Berita  

Panduan Lengkap Umroh Mandiri yang Bisa Anda Terapkan untuk Menghemat Biaya

umroh mandiri

Ketikmedia.com – Umroh adalah ibadah sunnah bagi umat Islam yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada bulan Dzulhijjah. Ibadah ini juga sering disebut dengan haji kecil karena memiliki rukun pelaksanaan ibadah yang sama dengan ibadah haji. Selain itu, yang menjadikan umroh sangat banyak peminatnya adalah karena fleksibilitas. Umroh tidak perlu mengantri lama sampai bertahun-tahun seperti ibadah haji.

Untuk berangkat umroh juga tidak memerlukan persyaratan yang kompleks seperti ibadah haji. Akan tetapi, melakukan perjalanan ibadah umroh ke kota suci Makkah memerlukan biaya yang lumayan besar apabila Anda berangkat dengan menggunakan jasa travel.

Namun, kini Anda dapat menghemat banyak biaya jika pergi kesana dengan menggunakan jalur umroh mandiri. Pada artikel berita terbaru hari ini dari Ketik Media ini, kita akan membahas tentang umroh mandiri, mulai dari cara mengurus izin, visa, hingga melakukan perjalanan religi ke negara tujuan Arab Saudi secara mandiri.

Kriteria Umroh Mandiri

Umroh mandiri merupakan pelaksanaan ibadah umroh yang dilakukan secara independen tanpa melibatkan pihak lain seperti agen travel umroh. Dalam umroh mandiri, seorang individu mempunyai tanggung jawab penuh secara individu, mulai dari persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan ibadah selama berada di kota suci.

Berikut kami rangkum beberapa karakteristik umroh mandiri.

  • Kemandirian – Pelaksanaan umroh mandiri tidak melibatkan agen perjalanan atau travel umroh. Setiap detail perjalanan, mulai dari pembelian tiket, pengurusan visa, penginapan, transportasi lokal, hingga persiapan ibadah, semuanya harus Anda tangani sendiri sebagai calon jamaah umroh.
  • Keterlibatan secara pribadi – Jika menggunakan travel umroh, Anda hanya menunggu jadwal perjalanan saja. Akan tetapi, umroh mandiri menuntut Anda terlibat secara langsung dari semua pengurusan, seperti mengurus visa, pembelian tiket pesawat, dan mempelajari secara individu tentang tata cara pelaksanaan ibadah umroh.
  • Fleksibilitas – Ini adalah sebuah privilege yang bisa Anda dapatkan dengan umroh mandiri. Anda bisa menyesuaikan jadwal perjalanan kapan saja Anda mau. Selain itu, selama berada di Arab Saudi, Anda juga bisa merencanakan akan menginap di hotel mana yang sesuai dengan dana yang Anda punya. Fleksibilitas inilah yang membuat umroh mandiri banyak peminatnya. Selain mendapatkan pahala karena pelaksanaan ibadah, Anda juga bisa mengeksplorasi situs-situs bersejarah lainnya selama berada di sana.
  • Kemandirian secara finansial – Jamaah umroh mandiri bertanggung jawab penuh atas pengelolaan keuangan mereka sendiri, termasuk pengeluaran untuk tiket pesawat, akomodasi, transportasi lokal, makanan, dan kebutuhan lainnya. Manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan adanya hal ini adalah lebih leluasa dalam mengelola keuangan dan menyiapkan anggaran dengan rinci sebelum pergi melaksanakan ibadah umroh.
  • Pengetahuan dan persiapan mandiri – Sebelum berangkat, calon jamaah umroh mandiri perlu mempelajari tata cara dan rukun-rukun umroh, serta melakukan persiapan fisik, mental, dan spiritual secara mandiri tanpa melibatkan banyak orang lain.

Manfaat Umroh Mandiri

Sebelum mengetahui bagaimana cara melaksanakan ibadah umroh secara mandiri, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu kelebihannya dibandingkan dengan umroh dengan menggunakan jasa travel.

  • Anda bisa mengatur jadwal sendiri untuk melaksanakan ibadah umroh dan mengunjungi masjid nabawi di Madinah tanpa harus menunggu jadwal dari pimpinan rombongan.
  • Untuk konsumsi, Anda bisa menghemat banyak biaya karena bisa mencari alternatif makanan yang harganya murah dan sesuai dengan ketersediaan dana. Selain itu, Anda juga bisa mengeksplorasi kuliner di kota Makkah sesuai dengan selera lidah Anda. Hal ini tentunya menjadi poin plus, karena jika berangkat dengan rombongan, makanan dan minuman sudah diatur oleh penyelenggara tour yang mungkin masakan tersebut tidak sesuai selera untuk Anda konsumsi. .
  • Selain ibadah umroh, Anda juga bisa mengatur jadwal keberangkatan ke tempat bersejarah lainnya selama di sana. Misalnya di hari kedua Anda ingin pergi ke Gua Hira’ dan di hari ketiga ingin mengunjungi masjid Quba. Dengan adanya jadwal ini, tentunya lebih fleksibel dan bisa merencanakan jadwal dengan matang selama berada di Makkah maupun Madinah.
  • Belanja souvenir juga bisa jadi lebih hemat jika Anda pergi ke pasar lokal dan melakukan tawar-menawar dengan penjual di sana. Berbelanja souvenir atau oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke Indonesia bisa dengan mengeksplorasi sendiri pasar lokal yang ada disana. Selain itu, Anda mempunyai banyak waktu sehingga bisa menemukan toko yang menjual barang dengan harga yang terjangkau.
  • Melakukan transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya sangat mudah dilakukan. Anda bisa memesan kendaraan melalui aplikasi online selama di sana. Apabila ingin menghemat biaya, Anda juga bisa menggunakan transportasi umum.
Baca Juga:  Cara Terbaik Beli Paket internet Umroh Telkomsel lewat HP/PC

Menjadi Backpacker Umroh

Umroh mandiri juga populer dikenal dengan istilah backpacker umroh.Konsep “backpacker umroh” sendiri mengacu pada pelaksanaan ibadah umroh dengan gaya perjalanan backpacking.

Adapun karakteristik dari backpacking seringkali identik dengan kesederhanaan, fleksibilitas, dan kemandirian. Lalu dalam konteks umroh sendiri, backpacker umroh menggambarkan pengalaman umroh yang lebih terfokus pada pengalaman personal, eksplorasi, dan interaksi langsung dengan masyarakat setempat. Ini adalah poin plus yang tidak dimiliki jika Anda pergi umroh dengan menggunakan jasa travel.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari konsep backpacker umroh.

  • Konsep Backpacking – Seperti dalam konsep umum pada backpacking, calon jamaah backpacker umroh mengandalkan kemampuan sendiri dalam merencanakan dan melaksanakan perjalanan mereka. Mereka biasanya mengatur segala sesuatu sendiri, termasuk tiket pesawat, akomodasi, transportasi lokal, dan agenda perjalanan.
  • Pengalaman Personal – Backpacker umroh menekankan pengalaman personal dan eksplorasi atas ibadah umroh. Mereka mungkin memilih tempat tinggal yang lebih sederhana dan murah, seperti penginapan yang terjangkau, dan lebih berorientasi pada interaksi dengan masyarakat lokal.
  • Kesederhanaan – Backpacker umroh cenderung menjalani perjalanan dengan gaya sederhana dan menghemat banyak biaya. Backpacker juga membatasi pengeluaran hanya pada hal yang benar-benar diperlukan untuk menjalankan ibadah umroh.
  • Eksplorasi budaya lokal – Selain fokus pada aktivitas religi untuk ibadah umroh, backpacker umroh juga identik dengan kegiatan mengeksplorasi budaya lokal, termasuk mencicipi makanan lokal, berinteraksi dengan penduduk setempat, dan memahami kehidupan sehari-hari di Makkah dan Madinah.
  • Keterlibatan dengan komunitas backpacker – Kabar baiknya buat Anda yang ingin melaksanakan umroh mandiri, kini ada komunitas backpacker yang bisa diandalkan untuk memperoleh informasi. Mulai dari tips perjalanan, berbagai pengalaman dan bahkan info promo tiket pesawat ke Arab Saudi. Anda bisa menemukan komunitas ini secara online dengan memanfaatkan sosial media seperti Facebook. Melalui forum atau grup media sosial, para backpacker umroh secara sukarela berbagi info dan pengalaman mereka untuk umroh tanpa melibatkan jasa travel. Komunitas ini juga sangat positif karena memiliki tujuan yang baik, yakni beribadah ke kota suci bagi umat Muslim.

Konsep backpacker umroh menawarkan alternatif yang menarik bagi mereka yang mencari pengalaman umroh yang lebih personal, fleksibel, dan lebih sesuai dengan gaya perjalanan independen. Namun, perlu diingat bahwa perjalanan backpacker umroh membutuhkan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup tentang proses umroh, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan.

Baca Juga:  Waspada! Tips Menunaikan Umroh saat Hujan

Cara Mendapatkan Visa Umroh Mandiri

Seperti kita ketahui, untuk memasuki negara lain dalam waktu waktu tertentu diperlukan visa sebagai dokumen perizinan. Begitu juga halnya dengan umroh, Anda harus memiliki visa saat mengunjungi negara Arab Saudi. Kabar baiknya, kini ada visa turis yang bisa Anda gunakan juga sebagai visa untuk ibadah umroh. Selain itu, Visa turis ini juga bisa Anda gunakan untuk mengunjungi semua kota di Arab Saudi. Hal ini tentu berbeda dengan visa umroh, yang hanya membolehkan untuk mengunjungi Makkah dan Madinah untuk melakukan rangkaian Ibadah.

Adapun cara mendapatkan visa umroh mandiri sangatlah mudah, dan Anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit. Akan tetapi, Anda harus mempersiapkan terlebih dulu informasi yang akan diisi pada form online pengajuan visa. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pengisian.

Contoh informasi yang harus Anda isi adalah seperti pesanan akomodasi dan rencana penginapan selama berada di Arab Saudi. Kelebihan lain yang dimiliki oleh visa turis adalah bisa menetap di sana selama 90 hari per entri.

Cara Mengajukan Visa Umroh Mandiri

Langkah pertama, Anda bisa mengunjungi situs https://visa.visitsaudi.com untuk memulai proses pengajuan visa secara mandiri. Jika kewarganegaraan Anda mengizinkan untuk menggunakan e-Visa, maka Anda bisa melanjutkan proses pendaftaran. Nantinya Anda akan diminta untuk mengunggah beberapa dokumen yang diperlukan seperti foto paspor. Selain itu, informasi tanggal kedatangan dan konfirmasi pesanan hotel Anda adalah info wajib yang harus Anda isi.

  • E-Visa membutuhkan waktu selama 24 jam untuk diterbitkan, atau waktu pemrosesan selama satu hari kerja. Terkadang, membutuhkan waktu waktu hingga empat hari untuk diterbitkan.
  • Biaya e-Visa untuk satu tahun adalah USD 132 atau sekitar 470 Riyal Saudi. 
  • Selain itu, non-Muslim juga diizinkan untuk membuat visa turis untuk mengunjungi Arab Saudi. Akan tetapi dilarang memasuki Makkah, sebagaimana tertuang dalam undang-undang yang dikeluarkan pemerintah Saudi pada tahun 2021.
  • Namun, tidak seperti Makkah, Madinah terbuka untuk semua orang, termasuk non-Muslim. Jadi mereka bisa mengunjungi Masjid Nabawi sampai ke pagar pembatas Masjid dan diperbolehkan untuk memotret suasana Masjid Nabawi dari luar.

Biaya Umroh Mandiri

Biaya yang harus Anda keluarkan untuk umroh mandiri adalah berkisar di antara RP 18 juta sampai dengan Rp 19 Juta. Pengeluaran ini tentunya sangat murah jika dibandingkan dengan biaya dari travel umroh. Pengalaman penulis sendiri saat melakukan umroh pada tahun lalu, keberangkatan dari Aceh membutuhkan biaya sebesar 32 juta dan hanya mendapat durasi selama 4 hari di kota Makkah dan 3 hari di Madinah. Namun, meski tergolong murah dari segi biaya, Anda tetap harus mempersiapkan mental untuk pergi ke tanah suci. Karena semuanya bersifat mandiri, Anda perlu menyusun rencana sematang mungkin. 

Cara Umroh Mandiri

Sebelum Anda berkunjung ke kota suci dan melaksanakan ibadah umroh mandiri, ada baiknya mengetahui hal-hal apa saja agar untuk melaksanakan ibadah umroh. Berikut langkah-langkah umum untuk melaksanakan umroh secara mandiri.

Menyiapkan Diri Sebaik Mungkin dan Mempelajari Tata Cara Umroh

  • Persiapan mental dan spiritual – Persiapkan diri secara mental dan spiritual untuk menjalani ibadah umroh dengan penuh keikhlasan dan kesadaran. Karena ini perjalanan religi yang melibatkan unsur spiritual, Anda harus menyelesaikan terlebih dahulu perkara dunia yang masih melibatkan diri Anda. Misalnya, jika Anda masih memiliki hutang, lunasilah hutang terlebih dahulu dan minta izin ke orang-orang di sekitar Anda agar perjalanan umroh lancar tanpa kendala apapun. Selain itu, Anda juga harus memiliki kesadaran penuh bahwa perjalanan umroh secara mandiri merupakan ibadah yang Anda lakukan untuk mengharap ridha Allah. Karena tidak sedikit di zaman sekarang, banyak dari jamaah yang berangkat ke tanah suci mengabaikan keutamaan dari ibadah umroh itu sendiri. Maka tidak heran jika terkadang kita sering menjumpai orang-orang yang mengunjungi tanah suci untuk tujuan memamerkan ibadahnya, nauzubillah.
  • Pelajari rukun dan tata cara umroh – Pelajari rukun-rukun umroh beserta tata cara pelaksanaannya. Anda bisa mempelajarinya melalui buku, video, atau mendapatkan bimbingan dari orang yang sudah berpengalaman. Karena sesampainya di sana, Anda tidak memiliki rombongan seperti yang ada di sistem penyelenggara travel umroh. Jadi pastikan untuk mempelajari terlebih dahulu tata cara pelaksanaan dan rukun ibadah umroh. Penting juga untuk mempelajari hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama melakukan ibadah umroh. Bagaimanapun juga, meski umroh tergolong ibadah sunnah, ia juga memiliki pantangan-pantangan yang jika Anda melanggar, maka harus membayar denda.
Baca Juga:  Zahara Tours dan Travel: Solusi Harga Paket Umroh Terjangkau

Perencanaan yang Matang

  • Pembelian tiket pesawat – Pesan tiket penerbangan dengan tujuan ke kota Jeddah atau Madinah dari kota tempat Anda berada. Pastikan jadwalnya tersedia dan sesuai dengan waktu yang Anda tentukan untuk ibadah umroh.
  • Pengurusan Visa. Urus visa ke Arab Saudi dan pastikan dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap, seperti paspor yang masih berlaku, pas foto, formulir aplikasi visa, dan dokumen lainnya.
  • Pemesanan penginapan. Pesan tempat penginapan di Mekah dan Madinah. Pastikan hotel yang akan Anda tempati berada dekat dengan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Hal ini agar memudahkan Anda dalam menjalankan ibadah. Selain itu juga akan menghemat banyak waktu Anda, sehingga tidak menghabiskan banyak durasi untuk bepergian dari tempat penginapan.
  • Perencanaan transportasi lokal. Rencanakan transportasi lokal untuk perjalanan antara penginapan dan tempat-tempat ibadah di Makkah dan Madinah. Anda bisa menggunakan taksi, bus umum, atau layanan transportasi online.
  • Perencanaan ziarah. Jika ada keinginan untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah dan Madinah, pastikan untuk merencanakannya dengan baik. Anda bisa membuat daftar agenda dan menandai nya di kalender agar lebih terstruktur. Tentunya nanti akan mudah Anda terapkan selama berada di Arab Saudi.

Persiapkan Perlengkapan, Informasi yang Cukup, dan Pengelolaan Keuangan

  • Persiapan perlengkapan sebelum berangkat. Beli perlengkapan yang diperlukan untuk umroh, seperti pakaian ihram, sandal, tas kecil untuk membawa perlengkapan, dan kebutuhan lainnya. Pastikan juga untuk membawa perlengkapan pribadi dan obat-obatan yang mungkin diperlukan. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bahwa Arab saudi juga memiliki musim dingin yang terjadi pada bulan Desember hingga bulan Maret. Nah, jika Anda merencanakan keberangkatan di bulan tersebut, Anda harus mempersiapkan baju yang tahan akan cuaca dingin seperti jaket.
  • Kelola keuangan. Persiapkan budget yang cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan selama menjalankan ibadah umroh, termasuk biaya transportasi, akomodasi, makanan, dan keperluan lainnya seperti biaya visa.
  • Mencari Informasi. Jika sumber informasi yang Anda cari di internet masih kurang, maka jangan ragu untuk menanyakan seputar ibadah umroh ke orang-orang yang sudah sering kesana. Anda bisa bertanya kepada penyedia travel umroh, muthawif, atau orang yang sudah berpengalaman dalam melakukan ibadah umroh. Jangan merasa sungkan karena ini perjalanan mandiri dan Anda dituntut untuk aktif dalam mencari informasi.

Kesimpulan

Umroh mandiri menawarkan pengalaman yang lebih personal dan memberikan kesempatan untuk mendalami makna ibadah umroh secara lebih mendalam. Namun, ini membutuhkan perencanaan yang matang. Pengetahuan yang cukup tentang proses umroh, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan.

Ingatlah selalu untuk menjalankan ibadah umroh dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran akan makna spiritualnya. Semoga Allah menerima ibadah umroh Anda dan memberkahi perjalanan Anda.

Penulis: SaidEditor: Said