Awas, hindari berbagai kesalahan pengisian DRH NIP CPNS berikut ini. Mulai tanggal 23 Januari hingga akhir Februari 2025, peserta seleksi CASN yang lulus harus melengkapi berkas untuk mendapatkan NIP atau Nomor Induk Pegawai.
Tugas tersebut terkesan sepele. Akan tetapi tak sedikit peserta yang merasa kesulitan hingga gagal melakukan pengisiap DRH untuk mendapatkan NIP. Akibatnya? Beragam. Salah satunya adalah kegagalan mendapatkan NIP meski sudah lulus tes. Mau tak mau peserta pun harus melaporkan ke pihak BKN atau Kemenpan RB supaya mendapatkan nomor kepegawaian tersebut.
Beberapa Kesalahan Pengisian DRH NIP CPNS
Berdasarkan data yang masuk dan pengalaman pada seleksi CPNS periode sebelumnya, berikut ini beberapa kesalahan umum dalam pengisian berkas untuk mendapatkan NIP.
Identita Diri Tak Sesuai dengan Dokumen Resmi
Salah satu kesalahan yang umum terjadi pada pengisian DRH adalah identitas diri yang tidak sesuai. Penyebabnya beragam, antara lain:
- Typo atau kesalahan penulisan NIK dan nomor-nomor penting lainnya
- Kesalahan penulisan alamat hingga tempat lahir
- Kesalahan pengisian nama
Beberapa peserta mungkin memiliki nama yang berbeda pada dokumen-dokumennya. Bila demikian kondisinya, tak ada salahnya mengurus beda nama di Dukcapil terlebih dahulu. Atau bila tidak memungkinkan, upload juga keterangan beda nama.
Dokumen Blur atau Tak Terbaca
Tak sedikit peserta yang melakukan kesalahan pengisian DRH NIP CPNS karena mengunggah dokumen dengan tidak tepat. Misal mengupload file KTP yang blur sehingga keterangan nomornya tidak terlihat. Kesalahan seperti ini bisa mengakibatkan dokumen tidak dapat diverifikasi.
Karena itulah, usahakan untuk mengunggah dokumen yang jelas. Pastikan untuk selalu mengecek dokumen yang hendak di-upload dan kumpulkan semua file penting di folder tersendiri. Jadi, tidak akan ada dokumen blur yang salah diunggah di portal BKN.
Kualifikasi Pendidikan Tidak Sesuai
Tak jarang, peserta salah mengisi kualifikasi pendidikan karena tidak lengkap atau malah tidak cocok dengan formasi yang mereka lamar. Padahal, riwayat pendidikan, tiap peserta mesti tertera selengkap-lengkapnya dan sesuai dengan syarat pendaftaran awal.
Untuk kualifikasi pendidikan yang menjadi ketentuan pendaftaran, unggah juga syarat ijazah yang tepat. Misal, peserta berpendidikan terakhir S1 melamar pada formasi untuk SMA. Maka, yang harus ia unggah adalah ijazah SMA-nya, bukan ijazah S1-nya.
File Unggahan Tidak Lengkap
Dalam beberapa kasus, pelamar juga lupa mengunggah beberapa dokumen padahal sifatnya sangat penting. Misal, lupa mengunggah Surat Keterangan Sehat dan SKCK. Padahal kedua dokumen ini sangat vital sebab salah satu syarat menjadi PNS adalah ketiadaan pelanggaran hukum dan sehat fisik serta rohani.
Karena itulah, pastikan semua dokumen pendukung telah disiapkan sebelum mulai mengisi DRH sebagaimana dijelaskan di atas. Bila perlu gunakan daftar checklist untuk memastikan tidak ada dokumen yang terlewat.
File Corrupt
Hati-hati! Salah satu kesalahan pengisian DRH NIP CPNS adalah secara tidak sadar mengunggah file yang corrupt. Umumnya hal ini terjadi karena kesalahan penyimpanan format dokumen hingga waktu upload dokumen yang tidak tepat. Usahakan untuk lebih teliti saat menyiapkan dokumen, dan pastikan mengunggahnya jauh-jauh hari sebelum penutupan. Sebab di hari-hari akhir pengisian, seringkali server mengalami down yang bisa membuat proses upload tidak lancar.
Dokumen Ketahuan Palsu
Peserta yang ketahuan menggunakan dokumen palsu jelas akan mendapatkan masalah besar saat pengisian DRH. Apalagi pada tahapan ini, panitia akan melakukan pengecekan dengan lebih serius. Data yang tidak tepat termasuk file dokumen yang keasliannya meragukan akan membuat peserta terancam posisinya pada seleksi CASN.
Apa Konsekuensi Melakukan Kesalahan Pengisian DRH NIP CPNS?
Ada berbagai persoalan yang akan timbul karena kesalahan pengisian DRH untuk mendapatkan NIP. Untuk beberapa kesalahan yang sifatnya fatal, seorang peserta bahkan bisa berubah statusnya menjadi tidak lulus.
Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Mohammad Ridwan menjelaskan bahwa pada kasus-kasus seperti pemalsuan dokumen, jelas peserta akan langsung gugur. Bahkan bisa jadi yang bersangkutan akan terseret ke meja hijau. Begitu pula bila kualifikasi pendidikan peserta tidak sesuai. Ia mencontohkan bahwa pada formasi yang membutuhkan lulusan kimia, namun peserta yang lulus berlatar pendidikan kimia, maka ia akan langsung gugur menjadi TMS.
Peserta terkait mungkin bisa lulus saat seleksi administrasi karena kesalahan dari Panselnas. Namun, saat seleksi semakin meruncing, ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan jelas akan terlihat sehingga peserta otomatis tidak memenuhi syarat.
Tips Menghindari Kesalahan Pengisian DRH NIP CPNS
Proses pengisian DRH NIP CPNS merupakan salah satu rangkaian akhir dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara. Dengan mengisi formulir yang tersedia dan mengunggah file yang menjadi ketentuan, tak lama lagi peserta akan mendapatkan status sebagai seorang ASN. Karena itulah, usahakan untuk menghindari berbagai kesalahan di atas. Usahakan untuk:
- Melakukan pengisian dengan teliti supaya tidak ada typo sekecil apapun.
- Mengurus pengisian jauh-jauh sebelum hari H supaya file ter-upload dengan aman.
- Memastikan semua dokumen sudah benar.
Kiranya, demikian penjelasan ketikmedia.com mengenai berbagai kesalahan pengisian DRH NIP CPNS. Semoga bermanfaat!