Bisnis  

5 Peran UX Writing Sebagai Penghubung Brand dan Pengguna

Peran UX Writing

Di era digital, banyak perusahaan mengoptimalkan aplikasi dan website dengan domain murah, untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna. Tidak hanya tim teknologi informasi (TI) yang memainkan peran penting dalam pengembangannya, tetapi juga tim yang mengelola user interface (UI) atau antarmuka pengguna, dan user experience (UX) atau pengalaman pengguna. Kedua tim ini berkontribusi besar dalam menciptakan platform yang ramah pengguna.  

UI bertanggung jawab atas bagaimana sistem berinteraksi secara visual dengan pengguna, sementara pengalaman pengguna UX lebih menitikberatkan pada bagaimana pengguna merasakan proses interaksi tersebut. Fokus UX tidak hanya terletak pada desain, tetapi juga mencakup aspek penulisan untuk menghadirkan pengalaman yang menyenangkan dan intuitif.

Apa Itu UX Writing

Penulisan dalam UX, atau yang dikenal sebagai UX writing, memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara brand dan pengguna. Dengan prinsip-prinsip dasar UX, penulisan ini memastikan pesan yang disampaikan tidak hanya informatif tetapi juga mampu membangun koneksi emosional dengan pengguna.

UX writing merupakan proses menulis teks untuk berbagai antarmuka digital, seperti aplikasi, website, dan perangkat lunak, dengan tujuan memandu pengguna dalam berinteraksi dengan produk. Fokus utamanya adalah memberikan panduan yang jelas dan sederhana sehingga pengguna dapat menjelajahi fitur, menavigasi antarmuka, dan mencapai tujuan branda tanpa kesulitan.

Mengenal Kriteria UX Writing

Hal yang membedakan UX writing dari jenis penulisan lainnya adalah perhatiannya terhadap pengalaman pengguna. Setiap kata yang dipilih bertujuan menciptakan kenyamanan, efisiensi, dan kepuasan selama pengguna berinteraksi dengan sistem. Penulisan ini meliputi elemen-elemen seperti label tombol, navigasi, pesan kesalahan, hingga instruksi langkah demi langkah.  

Baca Juga:  Untungnya Memakai Jasa Promosi Konten, Siap Untung Banyak?

Dalam praktiknya, UX writer harus memahami perilaku, preferensi, dan kebiasaan pengguna untuk memastikan konten yang dibuat relevan dan sesuai dengan kebutuhan branda. Selain itu, kolaborasi dengan desainer UX, pengembang, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting agar teks yang dihasilkan selaras dengan desain visual serta fungsionalitas produk.  

UX Writing dalam Menghubungkan Brand dan Pengguna

Kemampuan untuk menyederhanakan informasi menjadi salah satu aspek penting dalam UX writing. Dengan memberikan instruksi yang ringkas namun informatif, UX writing membantu menciptakan pengalaman yang intuitif, sekaligus memperkuat hubungan antara produk dan pengguna. 

Selain itu, UX writing mampu menghubungkan brand dan pengguna melalui cara-cara seperti:

1. Meningkatkan Interaksi dengan Pengguna

UX writing yang dirancang dengan baik menciptakan komunikasi efektif antara produk dan pengguna. Pemilihan kata yang strategis dan pesan yang jelas membantu pengguna memahami cara kerja produk atau layanan, sehingga mendorong keterlibatan (engagement) dan meningkatkan loyalitas pengguna (customer retention).  

2. Mengurangi Kesalahan dalam Penggunaan

Salah satu tujuan utama UX writing adalah memberikan panduan yang memudahkan pengguna menyelesaikan tugas atau mengikuti instruksi tertentu. Dengan petunjuk yang jelas dan ringkas, risiko kesalahan atau kebingungan selama penggunaan produk dapat diminimalkan.

3. Memperkuat Konsistensi Identitas Brand

Teks pada produk digital menjadi bagian penting dari identitas brand. UX writing yang konsisten dengan gaya dan pesan brand membantu memperkuat citra brand di mata pelanggan. Hal ini memastikan setiap interaksi pengguna dengan produk mencerminkan nilai dan karakteristik brand secara utuh.

4. Meningkatkan Konversi dan Kepuasan Pengguna

Pesan yang dirancang secara persuasif mendorong pengguna untuk mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian atau mencoba fitur baru. Dengan menyederhanakan proses dan menghilangkan hambatan, UX writing tidak hanya meningkatkan konversi tetapi juga kepuasan pengguna, yang berkontribusi pada loyalitas pelanggan dan kesuksesan jangka panjang produk.

Baca Juga:  Berikut ini 8 Cara Belajar Jualan Online untuk Pemula!

5. Mengurangi Beban Tim Support  

UX writing dapat mengurangi jumlah pertanyaan maupun keluhan yang diterima oleh tim support karena dapat menjelaskan fungsi produk secara efektif kepada para pelanggan. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya manusia dalam perusahaan. 

Kesimpulan

UX writing memegang peran penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif, meningkatkan keterlibatan, dan memperkuat identitas brand. Dengan panduan yang jelas dan strategis, UX writing mampu mengurangi kesalahan, meningkatkan konversi, dan mengoptimalkan efisiensi. Untuk mendukung pengembangan produk digital yang unggul, menggunakan layanan terpercaya dan berkualitas dari DomaiNesia dapat menjadi langkah tepat dalam mewujudkan platform yang ramah pengguna. Semoga informasi ketikmedia.com ini bermanfaat, untuk pembaca Ketik Media.