Syarat Umrah dan Haji Terbaru Berdasarkan Aturan Terbaru

Syarat Umrah dan Haji

Syarat umrah dan haji setiap tahunnya selalu mengalami pembaruan sesuai dengan kondisi saat ini. Misalnya saat masa pandemi, perjalanan ibadah haji dan umrah menerapkan aturan yang lebih ketat. Di tahun ini aturan umrah dan haji kembali mengalami perubahan menyesuaikan kondisi sekarang.

Umrah dan haji adalah dua jenis ibadah yang berbeda, kedudukan dan keutamannya pun juga tidak sama. Perbedaan paling utama adalah pada waktu pelaksanaannya. Ibadah haji hanya dilaksanakan pada waktu tertentu dan kuotanya terbatas untuk setiap negara.

Berbeda dengan ibadah umrah yang waktu pelaksanaannya cenderung lebih fleksibel dan kuotanya pun sangat banyak. Bagi kamu yang tertarik beribadah ke tanah suci, yuk cari tahu syarat umrah dan haji agar bisa mempersiapkan diri dengan optimal.

Perbedaan Umrah dan Haji dalam Islam

Selain perbedaan waktu pelaksanaan, ada beberapa perbedaan lain antar ibadah ini. Mengetahui perbedaan kedua ibadah ini sangat penting agar lebih memantapkan niat saat menjalankan umrah atau haji. Berikut ini adalah perbedaan paling mendasar antara keduanya.

1. Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Haji memiliki waktu pelaksanaan yang terikat pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah. Lebih khusus lagi, pelaksanaan ibadah Haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir pada tanggal 12 Dzulhijjah, dengan puncaknya pada hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Di sisi lain, waktu pelaksanaan umrah lebih fleksibel. Pelaksanaan umrah bisa kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada beberapa hari tertentu yang merupakan hari-hari larangan (haram). Misalnya seperti pada tanggal 9-13 Dzulhijjah ketika Haji sedang berlangsung. Oleh karena itu, menjalankan Umrah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan seseorang.

Baca Juga:  Cara Terbaik Beli Paket internet Umroh Telkomsel lewat HP/PC

2. Perbedaan Hukum dan Kewajiban

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, sehingga status kewajibannya pun lebih tinggi daripada Umrah. Ibadah haji menjadi wajib sekali seumur hidup bagi umat Muslim yang memenuhi syarat tertentu, seperti kesehatan yang memadai dan kemampuan finansial yang cukup.

Sementara itu, Umrah menawarkan fleksibilitas bagi umat Muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah tanpa harus menunggu waktu pelaksanaan Haji. Meskipun perbedaan ini tipis, namun mencerminkan cakupan yang lebih luas dari agama Islam yang memberikan opsi dan peluang bagi umatnya untuk menjalankan ibadah sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing.

3. Perbedaan Rukun dan Tata Cara Pelaksanaan

Perbedaan syarat umrah dan haji berikutnya adalah berdasarkan rukun dan pelaksanaannya. Haji memiliki lima rukun yang harus terpenuhi oleh setiap orang yang melaksanakannya. Di antaranya ihram, wuquf, tahallul, tawaf, dan sa’i.  Di sisi lain, Umrah memiliki rukun yang lebih sedikit dan tata cara yang lebih sederhana. Oleh karena itu, Umrah merupakan bentuk ibadah yang lebih ringkas dan fleksibel, yang pelaksanaannya bisa kapan saja sepanjang tahun.

Syarat Umrah dan Haji Berdasarkan Aturan Terbaru 2024

Untuk bisa menunaikan ibadah haji dan umrah juga tidak mudah, paling penting untuk memastikan bahwa masih ada kuota yang tersedia. Apalagi untuk ibadah haji yang memiliki kuota sangat terbatas sehingga untuk menjadi bagian dari jamaah haji harus mendaftar dari lama. Supaya lebih jelas, berikut ini syarat umrah dan haji berdasarkan aturan terbaru 2023 di Indonesia.

1. Persyaratan Umrah

Syarat-syarat mendaftar dalam program Umrah mencakup beberapa komponen penting. Pertama-tama, umat Muslim yang ingin mendaftar harus memiliki paspor yang berlaku dengan masa berlaku yang cukup. Paspor adalah identifikasi resmi yang diperlukan untuk perjalanan internasional, termasuk ke Tanah Suci Mekah.

Baca Juga:  Apa Saja Syarat Mendapatkan Visa Umrah? Inilah Rinciannya

Selanjutnya, calon jamaah Umrah biasanya diharuskan untuk mengisi formulir pendaftaran, yang mencakup informasi pribadi dan kontak yang diperlukan untuk pengorganisasian perjalanan. Selain itu, beberapa agen perjalanan atau penyelenggara Umrah juga dapat meminta salinan identitas lain, seperti kartu identitas nasional atau KTP, serta pas foto terbaru.

2. Persyaratan Haji

Haji melibatkan serangkaian persyaratan dan tahapan yang cermat, sebagian besar dikendalikan oleh otoritas di Arab Saudi. Salah satu syarat utama untuk mendaftar Haji adalah status fisik dan kesehatan. Calon jamaah harus dalam kondisi kesehatan yang memadai dan bebas dari penyakit yang dapat membahayakan diri sendiri atau jamaah lainnya selama perjalanan dan pelaksanaan ritual.

Selain itu, calon jamaah harus memiliki identitas yang sah, seperti paspor dan KTP. Jamaah juga perlu memiliki status pernikahan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti bagi wanita yang melakukan perjalanan tanpa pendamping mahram (keluarga dekat yang diharamkan menikah), diperlukan izin tertulis dari keluarga atau walinya.

Keutamaan Umrah dan Haji dalam Islam

Setiap ibadah pastinya memiliki keutamaan, begitupun dengan umrah dan haji. Walaupun syarat umrah dan haji berbeda, namun keduanya memiliki beberapa keutamaan yang sama. Keduanya sama-sama mendatangkan kebaikan dan merupakan ibadah yang membuat doa mustajab, berikut ini selengkapnya.

1. Menggugurkan Dosa

Umrah dan haji adalah momen kesempatan emas bagi setiap individu untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu. Namun, pada dasarnya tujuan ibadah haji dan umrah adalah ketakwaan, kesadaran, dan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Gugurnya dosa adalah hasil dari kesuksesan melaksanakan ibadah dengan hati yang penuh khusyuk dan penuh penghormatan. Keutamaan untuk menghapuskan dosa mengingatkan kita bahwa dalam agama Islam selalu memberikan peluang bagi setiap individu untuk bertaubah dan meningkatkan ketakwaan.

Baca Juga:  Apa Itu Haji Furoda? Kelebihan, Biaya, dan Prosesnya

2. Menenangkan Hati

Haji dan Umrah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meresapi ketenangan batin melalui pengalaman yang memadukan ibadah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam ibadah Haji, momen ketenangan hati yang paling terasa adalah ketika jamaah berada di Padang Arafah.

Saat di Padang Arafah jamhaan bisa merasakan dan merefleksi diri di hadapan Allah. Umrah juga memiliki keajaiban serupa dalam meresapkan ketenangan hati. Meskipun Umrah pelaksanaannya bisa kapan saja sepanjang tahun, namun momen-momen keheningan dan perenungan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

3. Memperoleh Pahala yang Berlipatganda

Salah satu keutamaan ibadah Haji dan Umrah adalah potensi untuk memperoleh pahala yang berlipatganda. Orang yang beribadah di tanah suci pada dasarnya akan mendapatkan pahala yang berlipatganda. Apalagi ketika melaksanakan umrah dan haji pastinya semua jamaah akan fokus dalam melaksanakan ibadah saja.

Namun, penting untuk diingat bahwa pahala yang diperoleh dari Haji dan Umrah bukan semata-mata tentang kuantitas, tetapi juga kualitas. Artinya, keyakinan tulus, niat suci, dan ketakwaan dalam menjalankan ibadah lebih penting.

4. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Ibadah haji dan umrah pelaksanaannya di tanah suci yang merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, banyak yang menganjurkan untuk memperbanyak berdoa saat di tanah suci. Bahkan dalam setiap langkah dalam hati hendaknya tidak berhenti dari berdoa dan berdzikir.

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai syarat umrah dan haji berdasarkan aturan terbaru tahun ini. Umrah menjadi pilihan yang tepat jika ingin mengunjungi baitullah dalam rentang waktu yang fleksibel. Namun, tidak ada salahnya mempersiapkan haji dari sekarang agar bisa mendapatkan kuota keberangkatan lebih cepat.