Kabar terbaru dari Center Point of Indonesia (CPI) di Makassar, tempat hiburan malam (THM) yang diresmikan oleh Hotman Paris tidak lagi beroperasi mulai malam ini.
Polrestabes Makassar menyebut THM W Super Club ini ditutup untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu disampaikan oleh Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto saat menghadiri pertemuan dengan sejumlah ormas Islam di kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Jumat (31/5/2024). Mulanya Darminto menyampaikan pesan-pesan dari Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib pada pertemuan tersebut.
“Ada 3 hal kesimpulan dari Bapak Kapolres. Satu, mari kita tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif termasuk dalam membackup polemik yang akhir-akhir ini, W Super Club. Kedua, membantu Pemprov untuk mengambil langkah-langkah yang hubungannya dengan W Super Club,” kata Darminto.
Darminto lantas mengungkap W Super Club tersebut sudah tidak beroperasi lagi mulai malam ini. Dia menyebut pihak Polrestabes Makassar telah menyampaikan hal ini kepada pihak manajemen.
“Ketiga, berdasarkan hasil koordinasi kami dengan pihak manajemen W Super Club, malam ini sudah tidak ada kegiatan di sana. Kami akan melakukan patroli,” lanjutnya..
Ia menambahkan, hal ini dilakukan untuk menjaga situasi dan ketertiban umum di masyarakat tetap kondusif. Darminto mengatakan, W Super Club itu berhenti beroperasi hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Kita sampaikan menjaga keamanan dan ketertiban. Sampai waktu yang tidak ditentukan. Tidak ada (personel yang ditempatkan di W Super Club). Kami patroli saja,” terangnya.
Polrestabes Sudah Berkomunikasi dengan Manajemen
Darminto menyebut permintaan tersebut disampaikan kepada pihak manajemen W Super Club sesaat sebelum pertemuan di rumah Danny berlangsung. Dia mengungkapkan, pihak manajemen pun setuju agar tidak ada aktivitas mulai malam ini di tempat hiburan malam tersebut.
“Tadi (disampaikan ke pihak manajemen W Super Club). Iya (pihak manajemen) sudah (setuju),” tutupnya.
Sebelumnya MUI Sulsel dengan tegas menolak kehadiran THM W Super Club di Kota Makassar. Penolakan MUI itu setelah beredarnya video viral Hotman Paris yang mengajak masyarakat Makassar berdansa hingga akhir zaman di peresmian W Super Club.
Penolakan MUI Sulsel terhadap kehadiran W Super Club ditandai dengan diterbitkannya surat pernyataan sikap Nomor: 05/DP.P.XXI/V/Tahun 2024, Kamis (30/5). Pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua MUI Sulsel KH Najamuddin itu merespons viralnya video Hotman yang mengajak masyarakat Makassar berdansa hingga akhir zaman saat peresmian W Super Club pada Senin (27/5).
Penolakan oleh Berbagai Pihak
“Mengingat bahwa masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar dikenal dengan masyarakat religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya siri dan malebbi, maka MUI Sulawesi Selatan dengan ini menyatakan sikap,” demikian bunyi pernyataan sikap tersebut.
Selain MUI, penolakan juga datang dari sejumlah ormas. Salah satunya adalah pengurus ormas Muhammadiyah Makassar.
Selain itu juga ada penolakan yang hadir dari Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Makassar. Mereka dengan keras menyerukan penolakan terkait THM W Super Club.
Melalui pernyataan sikap resmi yang dirilis pada hari ini, Jumat, 31 Mei 2024, organisasi alumni hijau hitam itu menegaskan sikap menolak hadirnya W Super Club dan meminta kepada pihak-pihak terkait untuk segera mengevaluasi perizinannya.
“MD KAHMI Makassar secara tegas menolak kehadiran W Super Club’ di Makassar,” demikian bunyi pernyataan sikap yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Prof Pangerang Moenta dan Sekretaris Umum A Sri Hastuti Sultan.
Tidak hanya itu, KAHMI Makassar juga menuntut agar operasional tempat tersebut segera ditutup.












