Ketikmedia.com – Usaha ATM mini untuk jasa tarik tunai mengunakan kartu ATM semakin populer di Indonesia karena menawarkan peluang pendapatan yang cukup mengiurkan, dengan modal Rp. 1.000.000 anda bisa membuka usaha tarik tunai ini .
Salah satu penyedia layanan yang terpercaya dan sudah memiliki mitra ribuan yaitu adalah Fastpay, yang memfasilitasi transaksi perbankan, tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan.
Bagi pemula, memahami modal, proses, dan strategi pengelolaan menjadi kunci sukses agar usaha perbangkan ini cepat berkembang.
Apa Itu ATM Mini Fastpay?
ATM mini Fastpay adalah layanan keuangan berbasis agen yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi perbankan tanpa harus pergi ke ATM maupun ke bank. Melalui mesin EDC dari Fastpay, agen dapat melayani tarik tunai, transfer antar bank, setor tunai, cek saldo, serta berbagai pembayaran PPOB.
Bagi yang ingin memiliki mesin EDC cukup mudah tanpa syarat bulanan, sudah dapat memiliki Mesin EDC dan bisa gunakan membuka usaha tarik tunai di loket pembayaran atau bisnis anda.
Modal untuk Buka Usaha ATM Mini dengan Fastpay
Modal awal untuk memulai bisnis usaha ATM mini dengan Fastpay anda bisa mengikuti langkah ini agar bisa jadi mitra Fastpay dan memiliki mesin EDC. Adapun modal usaha ATM mini ini sebagai berikut
- Biaya Pendaftaran jadi agen Fastpay: Mulai dari Rp100.000 – Rp1.100.000, tergantung paket pendaftaran Fastpay yang dipilih.
- Mesin EDC Fastpay merk Tianyu P30: Harga pembelian mesin EDC Fastpay yaitu Rp. 3.700.000 di aplikasi Fastpay
- Mesin EDC Saku Fastpay VM30: Untuk harga EDC saku ini tergolong murah karena di jual dengan harga Rp. 649.000
Jadi untuk jadi agen Fastpay untuk bagi yang belum memiliki spanduk, baiknya daftar Fastpay paket reguler dengan mesin EDC Fastpay berarti Rp (paket reguler Fastpay) Rp. 330.000, Untuk mesin EDC Rp. 3.700.000 jadi modal untuk memulai dan jadi agen yaitu Rp. 4.030.000
Untuk anda yang ingin hanya memiliki EDC saku Fastpay untuk modal usaha ATM Mini yaitu Rp. 330.000 untuk paket reguler + EDC saku Rp. 649.000 + Printer bluetooth Rp. 400.000 bagi anda yang belum memiliki printer untuk cetak struk, jadi total dengan printer yaitu Rp. 1.379.000
Untuk menjalankan bisnis Fastpay ini dapat memulai dengan HP android dan tersedia akses internet. Untuk pemula bisnis ini sudah dapat di jalangkan cukup modal Rp. 5.000.000 – 10.000.000
Potensi Keuntungan Bisnis MIni ATM
Pendapatan usaha ATM mini Fastpay berasal dari biaya administrasi atau fee setiap transaksi:
- Tarik Tunai: Fee Rp. 1000 jika sehari dapat 50 transaksi dapat Rp 50.000
- Transfer Bank: Fee sekitar Rp1.000 – Rp15.000
- Pembayaran Tagihan: Komisi bervariasi mulai dari Rp1.000 – Rp5.000.
- Top Up e-Wallet: Fee sekitar Rp1.000 – Rp2.500.
Jika agen melayani 20–100 transaksi per hari, potensi omzet bulanan bisa mencapai Rp3.000.000 – Rp15.000.000, tergantung volume dan jenis layanan.
Cara Memulai Usaha ATM Mini Fastpay

Untuk jadi agen untuk cara cukup mudah, berikut langkah demi langkanya
- Silakan akses website Fastpay
- Scrol kebawah sampai muncul link download aplikasi jika ingin download aplikasi di android
- Setelah berhasil klik menu daftar sekarang
- Isi formulir pendaftaran secara lengkap
- Untuk paket Fastpay dapat memilih paket reguler agar bisa mendapatkan paket starkit Fastpay seperti spanduk, banner dll
- Step terakhir yaitu daftar sekarang dan silakan transfer sesuai paket yang anda pilih agar akun Fastpay anda bisa aktif dan di gunakan.
Selanjutnya untuk langsung beli EDC Fastpay silakan masuk menu pemesanan EDC. Pilih mesin EDC yang di inginkan dan ikuti stepnya sampai berhasil membeli mesin EDC ini
Kesimpulan
Modal usaha ATM mini dengan Fastpay cukup terjangkau dengan potensi keuntungan yang menjanjikan. Dengan modal sekitar Rp5–10 juta, Anda sudah bisa memulai bisnis yang memberikan layanan penting bagi masyarakat sekaligus menghasilkan pendapatan harian. Kunci sukses menjalangkan bisnis ini ada pada lokasi strategis, pelayanan dan pengelolaan modal. Dengan mengikuti trik ini anda bisa sukses dan menghasilkan keuntungan tiap bulan.