Berita  

Sebut Wisatawan Solo Lebih Banyak Dari Jogja, Gibran Tuai Tanggapan

Wisatawan Solo lebih banyak dari Jogja

Wisatawan Solo lebih banyak dari Jogja oleh calon wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming. Gibran sempat mengatakan bahwa angka kunjungan wisatawan ke Solo melebihi jumlah wisata di Jogja ketika Idul Fitri 2023 lalu.

Ungkapan Gibran tersebut telah sampai saat debat Cawapres 2024 di Jakarta, tepatnya pada hari Jumat (22/12/23). Ungkapan tersebut pengungkapannya ketika Gibran memberi gambaran terkait dampak perkembangan infrastruktur di Solo yang berhasil pada saat pemerintahannya.

Bagaimana fakta Sebenarnya?

Pada momen liburan dalam rangka Idul Fitri 2023 lalu, pemerintah telah menetapkan masa cuti bersama yaitu pada 19 – 25 April 2023. Menurut data Tempo (13/5/23) menyebut bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Solo kala itu mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Bengawan per 15 April – 1 Mei 2023 sekitar 396 ribu wisatawan.

Saat itu Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta membeberkan pada libur lebaran terdapat total wisatawan sebanyak 1,6 juta yang berkunjung. Angka tersebut merujuk pada masa cuti bersama yang telah sudah penentuannya oleh pemerintah sebelumnya.

Meski angka kunjungan wisatawan di Jogja pada periode tersebut lebih tinggi dari Solo, tapi jumlah wisatawan DIY turun 7,5% dari kunjungan wisatawan libur lebaran tahun 2022 silam. 

Perlu penekanan bahwa data yang pengungkapan dari Gibran pada saat debat Cawapres adalah berdasarkan kunjungan di Kota Solo saja yang menjadi bagian dari provinsi Jateng. Sedangkan, data dari Jogja konteksnya penghitungan dari keseluruhan 5 kabupaten se provinsi DIY.

Pernyataan Pihak DIY

Kepala Dinas Pariwisata DIY yang juga Penjabat Walikota Jogja, Singgih Rahardjo menuturkan bahwa data jumlah pergerakan wisatawan di DIY saat libur lebaran berdasarkan data 5 kabupaten se-DIY.

Baca Juga:  Destinasi Wisata Jogja Terbaik yang Penuh Pesona

Singgih juga merinci ketika momen libur lebaran 2023 terjadi adanya peningkatan pergerakan wisatawan di 3 wilayah libur Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kota Jogja (240.674 wisatawan), Kabupaten Bantul (264.699 wisatawan), dan Kabupaten Kulon Progo (144.809 wisatawan).

Sedangkan, untuk pergerakan wisatawan di 2 kabupaten DIY mengalami penurunan, yaitu Kabupaten Gunung Kidul (236.137 wisatawan) dan Kabupaten Sleman (769.525 wisatawan).

“Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, perputaran uang di Daerah Ibukota Yogyakarta sebesar Rp 1,98 triliun dengan asumsi pengeluaran raata-rata sebesar Rp 1,2 juta per wisatawan,” Ucap Singgih.

Data terbaru pemerintah Kota Jogja untuk jumlah kunjungan wisatawan Januari – November 20203 tercatat keseluruhan sebanyak 3.825.671 orang.

Untuk versi data dari lansiran Badan Perencana Pembangunan DIY pada Januari – Desember 2023 dengan total 6.096.943 orang dari 5 kabupaten yang ada.

Singgih (23/12/23) enggan menanggapi wartawan lebih jauh terkait ungkapan Gibran mengenai wisatawan Solo lebih banyak dari Jogja. Singgih hanya menjelaskan bahwa Jogja kini sudah tidak terlalu mengejar jumlah kunjungan wisata/mass tourism lagi.

Akan tetapi, untuk wisata berkualitas lebih banyak memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Pada periode NATARU tahun ini, Singgih menuturkan versi Kementerian Perhubungan yang melansir bahwa jumlah wisatawan ke Jogja akan mencapai angka 7 jutaan.

Sedangkan, melansir dari rapat Forum Koordinasi Pimpinan DIY di Bangsal Kepatihan Jogja (21/12/23) mengungkapkan bahwa momen NATARU kali ini, Gubernur DIY membeberkan kemungkinan DIY akan ada wisatawan sampai dengan 4,45 juta orang.

Tengah maraknya persoalan ungkapan Gibran mengenai wisatawan Solo lebih banyak dari Jogja, Singgih juga mengungkapkan bahwa saat ini oleh kota Jogja adalah lebih lama tinggal dan berapa banyak belanja wisatawan saat berkunjung di Jogja. Semoga informasi Ketik Media bermanfaat.

Baca Juga:  Hasil Real Count DPRD Tana Toraja, Gerindra Dapat Suara Terbanyak