Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi akan mengganti Bahtiar Baharuddin dari posisi Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini. Adapun posisi PJ terbaru ini akan diisi oleh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Iya, Insya Allah ke Sulsel, bertugas di sana,” kata Zudan Arif kepada awak media, Kamis (16/5/2024).
Zudan mengaku sudah mendapatkan informasi dari Kemendagri terkait pergantian posisinya. Namun ia belum memastikan posisi Bahtiar setelah diganti jadi Pj Gubernur Sulsel.
“Informasinya saya dapatkan seperti itu,” ujarnya.
Di lain sisi, Zudan mengaku masih menunggu informasi secara resmi dari pihak Kemendagri. Namun dia juga memastikan bahwa akan langsung bertugas di Sulsel usai dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel.
Sebagai informasi, Bahtiar sendiri dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel oleh Mendagri Tito Karnavian pada Selasa (5/9/2023). Dirjen atau Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang sudah habis masa jabatannya.
Sementara itu, Zudan Arif sempat menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang dilantik di Gedung Kemendagri, Jakarta pada Jumat (12/5/2023). Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri ini menggantikan gubernur sebelumnya Ali Baal Masdar.
Profil Prof Zudan Arif Fakrulloh
Lalu siapa sosok Zudan Arif? Calon Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan yang saat ini sedang diperbincangkan di Sulsel. Beliau merupakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Zudan Arif Fakrulloh adalah seorang birokrat yang berlatar belakang sebagai akademisi.
Zudan Arif adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara, kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 24 Agustus 1969.
Adapun riwayat pendidikannya dalam meraih gelar sarjana, ia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS). Ia menempuh pendidikan di Kota Solo ini selama 4 tahun mulai dari 1988 hingga tahun 1992.
Kemudian Zudan melanjutkan S2 Magister Hukum pada tahun 1993 sampai 1995 di Program Magister Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Berlanjut pada tahun 1996, kemudian ia melanjutkan Program Doktor di jurusan dan kampus yang sama. Ia menyelesaikan pendidikan S3 pada tahun 2001.
Menariknya, Zudan menyelesaikan pendidikan S1, S2, dan S3 nya melalui jalur beasiswa.
Ketika kuliah S1 di Fakultas Hukum UNS Surakarta, ia mendapat beasiswa dari Yayasan Adji Darma Bhakti. Sementara di jenjang S2 Universitas Diponegoro Semarang, ia mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya.
Sedangkan pada Program S3 Ilmu Hukum di Undip juga mendapatkan, ia mendapatkan beasiswa program unggulan dari Program Urge World Bank.
Sementara dari masa remajanya, Zudan terkenal sudah aktif dalam berbagai kegiatan. Salah satu prestasinya di SMA adalah menjadi Wakil Ketua OSIS di SMA 3 Padmanaba Yogyakarta. Tidak hanya sampai disitu, kiprahnya dalam bidang organisasi kembali muncul dengan menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum UNS. Zudan juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti karate, remaja pecinta alam, dan karang taruna.
Karier Zudan Arif Fakrulloh
Zudan mengawali karirnya dengan menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma. Tidak hanya itu, kemudian ia juga menjadi dosen di Fakultas Hukum Untag Surabaya dan Universitas Borobudur.
Ia kemudian mulai berkecimpung di Kemendagri dengan menjadi CPNS di Badan Diklat pada tanggal 1 April 1999 sebagai Widyaiswara.
Hingga pada bulan Desember 2002, ia mendapatkan tugas dengan menjabat sebagai eselon IV di Badan Diklat Kemendagri. Ia bertugas untuk menyusun kebijakan pengelolaan STPDN dan IIP yang kemudian menjadi IPDN.
Pada 25 Juni 2008, Zudan mendapat penugasan baru ke Biro Hukum Setjen Kemendagri sebagai Kepala Bagian Penyusunan Perundang-undangan.
Berlanjut pada bulan September 2010, ia ditugaskan sebagai Plt. Kepala Biro Hukum Kemendagri dan dilantik sebagai Kepala Biro Hukum Kemendagri pada tanggal 9 November 2011.
Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH,MH merupakan ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum.
Berkat keahliannya di bidang tersebut, ia mendapat anugerah sebagai Guru Besar atau Profesor Termuda. Penyematan gelar ini terjadi dalam komunitas intelektual Ilmu Hukum Indonesia saat ia berusia 35 tahun.
Dalam komunitas hobi, Zudan merupakan Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia. Sebuah perkumpulan yang bergerak dalam budi daya dan pengembangan tanaman bonsai.
Zudan juga pernah menjabat jadi Penjabat Gubernur Gorontalo, untuk masa jabatan 28 Oktober 2016 – 12 Mei 2017 menggantikan Rusli Habibie.
Data Diri Zudan Arif Fakrulloh
- Nama: Zudan Arif Fakrulloh
- Tempat dan Tanggal Lahir: Sleman, Yogyakarta, 24 Agustus 1969
- Kebangsaan: Indonesia
- Istri: Ninuk Triyanti, SH., MH.
- Anak: Muhammad Fatah Anugerah Akbar, Zatila Aqmar Arifa, Hazida Fakhrin Arifa;
- Almamater: Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro
- Pekerjaan: Pegawai Negeri Sipil.