Berita  

Siswa SMAN 17 Makassar Protes ke PDSS Demi Ikut SNBP

SMAN 17 Makassar

Ketikmedia, Berita Makassar – Sebanyak 145 siswa SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya bisa bernapas lega setelah perjuangan mereka membuahkan hasil. Sebelumnya mereka mengalami kendala akibat data sekolah dan nilai mereka di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang belum terfinalisasi. 

Kini masalah tersebut telah terselesaikan. Dengan finalisasi yang telah terjadi, para siswa tersebut kini resmi dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN).

Kepala SMAN 17 Makassar, Abu Hanafi, mengonfirmasi kabar gembira ini. Ia menjelaskan bahwa operator sekolah telah berhasil menyelesaikan proses finalisasi setelah aksesnya kembali terbuka. 

Begitu kesempatan tersebut tersedia, pihak sekolah langsung bergerak cepat untuk menuntaskan finalisasi. Ini memastikan seluruh siswa yang memenuhi syarat tetap memiliki peluang bersaing dalam SNBP.

“Sudah selesai, tadi malam (Jumat) akses sudah terbuka jam 07.00 sampai jam 04.00 pagi tadi (Sabtu). Jadi pada saat terbuka jam 09.00 (malam) kami upload kurang lebih 5 menit, sudah langsung bisa finalisasi,” jelas Abu pada Sabtu (8/2).

Siswa SMAN 17 Makassar Hampir Gagal Ikut SNBP

Abu Hanafi merinci bahwa sebanyak 145 siswa telah mendaftar melalui jalur ini karena memenuhi syarat sebagai peserta. Rinciannya, 116 siswa berasal dari jurusan MIPA, sementara 29 siswa lainnya dari jurusan IPS. 

Dengan telah terfinalisasinya data mereka, para siswa harapannya dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi seleksi dan meraih peluang masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) yang mereka impikan.

“Kami harap supaya mereka semua bisa diterima di perguruan tinggi yang mereka idamkan,” tambahnya.

Abu Hanafi mengungkapkan bahwa para siswa sempat menggelar aksi protes di kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) pada Rabu (6/2). 

Baca Juga:  ASN di Makassar Diduga Berpihak, Kepala Sekolah Diperiksa Terkait Pilkada

Mereka menyuarakan keresahan karena belum mendapatkan kejelasan mengenai kesempatan mereka untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

“Sehingga mereka merasa kecewa terhadap hal tersebut. Jadi informasi sementara seperti itu, karena kekecewaan itu makanya mereka untuk saat ini tidak masuk sekolah,” tambah Abu Hanafi.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 17 Makassar, Kartini Kurni, mengakui bahwa permasalahan ini terjadi akibat kelalaian pihak sekolah. 

Ia menjelaskan bahwa operator sekolah tidak menyelesaikan pengisian data siswa yang memenuhi syarat hingga batas waktu yang telah ditetapkan, yaitu 31 Januari 2025.

“Operator sekolah ini bisa dikatakan lalai. Dia menganggap kerjaan ini gampang, biar sebentar dikerja,” kata Kartini kepada detikSulsel, Kamis (6/2).

Ada Kekeliruan dari Pihak Sekolah

Kesalahan juga terjadi akibat kekeliruan operator sekolah dalam memahami batas waktu pengisian PDSS. Operator mengira bahwa tenggat waktu pengisian data berlangsung hingga pukul 24.00 Wita, padahal sebenarnya hanya sampai pukul 15.00 Wita.

“Di situlah kecolongan petugas operator ini. Dia pikir sampai malam peng-input-an, tetapi cuma sampai sore hari. Dia tahu kalau deadline itu 31 Januari, cuma jamnya itu dia tidak perhatikan,” jelasnya.

Polemik terkait PDSS ini sempat memicu gelombang protes dari para siswa. Seluruh siswa kelas XII bahkan kompak mogok belajar sebagai bentuk kekecewaan mereka, karena terancam tidak bisa mengikuti SNBP akibat data yang belum terfinalisasi.

“Aksi mogok belajar mulai hari ini,” ujar Muhammad Arsyah Yusuf selaku Ketua OSIS SMAN 17 Makassar pada Kamis (6/2).

Sebanyak 148 siswa awalnya terancam gagal mengikuti SNBP, meskipun jumlahnya kemudian berkurang menjadi 145 orang. Sebagai bentuk solidaritas, seluruh siswa kelas XII SMAN 17 Makassar sepakat untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar secara serentak.

Baca Juga:  Kota Makassar Masuk Kota Bahagia Dunia, Sampai Kalahkan Kampung Putin Saint Petersburg