Perkembangan & Potensi Dunia Farmasi di Indonesia

farmasi Indonesia

Ketikmedia.com – Dunia farmasi Indonesia memiliki sejarah panjang yang membentang hingga era modern saat ini. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu kesehatan, sektor ini terus mengalami inovasi dalam produksi obat, vaksin, dan alat kesehatan.

Puncak perhatian terhadap farmasi Indonesia terjadi saat pandemi Covid-19. Masa ini menjadi titik penting karena permintaan obat, vitamin, dan alat kesehatan meningkat tajam, memacu industri farmasi dalam negeri untuk memperkuat kapasitas produksi, distribusi, dan inovasi.

Dampak pandemi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, tetapi juga menegaskan peran strategis industri farmasi Indonesia dalam mendukung kesehatan nasional.

Sejarah Perkembangan Farmasi di Indonesia

Perkembangan dunia farmasi di tanah air secara garis besar terbagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut, yaitu:

a. Masa Penjajahan

Karena status Indonesia merupakan negara jajahan, maka tentu saja penciptaan dan pendistribusian obat dikelola dan dikontrol penuh pemerintahan Hindia Belanda. Pelayanan apotek hanya dilakukan oleh orang dari Denmark, Belanda, Jerman dan Austria.

Namun meski begitu tonggak sejarah kefarmasian juga muncul di periode ini, yaitu pada saat munculnya pendidikan asisten apoteker bagi para pribumi. 

b. Setelah Kemerdekaan

Di masa kemerdekaan mulai lahir profesi apoteker dari kalangan WNI yang mendapatkan pendidikan baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu jumlah asisten apoteker juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Baca Juga:  Cara Membuat KTAN PAFI Online dengan Mudah dan Praktis

Bahkan pada 13 Februari 1946 didirikanlah organisasi PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia). Organisasi ini merupakan wadah perkumpulan resmi bagi para tenaga teknis kefarmasian di seluruh wilayah Indonesia.

Pada perkembangannya keberadaan PAFI pun menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan salah satu anggotanya adalah pafikabsiak.org.

c. Masa Farmasi Modern

UU PMA tahun 1967 dan UU PMDN tahun 1968 mendorong pertumbuhan dunia farmasi menjadi salah satu industri tanah air yang perkembangannya cukup pesat. Sayangnya karena adanya sistem jatah bahan baku, maka banyak industri farmasi yang terpuruk.

Kemudian tahun 1980 pemerintah mengeluarkan peraturan baru tentang ketentuan serta tata cara pemberian izin bagi apotek agar sesuai perkembangan dunia. 

Potensi Industri yang Menjanjikan Setelah Pandemi

Di tengah-tengah perkembangannya, dunia farmasi tanah air mengalami kepesatan justru pada saat mewabahnya virus Covid 19 di seluruh dunia. Semua elemen tersadar betapa pentingnya membangun industri ini karena peningkatan obat dan perangkat medis bagi semua kalangan.

a. Membangun Ketahanan Negara

Serangan pandemi ternyata menyadarkan pemerintah Indonesia akan pentingnya membangun industri farmasi guna meningkatkan ketahanan negara. 

Sebab pada akhirnya ketahanan negara bukan hanya disokong oleh ketahanan pangan dan alat tempur saja, melainkan kesehatan rakyatnya juga.

b. Menjadikan farmasi Sebagai Industri Prioritas

Terjadinya pandemi membuat pemerintah Indonesia membuat kebijakan baru. Yaitu memasukkan sektor farmasi dan pengadaan perangkat medis sebagai bagian dari komponen dari sektor prioritas yang harus dikebut.

Realisasi dari kebijakan pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan industri farmasi meliputi beberapa hal di bawah ini:

1. Pengurangan Impor Bahan Baku

Pemerintah Indonesia mulai mengurangi impor produk farmasi hingga 35 persen. Harapannya tentu saja agar bisa segera terbebas dari ketergantungan impor bahan baku, yang pada akhirnya akan mampu membangun ketahanan nasional.

Baca Juga:  Pafi Kota Bajawa, Kenali Tujuan Terbentuknya Organisasi Ini

Inisiatif pemerintah tentu disambut hangat oleh PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia), termasuk pafikabsiak.org. Sebab semua itu menjadi angin segar bagi perkembangan dunia farmasi di Indonesia, baik di bidang obat-obatan maupun pengadaan alkes bagi Nakes.

2. Meningkatkan Produksi Bahan Baku Berteknologi Tinggi

Tak hanya itu pemerintah juga menyediakan beragam kebijakan yang mendukung sasaran pengembangan produksi bahan baku farmasi yang berteknologi tinggi. 

Serta dalam jangka panjang siap membantu sektor farmasi agar menjadi industri perangkat medis dan obat-obatan yang mandiri. 

Penutup

Demikianlah informasi ketikmedia.com mengenai sejarah perkembangan dan terbukanya potensi pembangunan bidang farmasi Indonesia. Semoga informasi di atas dapat membantu membuka wawasan Anda.

Penulis: Team Writer Ketik MediaEditor: Team Writer Ketik Media