Sumber gas dan kondensat yang ditemukan di Sulawesi, khususnya di Kabupaten Morowali Utara, menimbulkan optimisme terhadap potensi energi yang dapat dikembangkan di wilayah tersebut. Penemuan ini merupakan hasil dari kerja sama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Pertamina EP dalam kegiatan eksplorasi migas.
Dalam pengeboran ke-2 di Sumur Eksplorasi Tedong (TDG)-001, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, telah berhasil ditemukan gas dan kondensat dengan kapasitas produksi yang cukup besar. Hasil pengeboran mencapai 11,871 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 136 barel kondensat per hari (BCPD), menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menyatakan bahwa temuan gas dan kondensat di Morowali Utara merupakan hal yang sangat menggembirakan dan menjanjikan. Hal ini menunjukkan bahwa potensi migas di Sulawesi Tengah masih bisa terus dikembangkan melalui kegiatan eksplorasi yang intensif.
Melalui penemuan ini, SKK Migas bersama KKKS berencana terus melakukan eksplorasi pada tahun 2024 untuk meningkatkan produksi migas secara nasional dan mengurangi ketergantungan impor migas. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi Indonesia dan mendukung upaya peningkatan produksi energi nasional.
Dengan potensi besar sumber gas dan kondensat yang ditemukan di Sulawesi, diharapkan wilayah ini dapat menjadi salah satu penghasil energi migas yang signifikan di Indonesia. Selain itu, hal ini juga akan membuka peluang investasi dan kerja sama dalam pengembangan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan di masa depan.