Ketik Media, Berita – Siapapun presiden terpilih Indonesia pasti tertuntut untuk menunjukkan kinerja terbaik minimal dalam 100 hari masa kerjanya. Ini seakan menjadi hukum tidak tertulis yang wajib terlaksana dari setiap kepala Negara pasca pelantikan.
Presiden Prabowo Subianto mengakui kalau beban tugas 100 hari kerja sudah tuntas. Bahkan Presiden RI ini menyatakan kalau seluruh kebijakan di waktu 3 bulan masa kerja, semuanya berbasis kerakyatan (Pro Rakyat).
“Dalam 3 bulan ini, kami sudah membuktikan kinerja kepada rakyat. Kerja kami bukan hanya memenuhi kepentingan negara saja tetapi kebijakannya tetap pro rakyat. Itu yang prioritas”, Ungkap Prabowo Subianto di sela agenda Sidang Kabinet Paripurna yang pelaksanaannya di Istana Kepresidenan Jakarta. (22/1)
Presiden Apresiasi Kerja Para Mentri
Seorang kepala Negara tentunya tidak mungkin bisa bekerja dengan baik jika tidak ada kontribusi dari para jajaran menteri. Bahkan, racikan kerjasama yang solid antara presiden dengan menteri yang akan menjadi penentu masa kerja 100 hari pertama presiden bisa menghasilkan kinerja yang memuaskan.
Pernyataan idealisme semacam ini juga teraminkan dari ungkapan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Bahkan, Dia memberikan apresiasi besar kepada seluruh menteri dan jajarannya yang telah membantu mengaktualisasikan seluruh instruksi kebijakan dengan sangat baik.
Presiden terpilih di Indonesia ini mengakui kalau keberhasilan kerja di 100 hari pertama tidak mudah tanpa kontribusi besar dari para menteri. Apalagi di masa kerja tersebut sedang ada transisi pergantian tahun yang sarat dengan dinamika kompleks.
“Semua mengetahui kalau transisi akhir tahun banyak memunculkan dinamika peristiwa yang sangat kompleks. Terjadinya fluktuasi harga bahan pokok, ada banyak kecelakaan lalu lintas dan yang lainnya. Tapi untunglah pemerintah masih bisa menjalankan kebijakan dengan stabil. Tentunya ini juga peran besar dari para menteri”, Apresiasi Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih.
Pencapaian Penuh Perjuangan di Situasi Global Sarat Konflik
Presiden Prabowo Subianto tidak menampik kalau saat ini situasi global sedang sarat konflik yang panas. Dia juga menyampaikan kalau ternyata di bawah kepemimpinannya selama 100 hari, iklim konflik global ekstrim tersebut tidak berimbas ke Indonesia.
“Tentunya membawa angin sejuk dan perdamaian di Indonesia merupakan perjuangan berat manakala dunia global sedang didera konflik yang panas. Di dunia sekarang sedang penuh ketegangan dan perang. Tetapi Alhamdulillah Indonesia masih sejuk, tenang dan damai”, Ungkap Presiden Ke-8 RI kepada insan jurnalis di Jakarta.
BMG, Program Kebijakan Pro Rakyat
Ada beberapa program yang termasuk ke dalam pencapaian Presiden Prabowo Subianto di masa 100 hari kerja. Salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sekarang sudah tersalurkan ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Menurut Prabowo Subianto, kebijakan program MBG murni demi keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan rakyat (Red. Pro Rakyat). Ia juga menjabarkan kalau program MBG menjadi skala prioritas bersama beberapa program lain di antaranya pembebasan biaya izin pembangunan untuk masyarakat kategori MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
“Program MBG merupakan program prioritas kami. Karena efeknya sangat luar biasa. Anak-anak Indonesia bisa lebih kuat dan kecerdasannya pasti meningkat. Hasilnya bisa kita lihat nanti. Dan saya optimis, kemampuan akademis mereka sebentar lagi akan meningkat drastis”, Ungkap Prabowo dengan nada optimis.
Presiden Pimpin Sidang Kabinet Paripurna
Perlu diinformasikan sebelumnya kalau pada hari Rabu 22 Januari 2025 jam 15.00, presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Jakarta. Di acara tersebut, Prabowo turut didampingi Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden RI terpilih.
Acara Sidang Kabinet Paripurna turut dihadiri oleh sebagian besar menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Turut hadir pula Kapolri, Jaksa Agung dan Ketua BIN RI. Sedangkan yang menjadi pemimpin sidang adalah Prabowo Subianto selaku presiden terpilih Indonesia yang ke-8. (Ags)