Seorang WN AS bernama Carol Colleen Monfore (68) hilang di laut sekitar Sulteng. Laporan lokasi kehilangan ini tepatnya terletak di pantai Talise, Sulteng.
Beberapa waktu kehilangan terjadi, seorang nelayan melaporkan menemukan potongan tubuh di dalam perut ikan hiu. Setelah melalui proses pencocokan, potongan tubuh tersebut ternyata milik Carol yang hilang beberapa waktu sebelumnya.
Kronologi WN AS Menghilang di Laut Sulteng
Walaupun sudah berusia lanjut, Carol datang ke Sulteng dengan tujuan untuk melakukan diving. Ia awalnya melakukan diving di perairan pantai Talise pada sekitar pukul 08.00 WIT hari Kamis (26/9/2024).
Carol sendiri tidak sendiri ketika melakukan diving di lokasi. Ia bersama dengan empat orang lainnya yang salah satunya adalah sang suami yaitu Michael Monfore. Dalam rombongan tersebut, ada juga seorang guide bernama Seno Sumarno.
Muhamad Arafat selaku Kepala Kantor Basarnas Sulteng menjelaskan pada Kamis (10/10/2024), “Diving berlangsung ketika arus laut mengarah ke barat dan seluruh penyelam mengikuti arus tersebut. Sang suami sendiri menemani Carol saat melakukan aktivitas diving”.
Arafat menambahkan kalau Carol dan sang suami bukan sosok sembarangan di dunia diving. Keduanya merupakan penyelam profesional sehingga hal-hal yang berhubungan dengan keamanan sudah terpahami dengan baik.
Masalah sebenarnya terjadi ketika Carol terpisah dengan rombongan saat melakukan diving. “Mereka merupakan penyelam profesional dan semuanya sudah memakai deep cleaning dengan maksimum 25 meter,”.
“Namun korban terpisah saat melakukan aktivitas diving. Semua rekannya melakukan pencarian namun hasilnya nihil dan korban dinyatakan hilang,” ujarnya.
Potongan Tubuh Korban di Dalam Perut Hiu
Setelah WN AS ini ditanyakan hilang, pihak basarnas baru mendapatkan informasi pada hari Jumat (27/9/2024). Dari sana proses pencarian berlangsung walaupun hasilnya nampak nihil.
Beberapa waktu setelah itu, seorang nelayan dari Distrik Liquica, Timor Leste yang melaut di sekitar lokasi hilangnya korban menangkap seorang hiu dan membelah perutnya. Dari sana Nelayan tersebut menemukan potongan tubuh dengan beberapa peralatan diving.
Walaupun potongan tubuhnya tidak utuh, sudah terkonfirmasi bahwa itu merupakan jasad Carol. Potongan jasad yang ditemukan sendiri adalah bagian kaki.
Pelajaran dari Kasus yang Menimpa Carol
Ada beberapa hal yang bisa menjadi pelajaran dari kasus WN AS hilang ini agar hal serupa tidak terjadi lagi. Berikut beberapa pelajaran paling penting dari kasus tersebut:
1. Kewaspadaan Terhadap Kondisi Alam
Arus bawah laut yang kuat dapat menjadi ancaman serius bagi penyelam, bahkan bagi yang berpengalaman. Penting untuk memahami kondisi laut di lokasi menyelam, termasuk kemungkinan adanya arus yang berbahaya.
2. Persiapan dan Keselamatan
Meskipun Carol adalah penyelam berpengalaman, insiden ini mengingatkan pentingnya menggunakan peralatan keselamatan yang sesuai dan melakukan briefing yang mendetail sebelum menyelam. Penyedia tur juga perlu memperhatikan kondisi cuaca dan arus laut dengan cermat.
3. Tanggap Darurat yang Cepat dan Efektif
Upaya pencarian hilangnya WN AS yang memakan waktu lebih dari seminggu menunjukkan bahwa dalam situasi darurat di laut, kecepatan dan efektivitas dalam koordinasi penyelamatan sangat penting. Pihak berwenang dan penyelam profesional harus selalu siap menghadapi kondisi darurat.
4. Pemahaman akan Risiko Kesehatan
Selain ancaman dari lingkungan alam, risiko kesehatan yang mungkin tidak terdeteksi juga menjadi perhatian dalam aktivitas ekstrem seperti menyelam. Kasus Monfore mengingatkan untuk selalu memeriksa kesehatan fisik sebelum melakukan aktivitas berisiko tinggi.
5. Kewaspadaan terhadap Satwa Liar
Meski serangan hiu jarang terjadi, kasus ini menjadi pengingat bahwa satwa liar di laut bisa berinteraksi dengan manusia dalam situasi tak terduga, seperti ketika nelayan menemukan jasad Monfore di dalam perut hiu.
Penting untuk terus berhati-hati terutama ketika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan alam liat. Semoga kejadian WN AS hilang ini sendiri merupakan kejadian terakhir dan tidak akan terjadi lagi.