Bisnis  

Mau Deposito Di Bank? Cek Simulasi Deposito Mandiri Disini

simulasi deposito mandiri

Mengetahui simulasi deposito mandiri adalah kewajiban jika anda ingin mulai menabung di sektor deposito. Karena deposito itu berbeda dengan cara menabung konvensional. Pasalnya, selama periode waktu tertentu, dana yang anda tabung di deposito mandiri tidak bisa anda ambil. Kalaupun pada akhirnya anda ambil, maka anda akan di denda. 

Dengan mengetahui simulasi deposito mandiri tersebut, anda bisa mengetahui deposito bunga yang dihasilkan. Sehingga anda bisa lebih mudah merencanakan keuangan anda kedepannya tanpa terkendala apapun. Tak hanya itu, kalkulator deposito juga akan membantu anda mendapatkan keuntungan akhir dari deposito anda tersebut. 

Apa Itu Deposito?

Sebelum anda memahami lebih lanjut perihal simulasi deposito, ada baiknya untuk mengetahui lebih detail tentang deposito itu sendiri. Deposito adalah produk simpanan di bank yang memiliki beberapa keunggulan ketimbang tabungan biasa. Deposito memiliki jangka waktu tertentu, sehingga dana yang anda simpan tidak bisa anda ambil sewaktu-waktu.

Hal ini berbeda dengan tabungan biasa yang bisa anda ambil kapan saja. Selain itu, deposito bunga juga lebih tinggi ketimbang tabungan konvensional. Dan yang perlu anda pahami adalah bunga deposito sudah ditentukan di awal. Sehingga anda bisa menghitungnya dengan platform simulasi deposito mandiri yang tersedia. 

Deposito termasuk dalam kategori investasi yang aman karena mendapatkan jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Deposito tersedia dalam berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Anda dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda.

Baca Juga:  Cara Buat QRIS untuk Usaha Agar Datangkan Banyak Pelanggan

Karena keuntungannya tersebut, deposito seringkali menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan. Apalagi jika modal yang anda miliki tergolong cukup banyak, maka keuntungan yang anda dapatkan juga akan semakin banyak pula. Umumnya, kebanyakan masyarakat Indonesia memanfaatkan deposito sebagai instrumen untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. 

Besaran Bunga Deposito Bank Mandiri

Bentuk imbal balik bagi anda adalah bunga yang anda dapat dari dana yang di depositokan. Perlu anda ketahui bahwa, penentuan besaran bunga yang anda dapat tergantung dari beberapa faktor seperti jangka waktu, besaran uang, dan jenis deposito. Berikut adalah ulasan lengkapnya!

1. Jangka Waktu

Jangka waktu deposito yang tersedia bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau lebih. Semakin lama jangka waktu deposito yang anda pilih, semakin tinggi pula suku bunga yang anda dapatkan. Kondisi ini bertujuan untuk mendorong anda menabung dalam jangka waktu yang lebih panjang. Saat ini, Bank Mandiri menawarkan suku bunga deposito tertinggi untuk jangka waktu mulai dari 6 bulan, yaitu sebesar 2,50%.

Untuk jangka waktu yang lebih pendek, seperti 1 bulan, suku bunga yang bank Mandiri tawarkan lebih rendah, yaitu sebesar 2,25%. Setelah mengetahui besaran bunga yang anda dapatkan, anda bisa mulai merencanakan keuangan anda kedepannya jika ingin berinvestasi di instrumen deposito. 

2. Nominal Deposito

Bank Mandiri menerapkan sistem tiering untuk suku bunga deposito, artinya besaran suku bunga yang anda terima akan meningkat seiring dengan bertambahnya nominal dana yang anda investasikan. Kondisi ini tentu memotivasi anda untuk terus menginvestasikan dana di instrumen deposito bank mandiri. 

Bank Mandiri memiliki ketentuan yang berbeda berdasarkan jumlah dana yang anda investasikan. Apabila anda menginvestasikan dana kurang dari 100 juta maka besaran bunga yang anda terima adalah 2,24%. Semakin besar dana yang anda investasikan, semakin besar pula keuntungan yang anda raih. 

Baca Juga:  Tabel Pinjaman Mandiri Taspen: Keuntungan, Bunga, dan Syarat

3. Jenis Deposito

Bank Mandiri menyediakan beberapa jenis deposito, termasuk Deposito Mandiri Rupiah dan Deposito Mandiri Valas. Deposito Mandiri Rupiah adalah produk simpanan berjangka di Bank Mandiri dalam mata uang Rupiah. Deposito ini cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada tabungan konvensional.

Sementara itu, Deposito Mandiri Valas adalah produk simpanan berjangka di Bank Mandiri dalam mata uang asing (valas) dengan berbagai pilihan mata uang, seperti USD, SGD, EUR, JPY, dan AUD. Secara umum, keuntungan yang lebih besar bisa anda dapatkan jika berinvestasi di Deposito Mandiri Valas.

Deposito Mandiri Valas cocok untuk anda yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi dalam mata uang asing serta menghindari inflasi. Sementara itu, Deposito Mandiri Rupiah cocok untuk anda yang ingin menyimpan dana dengan aman serta mendapatkan keuntungan yang pasti. 

Cara Menghitung Keuntungan dari Deposito Mandiri

Melansir dari OJK, anda bisa menghitung bunga deposito dengan menerapkan rumus khusus. Rumus ini mencakup penghitungan keuntungan dari deposito bunga dan tarif pajak yang berlaku. Sehingga diperoleh cara penghitungan keuntungan deposito adalah ketika keuntungan yang anda dapatkan dikurangi pajak yang berlaku. 

Besaran pajak sendiri tergantung dari nilai deposito yang anda miliki. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMK.03/2018, menjelaskan bahwa nilai deposito lebih dari Rp7.500.000 akan terbebani pajak bunga sebesar 20 persen. Sementara itu, bank mandiri memiliki kebijakan minimal deposito adalah sebesar Rp 10.000.00 di kantor cabang.

Namun jika anda menggunakan deposito mandiri online, maka besaran uang minimum yang bisa anda investasikan adalah Rp 1.000.000. Dengan begitu, bagi anda yang membuka deposito di kantor cabang terdekat. Itu artinya, keuntungan yang anda dapatkan harus dipotong pajak bunga sebesar 20%.

Baca Juga:  Apa Itu Antam dan Keuntungan Investasinya

Kalkulator Deposito

Misalnya anda menginvestasikan uang sebesar Rp 10.000.000 di produk deposito mandiri dengan bunga 2,50% per tahun dengan jangka waktu 6 bulan. Maka simulasi keuntungan yang anda dapatkan bisa dihitung dengan rumus berikut ini:

1. Rumus keuntungan bunga deposito

(Suku bunga deposito x nominal uang yang diinvestasikan x jumlah hari penyimpanan) / 365

(2,50% x 10.000.000 x 180 hari)/365

= 45.000.000/365

= 123.287

2. Rumus pajak deposito

Tarif pajak x bunga deposito

= 20% x 123.287

= 24.657

3. Rumus pengembalian deposito

Nominal investasi + (keuntungan bunga deposito – pajak deposito).

= 10.000.000 + (123.287 – 24.657)

= 10.098.630

Jadi, dengan dana investasi sebesar Rp 10.000.000 anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 98.630 per 6 bulan.

Menghitung Keuntungan Deposito Mudah Kan?

Itulah ulasan lengkap tentang simulasi deposito mandiri. Dengan mengetahui pola perhitungan deposito, anda bisa memprediksi keuntungan yang akan anda dapatkan. Sehingga keuangan anda akan lebih terencana kedepannya. Jadi, gak perlu bingung lagi untuk menginvestasikan dana anda.

Seperti yang sudah kami simulasikan, dana investasi sebanyak 10.000.000 rupiah anda hanya akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 98.630 dalam jangka waktu 6 bulan. Semakin besar dana yang anda investasikan, semakin besar pula keuntungan yang akan anda dapatkan. Semoga Informasi terbaru dari Ketik Media bermanfaat!.