5 WNI di Jepang menyelamatkan lansia yang tenggelam hingga mendapat penghargaan dari kepolisian Jepang. Berita ini viral di Jepang hingga masuk ke korang dan diliput oleh TV.
Penghargaan ini sendiri diberikan oleh Kepolisian Prefektur Shiga, Kantor Polisi Moriyama pada Jumat (1/11). Walaupun awalnya tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui, beritanya mulai menyebar lewat media sosial.
Kronologi WNI di Jepang Dapat Penghargaan
Kejadian bermula saat kelima pemuda heroik ini hendak memancing di sungai Yasu. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 13.30.
Saat itu tiba-tiba ada seorang nenek berusia 60 tahun yang jatuh dari jembatan Omikuji ke sungai Yasu yang tingginya mencapai 15 meter. Ketika itu, kelima pemuda sebenarnya baru bersiap-siap dan belum mulai memancing.
Melihat ada seseorang yang jatuh ke sungai, kelimanya langsung bergegas memberi pertolongan. “Saya mendengar suara seseorang berteriak “ahhh” dan suara dentuman air yang keras” kata salah satu pemuda pada Jumat (8/11).
Melihat kejadian tersebut, kelima pemuda tersebut langsung membagi tugas di mana tiga orang menyelamatkan wanita yang terjatuh dan dua lainnya meminta bantuan ke warga.
Tiga orang yang membantu wanita terjatuh sendiri sukses menjalankan tugasnya dan menepikan sang nenek ke tepi sungai. Kedua pemuda yang meminta bantuan sendiri berhasil meminta bantuan guru sekolah dasar untuk menelpon ambulans dan kepolisian.
Sang Nenek Berhasil Terselamatkan
Walaupun mengalami luka serius berupa patah tulang, aksi cepat dari kelima pemuda membuat sang nenek berhasil terselamatkan dan langsung mendapatkan perawatan.
Berikut profil kelima WNI di Jepang yang mendapat penghargaan tersebut:
- Ahmad Jaelani (25)
- Ferdi Jaya Kusuma (25)
- Ariyo Santali (22)
- Nur Fajri Agustian (25)
- Anang Dwi Bintoro (26)
Ferdi, Ariyo, dan Ahmad merupakan tiga orang yang bertugas menyelamatkan sang nenek sedangkan Nur dan Anang adalah yang bertugas mencari bantuan.
Nur sendiri mengaku bahwa ia sempat panik saat melihat sang nenek sudah sampai ke tepi sungai. Ia langsung bertanya ke lansia tersebut menggunakan bahasa Jepang dan menanyakan kondisinya.
“Saya berteriak dalam bahasa Jepang “Apakah Anda mengalami rasa sakit?. Tapi saya tidak bisa banyak bercakap-cakap,” ujar Nur. Tidak berselang lama, ambulans dan kepolisian datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada sang nenek.
Program Magang dari Kelima Pemuda
Kelima pemuda tersebut datang ke Jepang bukan untuk berwisata. Kelimanya merupakan peserta magang di Daihatsu Motor Shiga di kota Yasu.
Kelima WNI ini baru berada di Jepang selama tiga bulan dan sudah melakukan hal luar biasa dengan mendapat penghargaan dan mengharumkan nama Indonesia.
Melalui akun Instagram-nya, Anang memposting foto dirinya dan ke-empat rekannya saat diliput oleh media Jepang. Anang seperti ingin membuktikan bahwa dirinya juga bisa mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
“Anaknya bapak masuk TV Jepang. Orang Jawa yang katanya suka bikin malu di Jepang, buktinya mana,” ujar Anang di postingan Instagramnya.
Anang sendiri sempat terkejut ketika melihat ia dan ke-empat rekannya langsung viral di Indonesia. Sembari bercanda, Anang mengaku bersyukur hobi memancing yang dimilikinya bisa memberikan manfaat. “Mancingku bermanfaat toh,” ujar Anang.
Kejadian ini menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Penting untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan terus mencoba untuk mengharumkan Indonesia.