Stop Tergiur! Ini Jenis-jenis Penipuan CPNS yang Terbukti Hoax

penipuan CPNS

Awas! Jangan gampang tergiur. Menjelang pelaksaan SKB, bermunculan lagi berbagai modus penipuan CPNS di sana-sini. Sebagian penipuan tersebut tak begitu merugikan, namun sebagian yang lain bisa membuat peserta dan keluarganya kehilangan uang sampai ratusan juta rupiah.

Peserta CASN, sebagaimana yang kita tahu, telah tembus lebih dari 3 juta orang. Jumlah ini pun masih akan terus bertambah hingga seleksi PPPK tahap 2 selesai. Khusus untuk rekrutmen PNS, saat ini sudah memasuki tahapan menjelang Seleksi Kompetensi Bidang. Ironisnya, di tengah peserta yang mulai bersiap-siap menghadapi tes tersebut, masih saja muncul beberapa praktik penipuan di sana-sini.
Agar tak terkena tipu daya seperti ini, yuk kenali modus-modus penipuannya berikut ini.

Jenis-jenis Penipuan CPNS

Secara umum praktik penipuan yang umum terjadi selama seleksi CPNS adalah:

  1. Tawaran membayar ke orang dalam.
  2. Tawaran pemalsuan dokumen, misal pembuatan ijazah palsu
  3. Bimbel dan lembaga sejenis yang menjanjikan lulus SKD dan SKB 100%
  4. Joki yang memastikan peserta akan mendapatkan skor tinggi

1. Bayar Uang ke Orang Dalam Agar Langsung Diterima

Penipuan bayar orang dalam memanfaatkan ketidaktahuan peserta dengan mengklaim memiliki akses khusus ke panselnas CASN. Pelaku biasanya meminta uang pelicin dengan iming-iming kelulusan pasti. Padahal, seleksi CPNS bersifat transparan sejak aplikasi sistem CAT. Banyak korban tertipu hingga puluhan juta sampai ratusan juta rupiah tanpa hasil. Seringkali, korban juga malu melapor sebab merasa mereka turut berbuat curang.

Baca Juga:  Jadwal Pendaftaran dan Formasi CPNS 2024 Terbaru Beserta Persyaratannya

2. Tawaran Penipuan Dokumen

Pemalsuan dokumen dan identitas merupakan praktik penipuan CPNS yang sangat berisiko tinggi. Pelaku biasanya akan menawarkan jasa untuk mengubah data pribadi atau memalsukan dokumen seperti ijazah guna memenuhi syarat pendaftaran. Selain melanggar hukum, tindakan ini dapat berujung pemecatan atau pidana bagi pelaku dan korban. Bahkan korban yang sudah diterima sebagai ASN pun nantinya dapat dipecat apabila ketahuan memalsukan dokumen.

3. Bimbel Menjamin Kelulusan

Penipuan bimbel CPNS semakin marak dengan modus menawarkan kelulusan instan menggunakan materi “bocoran soal” sampai “kunci jawaban” palsu. Bimbel ilegal ini juga kadang mencatut nama instansi resmi seperti KemenPANRB untuk menarik korban. Meski kadang hanya merupakan iklan bombastis, namun praktik tersebut juga tergolong sebagai praktik penipuan yang dapat merugikan peserta.

4. Praktik Joki Tes SKD dan SKB

Modus penipuan joki merupakan salah satu modus penipuan yang marak di berbaga tes. Pelaku umumnya akan menjanjikan peran pengganti untuk mengerjakan ujian. Selain risiko gagal, korban juga dapat memperoleh jeratan hukum karena melanggar regulasi seleksi resmi. Joki pun belum tentu bisa berhasil mengerjakan tes dengan baik. Sehingga resiko kelulusannya tidak 100%.

Kisah Peserta yang Alami Penipuan CPNS

Pjs Wali Kota Dumai, TR Fahsul Falah, menyatakan bahwa setiap tahun selalu ada kasus penipuan dalam rekrutmen CPNS. Bahkan pada masa lalu, sebelum aplikasi tes berbasis CAT digunakan, praktik seperti ini terhitung sangat marak.

Di tahun 2024, isu penipuan terkait rekrutmen PNS beberapa kali terdengar. Salah satu yang sempat viral beberapa waktu yang lampau adalah kasus “jalur khusus” dengan total kerugian 315 juta rupiah. SA, 67 tahun, warga Metro Barat, Kota Metro, Lampung mengaku kehilangan Rp315 juta setelah tertipu janji palsu pelaku S (69tahun) yang menawarkan kelulusan CPNS melalui ordal.

Baca Juga:  Berkas Penting Dalam Seleksi CPNS PPPK 2024

Modus ini dimulai ketika S mendatangi rumah korban lalu menawarkan bantuan dengan meminta uang secara bertahap. Namun, hingga tenggat waktu yang ia janjikan, putra korban tidak lolos tes CPNS, sehingga korban pun kemudian melapor ke polisi. Satreskrim Polres Metro akhirnya menangkap pelaku pada tanggal 14 November 2024 silam. Kini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.

Hindari Penipuan CPNS, Lebih Baik Berusaha Sendiri

Jumlah pelamar PNS memang sangat banyak. Bahkan, berdasarkan beberapa data, jumlah peserta rekrutmen tahun ini melebihi jumlah peserta di tahun-tahun sebelumnya. Peserta yang sudah masuk ke tahap SKB pun, dengan kata lain sudah mengalahkan banyak kompetitor. Jadi ada baiknya untuk tidak tergiur dengan berbagai tawaran tidak jelas dengan iming-iming lulus SKB CPNS 100%.

Kabiro SDM Kemenkuham, Fajar Sulaeman Taman menyebut lulusnya peserta semestinya merupakan hasil dari prestasinya sendiri. Jadi sekiranya terdapat pihak yang menawarkan iming-iming dengan motif apapun, seyogyanya peserta menolaknya. Apalagi hal demikian juga di luar tanggung jawab panselnas secara khusus maupun BKN secara umum.

Senada dengan itu, TR Fahsul Falah mengingatkan peserta untuk tidak percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan, karena seleksi menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan objektif. Hasil tes langsung muncul, tanpa ruang untuk manipulasi, sehingga tidak ada pihak yang bisa memanipulasi skor.

Peserta bisa terus berlatih sebelum SKB dimulai dengan membaca materi, berlatih soal-soal, sampai mencoba praktik langsung khusus untuk formasi yang mensyaratkan ujian praktik. Dengan kesiapan yang baik, peserta akan lebih mudah terhindar dari penipuan CPNS yang memang marak beredar menjelang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang. Semoga informasi ketikmedia.com bermnfaat, salam sehat.

Baca Juga:  Kumpulan Soal SKB Penyuluh Lingkungan Hidup CPNS 2024