Berita  

Sebar Video Porno di FB, Pria di Mamuju Ditangkap

video porno di fb

Ketikmedia, Mamuju – Polisi menangkap seorang pemuda berusia 27 tahun dengan inisial ARL atau R dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat setelah kedapatan menyebarkan konten video porno di FB. 

Tindakan tersebut ia lakukan demi meningkatkan jumlah pengikut di akun media sosialnya.

“Mengamankan seorang pria terduga pelaku penyebaran video asusila yang sebelumnya viral di media sosial,” jelas Joko Kusumadinata selaku Kasubdit Siber Polda Sulbar pada Kamis (13/2).

Pria di Mamuju Sebar Video Porno di FB

Petugas kebersihan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Simboro, Mamuju, berinisial ARL, Polisi amankan pada Rabu (12/2) malam di Rumah Sakit Regional Sulbar. 

Penangkapan terjadi setelah tim Siber Polda Sulbar mendapatkan laporan terkait penyebaran konten pornografi di media sosial.

“Saat ini terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif,” ujar  Joko.

Joko menjelaskan bahwa pelaku mengunggah video tak senonoh tersebut dengan mencantumkan keterangan seolah-olah peristiwa itu terjadi di Mamuju. 

Namun, setelah penyelidikan Polisi lakukan lebih lanjut, terungkap bahwa video yang ia sebarkan merupakan rekaman lama. Lokasi pengambilannya juga di tempat lain dan tidak memiliki kaitan dengan wilayah Mamuju. 

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku sengaja memberikan informasi yang menyesatkan dalam unggahannya.

“ARL ternyata menyebarkan video lama dan video tersebut bukan terjadi di wilayah Mamuju, Sulbar,” jelasnya.

Tujuan Pelaku untuk Menambah Jumlah Pengikut di FB

Menurut Joko, pelaku sengaja menyebarkan video tersebut dengan tujuan utama untuk meningkatkan jumlah pengikut di akun Facebook miliknya. 

Diduga, pelaku tergoda oleh potensi keuntungan finansial yang bisa diperoleh dari meningkatnya interaksi dan popularitas kontennya di media sosial. 

Dengan semakin banyaknya pengikut, pelaku berharap dapat memonetisasi unggahannya dan mendapatkan penghasilan dari platform tersebut.

Baca Juga:  Tahanan Anak yang Kabur dari LPKA Mamuju Kembali Ditangkap

“Saat ini motif penyebaran video diketahui untuk menambah follower saja,” tambahnya.

Joko mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. 

Ia menekankan pentingnya berpikir sebelum membagikan informasi atau konten. Ini penting terutama untuk yang bersifat sensitif dan berisiko menimbulkan dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Selain itu, ia mengajak pengguna media sosial untuk selalu mematuhi etika dan aturan yang berlaku agar terhindar dari konsekuensi hukum.

“Penyebaran konten yang tidak pantas, seperti video asusila, tidak hanya melanggar hukum tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang luas, termasuk merusak reputasi individu dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” tutupnya.

Kasus video porno di FB dari pria Mamuju ini tentu menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Video semacam ini sepenuhnya ilegal di Indonesia sehingga penyebarannya harus setiap orang hindari.