Gaji Guru Dinaikkan Prabowo? Simak Kabar Terbarunya

Gaji guru dinaikkan Prabowo

Ketikmedia.com – Hari Guru Nasional 2024 membawa kabar gembira bagi dunia pendidikan. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menyampaikan rencana kenaikan gaji guru mulai tahun 2025. Kenaikan ini berlaku untuk semua status, baik guru ASN, PPPK, maupun honorer.

Bagi guru PNS dan PPPK, gaji akan naik hingga 100% atau setara satu kali lipat gaji pokok. Sementara itu, guru honorer bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan khusus sebesar Rp2 juta.

Tak berhenti di situ, pemerintah juga menargetkan peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui Program Profesi Guru (PPG). Tahun depan, lebih dari 800 ribu kuota disiapkan agar semakin banyak guru dapat mengikuti pendidikan profesi, demi pemerataan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.

Meski begitu, sejumlah organisasi guru masih menaruh sikap skeptis. Mereka menilai perlu kejelasan teknis, kepastian anggaran, serta pengawasan agar janji tersebut benar-benar terwujud dan tidak sekadar menjadi wacana politik.

Kabar Gaji Guru Dinaikkan Prabowo yang Multitafsir

Kabar tentang kenaikan gaji guru tahun 2025 tersebut tentu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Komentar netizen pun penuh dengan rasa syukur atas informasi ini, baik di platform video seperti Youtube maupun akun social media pejabat terkait. Meski demikian, ternyata tak semua pihak menyambut pengumuman ini dengan gegap gempita.

Koordinator P2G atau Perhimpunan Pendidikan dan Guru di tingkat nasional, Satriwan Salim menyatakan bahwa ada ambiguitas pada apa yang Presiden Prabowo katakan. Menurutnya, ucapan tentang kenaikan gaji tersebut bisa menghasilkan tafsiran yang berbeda antar satu guru dengan guru lainnya di lapangan.

Baca Juga:  Awas! 5 Kesalahan saat Membuat Surat Lamaran PPPK 2024

Pertama, guru bisa menganggap bahwa kenaikan gaji tersebut benar-benar kenaikan secara literal. Artinya, bila gapok seorang guru selama ini 4 juta, maka guru tersebut akan mendapat uang hingga 8 juta per bulan mulai Januari 2025. Tafsir kedua, gapok guru tetap, namun mereka akan mendapat tambahan kenaikan pendapatan dari tunjangan profesi. Karena itulah, Salim berharap agar pemerintah memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai skema kenaikan ini agar tidak membuat para guru bingung.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa kabar gaji guru dinaikkan Prabowo hanya berlaku untuk mereka yang sudah sertifikasi. Sebutnya, guru harus menunjukkan peningkatan kualitas untuk mendapatkan pemasukan lebih tinggi. Nominal tunjangan sendiri sesuai dengan yang Prabowo sebutkan sebelumnya. Dengan demikian, meski masih simpang siur, namun ia menjamin pemerintah akan tetap menaikkan kesejahteraan guru.

Senada dengan itu, Wasejken Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI, Mansur Sipinathe, menyebut bahwa ucapan Prabowo tentang kenaikan gaji pada dasarnya mengacu pada tunjangan sertifikasi guru. Ia menyebut terdapat miskonsepsi seolah-olah presiden akan menaikkan gaji, padahal sebetulnya adalah menaikkan tunjangan sertifikasi.

Pemberatan Anggaran dan Kecemburuan PNS lainnya

Tak hanya multitafsir, Salim selaku koordinatur P2G juga menyebut terdapat sejumlah masalah lain terkait pengumuman kenaikan gaji guru tahun 2025 tersebut. Menurutnya, kenaikan yang sangat besar ini akan membebani anggaran negara atau APBN. Ia mencontohkan bagaimana dalam 1 tahun saja, pemerintah sudah menghabiskan 100 triliun untuk menggaji 1,3 juta guru dengan nominal 3 juta. Apalagi anggaran pendidikan di tahun sebelumnya tidak mencapai 100 triliun.

Di kesempatan terpisah, Menteri Keuangan, Sri Mulyani sempat menulis di akun Instagramnya bahwa pemakaian APBN akan fokus untuk masalah pendidikan. Di antaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Beliau merinci dana untuk peningkatan kesejahteraan guru tersebut akan naik 16,7 triliun pada tahun 2025. Totalnya, tahun depan, anggaran untuk kesejahteraan guru mencapai 81,6 triliun.

Baca Juga:  Daftar Gaji PNS dan PPPK Terbaru setelah Kenaikan 8 Persen

Lebih lanjut, Salim menyatakan kabar gaji guru dinaikkan Prabowo hingga 100% bisa menyebabkan kecemburuan bagi pegawai negeri yang lainnya. Persepsi ASN lainnya pun bisa berubah akibat kebijakan baru tersebut.

Tunjangan Guru Non ASN Hanya 500 Ribu

Terkait kenaikan tunjangan bagi guru non ASN atau honorer, Salim juga memiliki keresahan tersendiri. Menurutnya, Prabowo perlu meluruskan ucapannya tentang penambahan tunjangan sampai 2 juta rupiah tersebut. Pasalnya, sejak beberapa tahun yang lalu guru non ASN bisa mendapat tunjangan sebesar 1,5 juta rupiah asalkan sudah sertifikasi. Dengan demikian, bila tunjangan guru non ASN tahun 2025 hanya 2 juta, maka kenaikannya 500 ribu saja. Ia menyebut bahwa sejak tahun 2008, angka tersebut tak pernah satu kalipun naik.

Menunggu Kepastian tentang Kabar Guru Dinaikkan Prabowo

Hingga kini, belum ada pengumuman lanjutan dari pemerintah mengenai kenaikan gaji guru. Kabar tersebut, secara umum memang membahagiakan tenaga pendidik, apalagi yang sudah mengabdi bertahun-tahun dengan upah kecil.

Namun, tentu perlu ada kepastian lebih lanjut dari pemerintah selaku pembuat kebijakan sekaligus implementornya. Bagi guru sendiri, ada baiknya untuk terus memantau kabar mengenai kabar tersebut. Jangan berharap terlalu tinggi, namun juga jangan terlalu pesimis. Toh, pemerintah sudah menjanjikan akan meningkatkan kesejahteraan guru meski dengan nominal belum pasti.

Nah, kiranya demikian bahasan tentang gaji dinaikkan Prabowo! Semoga informasi ini bermanfaat.