Pada beberapa hari belakangan, isu Raffi Ahmad jadi menteri di kabinet Prabowo Gibran dengan cepat mewarnai dan juga menghebohkan media sosial. Isu tersebut muncul karena kedekatan Raffi dengan tim sukses Prabowo sejak masa kampanye di awal 2024 silam.
Selama masa kampanye, Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina sering terlihat mendampingi Prabowo Gibran dan tim suksesnya di berbagai kota. Hal ini pun dengan cepat menimbulkan rumor bahwa Raffi Ahmad maju sebagai menteri baru nanti.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra: Kita Anggap Sebagai Aspirasi
Menanggapi isu Raffi Ahmad jadi menteri pasca kemenangan Prabowo Gibran, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco ikut berkomentar. Berdasarkan pendapat darinya, isu ini akan dianggap sebagai bentuk aspirasi dan usulan langsung dari masyarakat.
“Belum ada obrolan dari tim internal, namun kami akan menganggap isu yang sedang ramai di media sosial ini sebagai bentuk aspirasi dan usulan,” jelas Sufmi kepada media.
Lebih jauh lagi, Sufmi menjelaskan jika belum ada keputusan fix mengenai isi kabinet menteri Prabowo Gibran nanti. Hal ini termasuk nama Raffi Ahmad yang sebenarnya secara resmi belum terdaftar di dalam barisan kabinet presiden dan wakil presiden terpilih.
Namun, Sufmi juga menegaskan jika kemungkinan Raffi Ahmad masuk ke kabinet Prabowo Gibran itu ada. Sebab, mereka tidak menutup kesempatan untuk selebriti yang ingin terjun ke dunia politik dan menjadi bagian dari kabinet menteri nantinya.
“Peluang itu ada karena artis atau selebriti adalah bagian dari warga negara, sehingga mereka punya hak yang sama. Tidak hanya untuk artis, mereka yang berasal dari luar dunia entertainment pun punya kesempatan yang sama untuk berjuang,” jelas Sufmi kemudian.
Jadi, Raffi Ahmad jadi menteri di kabinet Prabowo Gibran itu berpeluang besar untuk menjadi kenyataan di kemudian hari. Hanya saja, untuk sekarang memang masih belum ada keputusan fix dari tim internal untuk menunjuk siapa saja yang akan jadi menteri.
Tidak Hanya Jadi Menteri, Raffi Ahmad Juga Diisukan Ikut Pilkada Jawa Tengah
Bukan hanya isu Raffi Ahmad jadi menteri saja yang sedang ramai di media sosial, namun juga isu mengenai dirinya yang bersiap untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Tengah. Rumornya Raffi Ahmad maju Pilkada Jateng sebagai calon wakil gubernur.
Nama Raffi Ahmad masuk ke dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024 yang mengusulkan oleh Partai Golongan Karya (Golkar). Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia pun telah mengakui jika dirinya telah memonitor Raffi.
“Raffi Ahmad masuk ke dalam radar kami dan berpotensi untuk maju sebagai wakil gubernur Jateng di Pilkada nanti, namanya sudah kami monitor,” jelas Ahmad kepada media.
Lebih jauh lagi, Ahmad menjelaskan jika nama Raffi Ahmad sudah masuk ke dalam bagian dari survei internal. Hanya saja, ada kemungkinan jika ada nama baru yang muncul selain Raffi Ahmad karena masa pencalonan yang masih panjang beberapa bulan ke depan.
Dekan FISIP Universitas Diponegoro: Raffi Ahmad Punya Potensi untuk Menang Pilkada
Berkaitan dengan rumor Raffi Ahmad jadi menteri dan akan maju ke Pilkada Jateng, Dekan FISIP Universitas Diponegoro Teguh Yuwono mengatakan jika Raffi punya potensi untuk menang di Pilkada. Terlebih jika dia berduet dengan Dico Ganinduto.
“Mereka punya potensi untuk menang karena kinerja Dico sebagai Bupati Kendal yang cukup baik dan popularitas Raffi Ahmad yang kini semakin naik,” jelas Teguh.
Meskipun tergolong baru terjun ke bidang politik secara langsung, namun Raffi Ahmad sebenarnya punya pengalaman yang cukup sebagai politikus. Karena itu, Gerindra dan Golkar bisa berduet untuk memasangkan Raffi Ahmad dengan Dico Ganinduto.
Jika Raffi dan Dico maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ada kemungkinan mereka akan menjadi lawan yang kuat di Pilkada Jateng 2024. Misalnya seperti Hendrar Prihadi yang merupakan mantan Wali Kota Semarang.
Sedangkan kemungkinan Raffi Ahmad untuk menjadi bagian dari jajaran menteri, kemungkinannya masih belum jelas. Hal ini mengingat jika Prabowo Subianto dan tim kemenangannya masih sibuk untuk merancang program kerja yang sudah menjadi janji selama kampanye.
Perebutan kursi sebagai menteri di kabinet pun cukup kompetitif mengingat ada banyak partai politik yang berkoalisi di kursi pemerintahan. Jadi, pembagian jatah posisi menteri pun pasti sangat ketat mengingat jumlah orangnya yang cukup banyak.
Jadi, tidak heran jika ada banyak ahli yang menyarankan. Jika Raffi Ahmad lebih baik bertarung di Pilkada saja karena potensi untuk menangnya yang lebih besar. Hal ini mengingat popularitas dari selebriti sebagai Sultan Andara yang satu ini.
Sebenarnya, Raffi Ahmad jadi menteri masih mungkin terjadi meskipun ada banyak pro dan kontra di media sosial saat ini.