangkat terakhir.
- Evaluasi kerja yang baik, terutama pada 2 tahun terakhir.
Di sisi lain, PNS golongan III/a juga bisa naik pangkat ke golongan selanjutnya dengan kriteria di atas. Dalam 1 tahun, PNS dapat mengajukan kenaikan pangkat pada enam periode waktu. Periode-periode tersebut adalah, setiap 1 Februari, 1 April, 1 Juni, 1 Agustus, 1 Oktober, dan 1 Desember.
Untuk mempersiapkan kenaikan pangkat, PNS perlu mengumpulkan dokumen-dokumen yang menjadi ketentuan, seperti SK pangkat terakhir, bukti penilaian prestasi kerja dua tahun terakhir, ijazah atau dokumen pendidikan tertinggi, serta surat keterangan lain sesuai kebijakan instansi. Dengan mengikuti semua persyaratan ini, proses pengajuan kenaikan pangkat akan menjadi lebih lancar dan cepat.
Kenaikan pangkat sendiri akan memberikan benefit yang lebih beragam bagi pegawai terkait. Sebab selain kenaikan gaji pokok, berbagai tunjangan pegawai juga akan turut bertambah.
Bagaimana? Menarik bukan bekerja sebagai PNS golongan 3a? Meski bukan merupakan golongan tertinggi, jabatan ini memberikan pemasukan stabil bagi muda-mudi yang berminat mengabdikan dirinya pada negara. Dengan fasilitas jaminan keuangan tersebut, menjadi PNS Golongan 3a tetap menjadi pilihan karir yang menjanjikan meski tidak sefantastis bekerja di BUMN atau perusahaan multinasional.