Berita  

Sopir Pikap dan 2 Anaknya Terjepit Usai Tabrak Truk di Jeneponto

sopir pikap

Jeneponto – Nasib malang dialami oleh sopir pikap bernama Suwandi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia terjepit di dalam mobil usai kendaraannya menabrak truk kontainer. Insiden tersebut mengakibatkan dua anak Suwandi yang berada dalam pikap juga mengalami luka-luka.

“Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil pikap dan truk kontainer,” kata Kasat Lantas Polres Jeneponto AKP Abdul Samad dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).

Adapu Insiden ini terjadi di Jalan Poros Jeneponto – Bantaeng tepatnya di Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang, Jumat (28/6) sekitar pukul 13.50 Wita. Samad mengatakan pikap mulanya bergerak dari arah Bantaeng menuju ke arah Makassar.

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), mobil pikap hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya. Namun, tiba-tiba supir mobil pikap hilang kendali dan akhirnya menabrak truk kontainer dari belakang.

“Pada saat mendapati jalan menurun dan menikung ke kiri hendak mendahului mobil sedan yang tidak diketahui DD-nya, sehingga bertabrakan dengan gandengan (kontainer) mobil truk,” lanjutnya.

Proses Evakuasi Korban Sempat Terkendala

Samad mengatakan, mobil pikap tersebut rusak parah pada bagian depan. Sejumlah galon yang dibawa pikap itu pun berhamburan ke jalan.

“Akibat dari kejadian tersebut, pengemudi mobil pikap beserta kedua anaknya mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jeneponto,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Jeneponto AKBP Bakri mengungkapkan, korban awalnya sulit untuk dievakuasi karena dalam posisi terjepit. Namun warga setempat saling bahu – membahu menyelamatkan korban.

“Sempat ada kendala, tapi berhasil,” beber Bakri.

Di sisi lain, anggota Satlantas Polres Jeneponto Aiptu Usman mengatakan, korban terjepit mobilnya yang rusak akibat tabrakan. Peristiwa itu mengakibatkan sopir memar di paha dan betisnya.

Baca Juga:  Sudah Tahu 5 Orang Terkaya di Sulawesi Selatan?

“Memang sopir tidak bisa keluar, karena pintu sebelah kanan itu bergeser masuk karena yang rusak akibat kecelakaan sebelah kanan,” ucap Usman.

Ia mengaku proses evakuasi korban membutuhkan waktu. Korban baru bisa dievakuasi setelah bodi mobil dicungkil menggunakan linggis.

“Sekitar 10 menit sopir baru bisa keluar, karena pintunya harus dicungkil dulu pakai linggis,” pungkasnya.

Waspadai Musibah Kecelakaan Tunggal

Dari Suwandi kita belajar, bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh sebab itu, penting untuk selalu berhati-hati saat berada di jalan raya. Apalagi jika seperti Suwandi yang mengakibatkan kedua anaknya ikut terluka. Padahal kecelakaan ini tidak terindikasi oleh pihak lain. Suwandi tetap bersalah dalam kejadian yang menimpa dirinya dalam.

Dan peristiwa naas ini bisa tergolong ke dalam kategori kecelakaan tunggal. Meskipun musibah adalah takdir yang tidak bisa terelakkan, akan tetapi kita sebagai manusia juga tetap harus berusaha.

Berbicara tentang kecelakaan tunggal, baru-baru ini juga ada kasus dari kota Batu yang menabrak pohon. Sangat disayangkan, korban kecelakaan pada peristiwa ini meninggal dunia.

Nasib tragis ini dialami oleh Franklin Marselau (25), warga Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Ia mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Patimura, Desa Beji, Junrejo, Kota Batu, Kamis (27/6/2024). Ia diberitakan langsung menghembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

Dalam kecelakaan itu, Marselau mengalami sejumlah luka serius. Menurut informasi, peristiwa tragis itu terjadi pada dinihari. Kendaraan lalu-lalang cenderung sepi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu Ipda Hendri Setiawan membenarkan kejadian itu. Kecelakaan tersebut diperkirakan sekitar pukul 00.30 WIB. Pihak kepolisian mendapatkan laporan sekitar pukul 02.00 WIB.

“Betul, kecelakaan tunggal yang bersangkutan, out of control,” kata Ipda Hendri, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga:  5+ Klinik Kecantikan Makassar Layanan dan Treatment Terbaik